Jadi pada akhirnya dia mengeluarkan isi pikirannya. Mengungkap kan betapa dia syok dengan kelakuanku dahulu. Pun sama denganku. Aku syok. Ternyata selama ini buruk sekali aku di matanya. Dan memang salahku. Aku tidak terbiasa terbuka dengannya. Otakku penuh curiga. Aku bodoh.