[3] perkara risol kemaren

1.2K 213 44
                                    

semua murid kelas dua belas ipa satu sedang anteng ngeliatin bu yoona lagi ngajar sbk. ibu ini adalah satu-satunya guru yang bisa buat siapa aja mata murid yang memandang akan betah ngeliatin ibu ini nerangin pelajaran tanpa ada rasa ngantuk.

hebat kan?

seorang haechan yang riweh aja bisa anteng loh ngeliatin ibu ini.

"jadi, untuk semester awal ini. saya akan buat kerja kelompok untuk membuat contoh makanan modern." yoona pun mulai mengambil absennya dan nentuin anggota kelompoknya.

"jinyoung, somi, jeno."

"shuhua, eunbin, sunwoo."

"lia, jaemin, yoora."

dan yoora langsung aja menatap lia yang duduk di ujung kelas dengan tatapan males, kenapa mesti sekelompok sama dia coba? pake ada jaemin segala lagi.

yang ada mereka bukan kerja kelompok, tapi debat sepanjang kerkel karena yoora masih gak bisa menerima lia sebagai temannya. adegan dia meremas baju jaemin itu masih teringat di memori otaknya.

"kesel banget gue." dumel yoora sambil menyilangkan tangannya di dada. cewe itu menatap ke samping, ke arah jaemin yang daritadi gak merespon perkataannya karena asik dengan hpnya. "ngechat siapa lu?"

"ini, ada yang nawarin kebab." ujar jaemin yang membuat yoora manggut-manggut aja.

bel istirahat berbunyi membuat yoora langsung aja pergi sambil narik somi buat turun ke loker mereka.

"lu kenapa sih?" tanya somi heran setelah mereka udah sampe di loker yoora.

"gue kesel, som. kenapa sih mesti satu kelompok sama lia?" gerutunya sambil membuka lokernya.

"emang kenapa kalo ada dia?"

yoora spontan langsung menatap ke somi. "yang ada nanti dia godain cowo gue lagi."

"emang dia keliatan tertarik sama jaemin?" tanya somi lagi.

"entah lah, gue gatau!" yoora pun langsung nutup lokernya kenceng setelah mengambil duit buat jajan.

"yoora," pas lagi gibahin orang, rupanya objek yang digibahin beneran nongol kayak tuyul di hadapan mereka. "gimana kerkel kita? buat apa nih?"

dan nancy selalu aja, tiba-tiba nongol di antara mereka sebelum akhirnya nyapa lia. "halo temannya somi dan yoora."

"dibilang gue bukan temen dia." dumel yoora yang langsung aja mlebu dari hadapan mereka bertiga.

"yeu," kesel lia sambil menatap kepergian yoora. "bisa gak sih dia baek sekali aja sama gue?"

"sabar, lia. yoora lagi pms." ujar somi.

di lain sisi, yoora memutuskan buat jalan ke kantin sendirian, sempet bingung mau duduk mana karena kantin rame banget, tapi akhirnya ia memutuskan buat duduk di samping jaemin yang lagi nongki sama jisung dan chenle. gatau dah yang lain pada kemana.

"gausah gitu ah, muka lo tambah jelek." ejek jaemin setelah ngeliat muka yoora yang masam.

"jaem, kalo misal nanti kita ngerjain kerkel, lo gausah ikutan ya?" pinta yoora ke jaemin.

"lah kenapa?" tanya jaemin sambil masang ekspresi bingung.

"gue gamau, ada lia soalnya."

jaemin pun tersenyum sambil megangin tangan yoora. "sejak kapan sih cewe gue jadi suka cemburu gini?"

"oh, jadi lo gak suka gue—"

"suka, sayang, suka." perkataan jaemin membuat yoora setengah mati buat gak senyum. "lo cemburu tanda elo beneran sayang sama gue. lagian, gue suka elo perhatian kayak gini. gak pernah soalnya elo cemburu."

[2] changed, na jaemin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang