Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Y O G Y A K A R T A , 2OO9
seperti biasa, suaka sang perempuan itu berada di bawah langit penuh dengan berbagai bintang yang memiliki terang yang unik. dengan sehelai kain di atas padang rumput yang empuk, perempuan itu menaruh cemilan untuk menemaninya dan melemparkan bantal sebelum menidurkan dirinya disitu, matanya melihat ke cakrawala malam indah yang bagaikan lukisan.
selagi tiduran, dia menyedot sekotak susu di sampingnya lalu kembali ke dalam aktivitas yang ia lakukan hampir setiap weekend, yaitu stargazing atau biasa disebut melihat bintang oleh para warga lokal indonesia.
memasang earphone miliknya, vega memutar lagu r&b lalu menghela napas lega, melepaskan penat-penat kehidupannya.
bagai sihir, segala keindahan hidup melewati pikirannya seperti film, senyuman orang tua nya dan ocehan imut adiknya memperkuat rasa rindu vega terhadap mereka.
hampir saja ia meraih ponselnya, namun dia tidak lupa akan bintang-bintang diatas. ah, aku masih belum selesai denganmu, cakrawala, batinnya.
dia kembali meletakkan tangannya diatas perutnya, mencoba merelaksasikan dirinya sendiri.
di sisi taman yang lain, seorang pria sedang mengenakan helmnya, bersiap-siap untuk bersepeda di malam hari. dengan sigap, dia menaiki sepeda miliknya lalu mulai mengayuh.
melewati padang rumput, ia mencoba melihat ke depan. mengabaikan segala distraksi yang ada, dia ingin fokus berolahraga.
dia gagal mengabaikannya. di penglihatan perifer dia melihat sekilas sosok yang sedang tiduran melihat keatas.
mark segera mengeremkan sepedanya, melihat langsung ke arah vega yang sedang stargazing.
ia mengenal sosok wanita yang setiap harinya suka melihat keatas pada malam hari di parkiran motor. iya, perempuan yang suka bintang, anak astronomi.
mark hanya mengenal sosok, ia tidak pernah berani menanyakan namanya ataupun asal muasalnya.
ragu-ragu, mark kembali menaiki sepedanya lalu berkendara pergi melewati jalan setapak.
vega samar-samar mendengar suara derit dari luar earphones miliknya, dan memutuskan untuk melihat siapa yang disana. namun, yang ia lihat hanyalah punggung pengendara sepeda yang mengayuh pergi.
_
di pagi hari, vega merentangkan tangannya, kesadarannya mulai memulih. merasa berantakan, vega bangun dari tempat tidurnya. linglung, dia memastikan dirinya apakah dia sedang bermimpi atau tidak.
karena seingat vega, dia tertidur di taman semalam.
sedikit panik, dia mengecek isi apartemennya. segalanya masih ada di tempatnya. lalu dia mencoba mencari telpon genggamnya, dan dia menemukan sebuah notifikasi unik di dalam ponselnya, yang terletak di atas nakas.
ellen | gw tau lo suka ketiduran di taman | jd gw jemput lu kmrn | jgn kaget :)
membaca itu, entah kenapa membuat vega merasa lega. akhirnya, ia memutuskan untuk bersiap-siap ke kampus.
