30 - PMS

58 2 0
                                    


°°°


"Ray pinggang aku kok sakit yaa" keluh Vidia sambil mengusap pinggangnya sendiri.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah Kafe didekat sekolah.

Ray menatap Vidia datar "Kok manggilnya masih pake nama sih yang" Rajuknya.

"Ha? Kenapa ihh, belum terbiasa tau" aku Vidia.

"Yaa dibiasin Vidii, biar samaan gitu" pintanya.

"Iyaa Ray ntar aku coba" ujar Vidia lalu menyuap Ice Cream didepannya.

"Yasudah, sakit banget kah yang?" tanya Ray yang melihat Vidia sesekali memegangi pinggangnya, "mungkin gegara tersandung kemarin kah??".

"Bisa jadi sih Ray, gaenak banget rasanya".

"Urut yang, jan dibiarin".

"Aku ga pernah di urut tau Ray, gamau ah".

"Mau ya, dicoba dulu enak tau" Ray mencoba membujuk Vidia agar mau menurut.

"Gakk" tolak Vidia untuk kesekian kalinya.

"Sayangg mau yaa, aku gasuka liat kamu sakit"

"Hish! Aku bilang gak ya enggak Ray!?" bentak Vidia.

Ray terkejut, kenapa sikap Vidia tib tiba berubah.

"Yasudah aku minta maaf yaa" ujar Ray mencoba mengerti.

"Betein sih Ray, tiba tiba ga mood banget" rengek Vidia.

Ray mengusap kepala Vidia "iyaa maaf yaa, mau pulang ga??" tawar Ray lembut.

Vidia mengangguk lesu.

Setelah sampai, Ray membantu Vidia melepaskan helmnya, Vidia bilang ia tidak punya Mood untuk melakukkannya sendiri.

"Istirahat Vid, tidur minum obat kalo bisa" ujar Ray khawatir.

"Iyaa Ray" Jawab Vidia menunduk lesu.

"Yasuda aku pamit, assalamualaikum pacar" pamit Ray.

Vidia terkejut tiba tiba Ray mencium keningnya, ia memegang Keningnya lama lalu tersenyum lebar.

"Ingat pesan aku, jangan bete bete terus yang" pinta Ray lagi.

Vidia mengangguk antusias.

"yasuda aku pamitt, dahh" Ray melajukan motornya meninggalkan Vidia disana

Ia berjalan memasuki rumah lalu menuju kamarnya, ia duduk di ujung kasur sambil mengganti seragam.

"ahhhh, sakit bangett" Vidia sesekali mengaduh sakit, ia merasa moodnya hari ini naik turun.

Hatchiiii..

"Deg! kenapa saat gue bersin ada sesuatu keluar dari sana"gumamnya.

Vidia diam berfikir "Jangan jangan!!!" teriaknya histeris, ia berlari menuju kamar mandi untuk memastikan sesuatu.

"tuhhkannnnnnnn" teriaknya lagi dari dalam sana.

Vidia berjalan gontai keluar kamar mandi "Kok gue ga sadar sih" ia mengecek tanggal di handphone-nya, "bener udah awal bulan, pantes pinggang gue sakit, mood juga ga nentu malah jadi sensian gini".

"PMS time, apa yang bakal terjadi beberapa hari kedepan, ahhhhh" Vidia mendesah pasrah.

🌼🌼🌼

Keesokkan harinya.

Vidia berjalan gontai sepanjang koridor, hari ini moodnya benar benar buruk, semalam ia tidak karuan tidur karna perutnya terus terasa nyeri.

Stay Strong'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang