Cerita ini saya buat hanya karena kegabutan semata. Saya harap pembaca menyukainya Selamat Membaca.
Satu lagi bacanya pelan pelan saja ini cuma oneshot pendek. Kebanyakan penjelasan bukan dialog setiap tokoh
Malam yang dingin dan mencekam di Berlin, Jerman. Saat konflik dimana mana di akhir abad ke-19 . Sosok laki laki keturunan bangsawan duduk di balkon kastil tempatnya tinggal ia menatap langit gelap namun berhiaskan bintang bintang. Seketika pikiran nya melayang kepada pujaan hatinya Chanyeol yang tengah diluar sana di dinginnya konflik dunia.
"Tuan Baekhyun silahkan makan malam dahulu" Ucap Budak yang memberitahu Baekhyun yah memang pintu kamarnya tak ia tutup. Baekhyun pun mengangguk lalu segera menuju meja makan. Di meja makan sudah ada tamu tamu bangsawan ayahnya.
"Ayah ada apa ini? " Tanya Baekhyun dengan halus dan duduk di meja makanannya.
"Ayah ingin sekali menjodohkanmu Baekhyun" Mendengar ucapan ayahnya itu Baekhyun tidak lah terkejut ia meminum minumannya yang baru saja dituangkan.
"Aku sudah dewasa ayah kenapa selalu ayah paksa begini. Aku mohon aku hanya ingin bahagia seperti yang dikatakan bunda" Untuk sekian kalinya Baekhyun menggunakan alasan ini lagi dan itu mampu membuat ayahnya terdiam dan mengangguk angguk.
"Sudah cukup luka dan beban yang ayah berikan sudahlah" Baekhyun segera meninggalkan meja makan tanpa menyentuh sedikit pun makan malam itu dan segera pergi ke kamarnya. Baekhyun menatap langit malam ia merindukan sangat pemilik hatinya ia selalu berdoa agar Chanyeol selalu diberikan keselamatan disana.
Sedangkan disisi lain jauh dari kediaman Baekhyun, Chanyeol laki laki Eropa-Amerika yang sedang menikmati cerutunya dan menatap jejeran senapan yang terpasang rapi di dinding markasnya. Lalu seseorang datang itu adalah tangan kanan Chanyeol, Suho laki laki keturunan Eropa-Asia itu memberikan suatu berkas yang berisi data data tentang Jerman.
"Jadi.... Aldrich akan memasok senjata ilegal kepada musuh? " Tanya Chanyeol sambil membaca baca data itu.
"Benar dan bisa dipastikan ia akan melewati Berlin. Karena jika ingin ke Hamburg mereka harus melewati Berlin jika dari Frankfurt am Main." Jelas Suho singkat yang membuat Chanyeol menegang.
"Jadi kemungkinan besar akan melewati kastil Hohenzollern" Sambung Suho sambil menunjukan keterangannya. Chanyeol mengepalkan tangannya di kastil itu Baekhyunnya tinggal ia takut jika akan ada konflik antara pasukan nya Aldrich dengan para prajurit bangsawan Hohenzollern.
(Note:Maaf jika ada yg salah Sean kekurangan referensi)
"Kira kira kapan mereka akan berangkat dari Frankfurt am Main? " Tanya Chanyeol dengan tatapan serius menatap Suho.
"Dini hari nanti mereka akan berangkatnya" Balas Suho dengan mantap.
"Hmm baiklah siapkan yang lain kita akan menghadang diperbatasan Berlin besok siang" Titah Chanyeol kepada Suho yang langsung dilaksanakan oleh kanan tangannya itu.
Tengah malam tiba Baekhyun terlelap dengan sedikit gelisah ia terbangun dan tiba tiba ada suara yang mengejutkannya.
"Gute Nacht Baekhyun" Sapa seseorang yang membuat Baekhyun terkejut dan menoleh ke ambang pintu kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ready To Lose?
Short Story[Oneshot] [Crime] [Sad romance] [Chanbaek+Sehun] Luka, amarah dan cinta menjadi satu. Chanyeol mafia abad ke-19 yang memiliki kekasih hati yaitu Baekhyun keturunan bangsawan, Chanyeol mencintai Baekhyun begitu pula sebaliknya. Namun hubungan mereka...