.:rescue me:.
🌫🌫lapangan outdoor kala itu semakin ramai dipijaki oleh siswa tahun akhir. mereka berebut untuk menempati barisan paling depan sesuai masing-masing kelas. agar petuah yang disampaikan oleh kepala sekolah diterima dengan baik, katanya. tumben.
sekolah itu menerapkan agenda upacara pengibaran bendera yang khusus dilaksanakan untuk siswa tingkat akhir setiap hari senin pagi. hari ini merupakan pekan pertama bagi siswa akhir untuk melaksanakan upacara sialan.
semua sudah dipersiapkan apik oleh pihak sekolah dengan siswa tingkat kedua yang menjadi bagian dari serangkaian acara, dimulai dari pengibar bendera, protokol, pembawa pancasila, dan lain sebagainya. acara pun dimulai dengan reaksi beragam yang ditunjukkan oleh para siswa.
"duh bangsat bangsat, aneh emang sekolah lu," seru seorang siswa baris belakang sambil menyugar rambut undercutnya. ia merogoh saku celananya, membawa sebungkus plastik yang berisikan teh manis. meminumnya dengan mengigit ujung dari plastik tersebut tanpa berniat memperhatikan kegiatan upacara omong kosong itu.
"udah gua bilang ikut bolos bareng si jisung lu gamau." cih, Jay mendecih kesal ia memperhatikan sekitar lapangan yang mulai dicium oleh sang surya. "bangsat bangsat bangsat," geng nya lalu menertawakan tingkahnya yang dianggap childish.
"dahlah bro kali ini doang denger petuah kepsek, besok-besok ngantin atau ke rental ps, pelajaran Bu Joy kan santuy," celoteh Sunghoon merangkul sosok yang masih meminum es teh manis. tanpa sengaja ia melempar es teh tersebut mengenai wajah seorang laki-laki yang hampir pucat, kepanasan.
Jay sontak menoleh kemana si manis itu berpijak, "anjing ada mayat sat," Jay buru-buru menghampiri seorang yang ia tahu siswa tingkat kedua. terlihat mengenakan kerah berwarna biru. ini anak kenapa nyasar, batinnya. "woi pmr, ini ada yang pingsan woi," berlebihan memang anak itu hanya pucat, tumbang pun belum.
"alay anjing, pucat doang itu Jay," Sunghoon ikut menarik lengan anak itu agar tetap berdiri tegak. beda dengan Jay yang sudah panik karena di belakang mereka tidak ada satupun anak pmr yang berjaga. "sialan dokter jadi-jadian gua doain lu kaga lolos FK mampus, woi tolong ini ada yang sakit." teriak Jay memecah keheningan upacara yang saat itu waktunya kepala sekolah memberikan petuah untuk belajar yang rajin dan selalu taat kepada omongan orang tua agar ujian yang mereka tempuh berjalan dengan lancar. halah klasik.
"PAK. PMR SEKOLAH KASIH GAJI LAH INI ADA YANG PINGSAN KAGA ADA YANG NONGOL SATUPUN. ANAK ORANG INI PAK!" Sunghoon menepuk jidatnya, ia buru-buru baris ke barisan semula. malu gua cuk. batin Sunghoon
para siswa mulai sibuk berbisik melontarkan kata-kata untuk Jay yang masih sibuk menahan anak itu agar berdiri, dirasa lelaki disebelahnya sudah kehilangan kesadaran, ia semakin panik lalu menyelipkan tangannya di perpotongan kaki anak tersebut. menggendongnya dan meninggalkan lapangan upacara yang masih sibuk melihat tingkah sok pahlawan yang Jay suguhkan.
"dasar tolol."
tbc
hai gimana part pertamanya? maaf kalo kurang puas,
please leave a trace. 😉
aku selalu terbuka dengan saran, itu membantu aku agar tau tulisan aku gimana. so, jangan ragu untuk kasih saran ya.
see you!
KAMU SEDANG MEMBACA
sprau | jayke (DISCONTINUED)
Fanfic"will you be my autumn?" jay: dom! jake: sub! ©aleetache, 2020