[7] house party

885 128 37
                                    

setelah menempuh perjalanan yang lama karena macet, yoora sama jaemin pun markirin mobilnya di depan rumah yeji yang udah di penuhi banyak kendaraan.

kalau misal kalian ngira party di rumahnya yeji itu pake-pake balon, dekor atau pun birthday cake segede dosa, kalian salah besar. karena house party yeji ini lebih ke party biasa yang cuma dihiasi lampu-lampu neon tumblr yang membuat rumahnya remang-remang. cuma bermodalkan makanan ringan dan minuman di cup merah andalan orang party. konsepnya bener-bener mirip kayak house partynya orang-orang bule.

"halo yoora, jaemin!" sapa yeji yang menghampiri mereka sambil membawa cup minumannya. bahkan yejinya aja yang ulang taun cuman pake kaos sama hotpants, bener-bener casual.

"selamat ulang tahun, yeji!" yoora pun meluk yeji setelah itu menunjuk salah satu paperbag yang jaemin bawa. "nih, hadiah gue sama jaemin buat elo."

"happy birthday, yeji sipit!" ejek jaemin yang membuat yeji menatap cowo itu sinis. mereka berdua memang udah kenal dari lama lewat hyunjin.

"makasih, gaes!" yeji pun menerima hadiahnya dengan bahagia. "duduk gih, eh btw, temen-temen lo pada kemana, ra?"

"otw, bentar lagi nyampe, ji." yoora pun memasuki rumah yeji bareng jaemin. "hyunjin mana?"

"tuh," yeji nunjuk kembarannya yang lagi duduk di sofa bersama temen-temennya. "dia sama gengnya duduk di situ."

yoora sama jaemin pun menghampiri orang hyunjin yang lagi asik bercanda. "woi, jamila!" teriak yoora.

hyunjin langsung aja menoleh dan berdiri menyambut kedua temen sarapnya itu.

"met ultah, mai bro!" yoora pun salaman sama hyunjin lalu menarik satu sama lain hingga bahu mereka bertemu. kayak tos ala-ala anak cowo gitu, ngerti gak sih?

"makasih, lur." ujar hyunjin. "kok lo udah jarang banget sih main ke rumah?"

"sibuk, biasa." yoora pun memasang wajah songongnya.

"sibuk bucin iya."

setelah hyunjin sama yoora udah siap ngobrol, jaemin pun membentangkan tangannya lebar-lebar ke arah hyunjin kayak anak balita. belom lagi tu anak masang wajah sok diimut-imutin.

"belahan jiwaku, selamat menua!" jaemin pun langsung memeluk hyunjin sebelum akhirnya mencoba buat mencium pipi anak itu.

"sana, anjing, najis lo!" hyunjin berusaha buat melepaskan dirinya dari jaemin yang lagi kumat. kadang mereka suka gitu, manja-manja gak jelas kalau gak maki-makian.

jaemin pun ngelepas pelukannya dan ngasih paperbag ke hyunjin yang langsung diterima oleh cowo itu. "nih, monja."

"anjir lo!" hyunjin pun menerima hadiahnya. "makasih, btw. gue tarok dulu di kamar."

cowo itupun berlalu membuat jaemin menatap yoora.

"gue ambil minum bentar ya, lo duduk aja di sini." jaemin pun mendudukkan yoora di salah satu sofa yang kosong yang ada di hadapan temen-temen hyunjin. cewe itu setuju aja buat duduk dan menatap temen-temen hyunjin ini.

"woi, felix!" sapa yoora ke felix, satu-satunya orang yang ia kenal selain hyunjin di geng mereka. sedangkan ada tiga cowo lagi yang terlihat duduk di dekatnya yang gak ia kenal.

"halo, ra," balas felix. "orang jeno mana?"

"otw, fel." ujar yoora. jaemin pun kembali datang dengan dua cup minumannya dan ia langsung duduk di samping yoora.

"lo udah pada kenalan sama cewe gue?" tanya jaemin ke temen-temennya.

"ini cewe lo? si yoora?" tanya salah satu cowo, kayaknya betul nih kalau yoora digibahin satu tongkrongan. ini yoora aja kagak kenal sama ini manusia tapi dianya tau nama dia.

[2] changed, na jaemin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang