"Bahas apaan tadi? serius banget keliatannya,"tanya Elvan menoleh pada Kinara yang memilih referensi bacaan yang cocok untuknya.
"Oh itu lagi bahas drakor,"jawab Kinara tersenyum menemukan buku yang ia cari setelah memutari deretan rak di perpus Alexa yang begitu luas.
Elvan Ghazi, salah satu murid pindahan dari Derlangga yang kebetulan akrab dengan Kinara saat olimpiade sains dua tahun berturut-turut yang diadakan di Alexa.
Keduanya memilih Olimpiade dengan bidang keilmuan yang sama jadi mereka selalu satu ruangan saat tes berlangsung.
Satu hal yang Kinara suka dari Elvan, cowok berkulit putih itu tipikal yang ramah, cerdas tapi ga keliatan seperti murid kutu buku pada umumnya yang indentik dengan kacamata, culun, pendiem dan kaku.
Satu lagi, Elvan pendengar yang baik.
Jadi Kinara suka.
Sebagai temen, jangan salah nangkep!
"Udah milih bukunya?"tanya Kinara melihat tiga buku tebal di tangan cowok itu membuat Kinara meringis kecil. Tahan banget baca yang tebel-tebel.
Jadi ceritanya Elvan meminta bantuan Kinara untuk menemaninya ke perpus Alexa mengambil beberapa referensi buku Astronomi karena ia belum tau banyak tentang tempat-tempat di sekolah elit ini.
"Udah, duduk dimeja yang dekat jendela aja biar ada sirkulasi udara seger yang masuk,"usul Elvan diangguki oleh Kinara.
Keduanya berjalan menuju meja yang dimaksud oleh Elvan, dan benar saja suasana disana lebih nyaman dari meja depan yang biasa Kinara tempati. Dari sini Kinara dapat melihat murid Alexa bermain futsal dan basket dilapangan, juga hembusan angin yang menerpa wajah indahnya.
"Gue tebak lo ga pernah duduk disini, bener ga kata gue?"tebak Elvan melihat ekspresi Kinara yang tergambar jelas.
Kinara sempat tertegun. Menoleh ke arah Elvan mengerutkan kening. "Kok tau?"tanya Kinara bingung.
"Gue cenayang asal lo tau,"
"Oh yaaa? Tapi bener sih gue biasanya duduk dimeja paling depan, lebih nyaman aja ga ada yang berisik seperti kita sekarang,"ujar Kinara membuat Elvan terkekeh kecil.
"Berarti lo tipe yang kalo belajar ga suka di ganggu?"
"Emang ada yang kalo belajar suka diganggu?"tanya Kinara balik menahan tawa.
"Ada, gue orangnya,"jawab Elvan menunjuk dirinya sendiri.
Kinara jadi tertawa kecil. "Dasar aneh,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas Adik Kakak
Novela Juvenil"Jadi selama ini kamu nganggep aku apa kak?" tanya Kinara memberanikan diri dengan air mata yang sudah siap tumpah. Percuma ia berusaha kuat karena nyatanya ia memang selemah itu saat ini. Alister jadi terdiam sepersekian detik, sempat bingung denga...