"Kami akan ke Kota A, tunggu disana Zhan Zhan!" Ini adalah kalimat mutlak Wang Zhuocheng sebelum memutus koneksi keduanya.
"Woi, apa maksudmu akan ke Kota A? Kenapa tidak mendiskusikan ini dulu dengan kami?"
Wang Zhuocheng meringis saat kerah kemejanya ditarik oleh Meng Ziyi, satu-satunya gadis diantara mereka. Dirinya sungguh lupa pada kehadiran Meng Ziyi.
"Oi, jangan begitu gadis bar-bar." Wang Yibo dengan tiba-tiba memisahkan keduanya. "Bukankah ini keputusan yang bagus?" Wang Yibo menepuk pundak Wang Zhuocheng beberapa kali. Sang korban penepukan hanya menatap datar Wang Yibo yang tersenyum lebar disampingnya.
"Yibo, jauhkan tanganmu dari A-Cheng."
Wang Yibo sedikit menggeser posisi berdirinya, membuat Liu Haikuan yang akan menerjangnya menjadi terjungkal. Wang Yibo menunduk dan menatap Liu Haikuan dengan bingung.
"Kuan Kuan, kenapa kau tiduran dilantai? Tidakkah kau melihat jika aku menyelamatkan Zhuocheng?"
Mendengar hal ini, Liu Haikuan yang masih tersungkur dilantai mendongak dan menatap tajam Wang Yibo. Wang Yibo sendiri menatapnya balik dengan polos.
"Ai, Ziyi aku memohon padamu!" Wang Zhuocheng menangkupkan kedua tangannya didepan dada dan menatap memohon pada Meng Ziyi yang sedikit mendongakkan kepala.
"Karena kau memohon, baiklah kita berangkat ke Kota A!" Meng Ziyi memalingkan wajah. Membuatnya tidak bisa melihat senyum lebar -langkah- dari Wang Zhuocheng, Liu Haikuan yang memiringkan tubuhnya dan menyanggah kepalanya mendongak dan menatap berbinar pada senyum Wang Zhuocheng dari bawah dan senyuman kemenangan Wang Yibo.
.
.
.Seperti yang direncanakan kemarin, mereka berempat berangkat ke Kota A hari ini. Keempatnya berkumpul dihalaman Universitas yang sepi, tentu saja telah mereka bersihkan dari Zombie, lagipula Zombie-Zombie juga enggan datang.
"Siapa yang akan menyetir?" Meng Ziyi menatap ketiganya bergantian.
"Biar aku saja." Jawaban Wang Yibo membuat semuanya menatapnya ragu. "Apa! Kenapa menatapku seperti itu? Apa kalian tidak tau aku adalah pembalap mobil hah?"
Tatapan datar dari tiga orang menghujamnya.
"Pembalap mobil dari Antartika?" Sentak Wang Zhuocheng kesal. "Kamu hanya suka mengurusi motor, kenapa sekarang jadi mobil?" Liu Haikuan mengangguk membenarkan ucapan Wang Zhuocheng.
"Udahlah, kapan berangkatnya kalau begini. Yibo, kamu yang nyetir, kita akan gantian."
"Ok!"
Ketiganya tidak bisa membantah perintah Ratu kan.
"Tunggu dulu!"
Belum juga mobil dinyalakan, Liu Haikuan menahan mereka.
"Ada apa?" Meng Ziyi yang duduk dikursi penumpang disamping pengemudi memutar tubuhnya dengan kesal.
"Kita akan lewat mana nih?"
Pertanyaan Liu Haikuan membuat mereka terdiam.
"Benar juga, dari lima jalur hanya dua jalur yang paling dekat." Sambung Wang Zhuocheng. "Lewat mana nih?"
"Lebih aman lewat Kota atau Desa?" Pertanyaan Meng Ziyi membuat semuanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] The End of The World
Fanfiction"Picture by Google" . Dunia telah berubah. Dunia bukan lagi tempat yang indah, nyaman dan aman. Dunia telah hancur. Manusia yang telah mati hidup kembali dan yang selamat berusaha mempertahankan hidup. Tapi, ditengah-tengah hancurnya dunia sesuatu y...