ANTARTIKA [ HIATUS ]

Prolog

Vote and comment just Follow
Terimakasih ♡

-------------------------------------

" Itu adalah cinta pada pandangan pertama, pandangan terakhir, pandangan selamanya. "

--------------------------------------

Follow akun Instagram aku ya
💚Terimakasih💚

---------------------------------

💚Jangan lupa vote and comment🐰

Jalan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara

Pukul 05.39 sore

Kim Mettasha Paradista. Cewek keturunan setengah warga Korea, kenapa? Karena Ayahnya warga Korea sedangkan Ibu-nya warga Indonesia.

Hari ini, di tempat ini kedua kalinya Tasha menginjakkan kakinya ke Indonesia. Tapi sayang nya saat Tasha mau pulang habis dari jalan-jalan sorenya dia tersesat.

Tasha mengedarkan pandangannya tempat ini begitu asing baginya, dia tidak pernah kesini. Keringat bercucuran, tangan bergemetar, rasa takut terus menghantui dirinya. Sesekali Tasha melirik ke handponenya. Dan menelepon nomor yang ada di handphonenya.

Nomor yang anda tuju sekarang tidak aktif atau berada diluar jangkauan cobalah beberapa saat lagi

" Ih! Mama kemana sih kok susah banget dihubungi dari tadi... " lirih Tasha.

Tasha melangkahkan kakinya mencari jalan keluar.

" AAAA! " jerit suara wanita. Tasha tersentak dan berhenti melangkah.

Tasha ada mendengar jeritan seorang wanita. Rasa takut Tasha menjadi-jadi. Awalnya, Tasha ragu untuk melihat apa itu manusia atau bukan? Atau bisa jadi ada seorang Psikopat yang sedang beraksi?

" Kesana atau Nggak ya? Tapi aku penasaran orang itu kenapa... " gumam Tasha.

Dengan rasa takut dan juga was-was akhirnya Tasha memberanikan dirinya menuju ke sumber suara tersebut.

Perlahan-lahan Tasha mencari sumber suara tersebut, langkah nya terhenti Tasha mendengar suara pria yang berasal dari tembok sebelah kiri nya.

" Ah... Puas sekali saya mendapatkan darah segar anda, wanita jalang, " ucap seorang pria.

Tadi suara wanita kok sekarang suara pria sih...apa jangan-jangan ada psikopat? Batin Tasha.

Dengan nyali tidak besar Tasha mendekati, tapi dia bersembunyi dari tembok yang tidak jauh dari pria yang ada di hadapannya itu.

Cekrek

Darah mengalir dengan segar dari wajah, seorang wanita yang ada di hadapan pria itu. Pria itu tersenyum bahagia melihat mangsa nya mengeluarkan darah. Tasha terkejut melihat kejadian ini, pria itu memang seorang psikopat.

Setelah Tasha melihat kejadian itu Tasha lari menjauh dari tempat. Dia tidak ingin pria itu membunuh dirinya.

Mama... Ta-tasha ta-takut... Batin Tasha.

Sesekali Tasha melihat kebelakang kalau pria itu menyadari kehadiran dirinya dan mengikuti Tasha. Merasa kalau, Tasha cukup jauh berlari dari tempat itu. Tasha berhenti. Mengatur napas nya yang ngos-ngos an.

Kemudian Tasha kembali menelepon sang Mama.

Please, Ma... Angkat telpon dari Tasha, Ma batin Tasha.

1

2

3

" Ada apa, Tasha, " akhirnya suara yang Tasha tunggu dari tadi.

" Mama tadi kemana? Tasha dari tadi telpon mama terus tapi nomor mama nggak... A-aktif... Ta-tasha ta-takut... Ma-mama, " desis Tasha.

" maaf ya sayang tadi handphone mama ketinggalan di kantor, "

" Ma-mama... Je-jemput Ta-tasha... Se-sekarang, " mohon Tasha.

" Iya sayang mama akan ke sana, "

Tut tut tut...

Kini perasaan Tasha sedikit lebih tenang. Tasha memasukkan handphonenya ke dalam tasnya tapi-------

" akhirnya kita ketemu juga, sayang " ucap suara begitu serak.

Tasha kaget mendengar suara tersebut. Suara itu...

Tasha membalikkan badannya dan mendapati cowok yang sedang tersenyum manis menatapnya.

" Detik ini, menit ini dan di tempat aku adalah pacar kamu, " ucap cowok itu sambil tersenyum devil.

- To Be Continue -

See you next part💚

Jangan lupa vote and comment just follow
Terimakasih♡