Vote and comment just follow
Terimakasih--------------------------------
"Tangannya menjadi pengganti tanganku untuk menuntunmu. Pundaknya menjadi pengganti pundakku untukmu bersandar. Biarlah gemercik gerimis, carik senja, secangkir teh, dan bait lagu menjadi penggantimu."------------------------------
Follow akun instagram aku ya
💚Terimakasih🐰-----------------------------------
🐰HAPPY READERS🐰
Pukul 05.49 pagi
Sesuai dengan perintah dari sang mama. Tasha terpaksa harus bangun pagi. Biar apa? Biar calon suami nya tidak lama menunggu dirinya berdandan.
Tasha sudah mandi tinggal merias dirinya.
" aku heran sama mama, kenapa sih berangkat sama makhluk darah itu? " geram Tasha.
" untuk apa Pak Jamet jadi supir kalo nggak anterin aku ke sekolah? "
" tapi kalo dipikir-pikir kemarin makhluk darah itu manis apalagi kall dia senyum, " ucap Tasha dengan tangan yang dia taruh dibawah dagu.
Tasha kaget. Karena dirinya tengah memuji Antartika.
Tasha menepuk pipinya berkali-kali, " bangun, Sha. Makhluk darah itu nggak manis mana ada seorang psikopat manis? " ucap Tasha.
Tasha kembali merias dirinya. Kali ini Tasha berdandan cukup lama karena Tasha bangun jam empat pagi agar dia bisa berdandan lebih lama.
Selesai berdandan Tasha menuju ruang makan.
" Bi Maumanah, " teriak Tasha sambil menuruni anak tangga.
Dibawah sana ada Angel dan juga... Antartika.
Angel mendengar suara melengking Tasha. Sontak menutupi kedua telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARTIKA [ HIATUS ]
Fiksi Remaja[ H I A T U S ! ] Kata orang Psikopat itu berbahaya, dia bisa membunuh siapun tanpa terkecuali. Tapi menurut ku seorang Psikopat itu lucu, menggemaskan, sikapnya susah ditebak. " Dia Bisa Bersikap Manis, Namun di Lain Waktu Ia Sangat Mengerikan "...