coffee latte

47 2 0
                                    

- Paris -

Siang ini tepat pukul 02.00 waktu Paris. Seorang gadis cantik terduduk di sebuah kursi klasik,menikmati hangatnya coffee latte miliknya dan turunnya salju di luar sana. Sangat nyaman dan cocok jika cuaca sedang dingin minum minuman hangat atau pun makanan hangat. Gadis itu menghilangkan sejenak beban pikirannya dan rasa lelah di sekujur tubuhnya. Hari ini mulai pagi buta tadi hingga siang tadi,dia melakukan sesi pemotretan di kawasan yang dekat dengan montmartre. Jaraknya cukup memakan banyak waktu untuk kesana. Makanya,dia berangkat sejak pukul 03.00 pagi. Ngantuk?jangan ditanya lagi. Tentu saja gadis itu merasa ngantuk. Diperjalanan saja menuju tempat pemotretan ia tidur lagi. Dia masih gadis remaja,tetapi dia sudah menjadi model terkenal di Prancis. Dia masih sekolah kelas XI,tetapi dia tidak ingin bersekolah bersama teman temannya. Dia tidak terlalu suka sekolah di paris,mungkin,karena dia sudah 'terlanjur nyaman' dengan suasana sekolah di Indonesia. Selama ini ia belajar secara homeschooling. Karena waktu luang setelah homeschooling ia memutuskan untuk melamar kerja menjadi model. Dia melamar kerja di sebuah perusahaan modelling terkenal di Paris. Awalnya orang tuanya tidak setuju dengan gadis itu. Tapi dia memberikan alasan yang kuat dan mampu membuat orang tuanya tidak bisa melarang nya lagi. Sudah satu jam lebih,gadis itu melamun. Hingga sebuah ketukan pintu membuat dia tersadar.

"Oui"jawab gadis itu.

"Excuse me Miss Vella, below is Miss Acha, waiting for Miss Vella. "Ujar Alice. Salah satu art di rumah keluarga Smith. Dan ya,nama gadis itu adalah Vella. Vella Anastasia Smith,putri bungsu dari keluarga Smith. Yang memang tidak di ketahui oleh publik. Itu termasuk perintah Vella.

Acha,Acha adalah salah satu teman Vella di Paris. Bukan di Paris sih,lebih tepatnya di sekolah Vella yang di Indonesia. Acha mengenal Vella,tapi Acha tidak tahu jika Vella adalah putri terakhir keluarga Smith. Dan Vella juga tidak mengenal Acha. Vella batu mengenal Acha ketika sedang di menara Eiffel. Dan itu secara tidak sengaja. Awalnya Vella berjalan menyusuri keramaian di sana. Vella salah hari untuk pergi kesana,ramai pengunjung yang datang kesana. Tak sengaja Vella menabrak seseorang hingga cup minuman ditangan gadis itu terjatuh menyentuh tanah dan tumpah isi minuman di dalamnya. Mereka sama sama terkejut dengan kejadian itu,tapi setelah melihat wajah orang yang tak sengaja menabrak dia adalah vella,teman sekolah dia dulu. Tapi Vella tak mengenal gadis itu. Dan akhirnya gadis itu mengajak Vella menuju caffe terdekat untuk saling berbicara. Mulai dari situ mereka semakin dekat,saling curhat satu sama lain. Acha ke Paris karena ada acara keluar ga di sini selama dua Minggu. Katanya sih aunty-nya menikah dengan orang sini. Jadi dia harus kesini dan ijin sekolah selama dua Minggu. Dan selama dua Minggu itu dia belajar bareng Vella.

Tak butuh waktu lama acha menunggu kehadiran Vella. Ia sudah melihat Vella berjalan menuruni satu persatu anak tangga.

"Hai,Cha"sapa Vella

"Hai juga. Giman kabar Lo?"-acha.

"Baik."jawab Vella.

"Oh,ya. Lo kesini ngapain?waktu turun salju lagi. Nggak kedinginan?"tanya vella.

"Enggak,ga papa kok. Tadi gue kesini udah sebelum salju. Terus di jalan baru turun saljunya. Yaudah gue ke cafe dulu sebentar,untung nya juga gue ada mantel juga sama payung."jawab Acha.

"Oh,yaudah kalau gitu. Lo mandi lagi,atau ganti baju. Baju Lo basah."pinta Vella.

"Ga papa Vella."tolak Acha.

"Vinasha,sayank. Ini perintah bukan tawaran. Jadi nggak ada penolakan."kalau Vella sudah memanggil namanya lengkap,berarti harus dilakukannya.

"Ok,sebelum itu gue ijin minjem baju Lo dulu ya..dan Lo sekalian siap siap gue mau ajak Lo ke manara. Soalnya besok gue udah terbang ke Indonesia. Udah mau ujian,jadi gue harus ikut."jawab Acha dan diangguki oleh Vella.

"Ok,Lo dikamar kak kia ya..."ujar Vella. Kak kia adalah kakak kedua Vella. Dia sudah bekerja menjadi dokter kecantikan di rumah sakit keluarga Smith.

Vella dan Acha berjalan menuju lantai dua. Seperti yang dikatakan oleh vella,Acha memasuki kamar kak kia. Acha juga sudah dekat dengan kak kia,sama seperti sahabat sahabat vella. Di Indonesia.

Tak butuh waktu lama mereka siap siap. Dan sekaramg mereka sudah berada di mobil. Hening,itu yang terjadi diantara mereka. Hingga sampai di menara. Setelah memarkir kan mobil di tempatnya,mereka membeli minuman hangat dulu. Seperti biasanya Vella akan membeli hot coffee latte. Pertama mereka berjalan menyusuri jalanan di menara Eiffel. Setelah itu mereka juga foto foto di sekiranya menara. Namanya juga cewek,mereka juga sama kayak perempuan perempuan lainnya sukanya foto foto dan shopping.

Hari sudah menjelang malam,mereka memutuskan untuk makan di suatu restoran di sekitar menara. Karena dari tadi mereka belum sempat makan. Tak lama setelah mereka makan,mereka langsung saja pulang ke rumah Vella. Sesampainya di sana Acha segera berpamitan dengan Vella untuk pulang kerumah. Karena tadi mereka ke menara Eiffel menggunakan mobilnya Vella. Setelah kepergian Acha dari gerbang rumahnya,Vella berjalan menuju lantai dua,kamana lagi jika bukan memasuki kamarnya. Kamar yang selama beberapa bulan terakhir ini ia tempati. Setelah bertahun tahun ia tinggal di Indonesia.

FYI

Sorry guys,kalo jelek atau pun typo bertebaran . Ini cerita pertam author. Dan sorry kalau pendek chapter nya.. insyaallah chapter lainnya bakalan lebih dari 1500 kata. Doain aja ya..ini juga cerita buat mengisi waktu luang author aja kok. Jangan lupa vote ya..




vellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang