Siapa?

43 50 8
                                    

Sambutlah mentari pagi dengan senyuman, tepislah rasa sakit, rasa lelah dengan sejauh-jauhnya. Jangan biarkan senyummu pagi ini, terhalang olehnya. Lihatlah bumi, betapa bahagianya ia setiap pagi di sinari oleh sang mentari.

Langit biru yang juga memberikan kesan hangat menghiasi Universitas kebanggaan para mahasiswa/i yang menuntut ilmu disana. Yang masuk dalam salah satu Universitas terfavorit di Indonesia.

Siapa sih yang tidak bahagia bisa masuk ke kampus favorit? Begitu juga dengan Angel, akhirnya apa yang dia cita-cita kan selama ini tercapai. Lulus dengan nilai terbaik dan di terima di kampus terfavorit.

Apalagi Angel kuliah dengan temannya dan sang kekasih. Yang juga satu kampus dengannya. Nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

"Yaudah bye," Ucap Angel sambil melambaikan tangan ke arah Natha.

Angel akhirnya masuk ke dalam kelas memulai matkul.
Angel mengambil fakultas Bisnis managemen, satu fakultas dengan Bella. Sedangkan Natha mengambil Fakultas kedokteran.

"Kalian buka bab pada hal. 132," Ucap dosen yang mengajar di kelas Angel dan Bella.

Merekapun menyelesaikan matkul sampai selesai. Angel dan Bella menyusuri lorong kampus menuju tempat parkiran.

"Gel lo pulang sama Natha kan? gue pulang dulu gak papa ya? Soalnya masih ada urusan."

"It's ok, gak papa kok," Sahut Angel tersenyum.

Bella akhirnya pergi meninggalkan Angel seorang diri di parkiran. Kebetulan Natha masih ada jam tambahan. Jadi Angel harus menunggu Natha sampai selesai.

Angel bisa saja pulang sendiri, tapi ia teringat kalau saat Natha menunggu Angel selesai pelajaran sampai menunggu lama. Apalagi Angel sudah janji untuk pulang dengan Natha hari ini.

Akhirnya Angel duduk di kursi taman dekat dengan parkiran. Sambil memainkan handphone adalah salah satu cara untuk menghilangkan rasa bosannya.

Tiba-tiba ada salah satu mahasiswa yang Angel tidak kenal menghampiri dirinya.

"Dengan Angel ya?"

"Iya betul, kenapa ya?"

"Ada titipan buat kamu,"

"Titipan??"

Laki-laki itupun memberikan sebuah bunga dan kotak kecil berwarna hitam kepada Angel.

"Eh ini dari siapa?" Ucap Angel yang terdengar buru-buru karna melihat laki-laki itu segera pergi dari hadapan Angel.

Tanpa sadar Angel melihat sosok Natha dari belakang yang menuju kearahnya. Angel segera menaruh bunga dan kotak hitam itu ke dalam tasnya.

"Hey? Maaf yaa lama, kamu jadi nunggu kan,"

"Nggak kok gak papa, yaudah yuk."

Natha dan Angel menuju mobil dan langsung menancapkan mobilnya segera.
Dalam perjalanan pulang Angel hanya terdiam. Pikirannya apakah laki-laki yang memberikan itu semua di suruh oleh Natha? Tapi kenapa Natha tidak ada kata-kata yang mengarah kesitu sedikit pun?

Angel ingin bicara soal ini kepada Natha. Tapi kalau benar memang bukan Natha yang memberikan itu semua, takutnya Natha malah memikirkan hal yang tidak-tidak. Lebih baik Angel tidak bicara kepada Natha. Toh dia tidak pernah aneh-aneh di bilakang Natha selama ini.

"Kamu kenapa sih kayak yang bingung gitu?"

"Hah? Nggak kok gak papa,"

"Kita mampir makan dulu ya?" Ucap Natha yang di beri anggukan oleh Angel.

Mereka akhirnya mampir ke salah satu restoran terkenal dengan nuansa aesthetic.
Restoran yang juga menjadi favorit Angel, Natha dan Bella waktu SMA.

Mereka sering kumpul disana bersama dengan teman-temannya yang lain. Itupun kalau ada cewek yang join. Kalau cuma Natha dan teman cowoknya yang lain pasti punya markas tersendiri yang pastinya Angel dan teman-temannya tidak ketahui.

The end of a Love [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang