16. | Sepasang kekasih?

1.1K 107 1
                                    

Lanjutan sebelumnya, yowsiee.
Gregetan nih ngetiknya geli sendiri soalnya aku ga pernah merasakan cinta cuma suka'an doang ini malah sok-sokan bikin ff yang romance gitu.
Tapi ini aku coba tapi sambil cekikikan wkwk.

■ ■ Happy Reading ■ ■

[Gadak typo sih kayanya]

***
•Soolia side

"Ada apa?" tanya Lia kebingungan maksud Soobin membawanya menjauh dari kumpulan tadi

'tenang. tenang, Soobin. ini mudah jangan membuatnya sulit, oke?' gumamnya meyakinkan diri untuk menyampaikan tujuannya mengajak Lia kesini

"Oke. hmm"

"Hmm? apa maksudnya?"

"Ohh tidak tidak maksudku..."

"Yaa! cepatlah Soobin kau kenapa?"

"Aku ingin jujur padamu"

"Jujur? jujur tentang apa?"

"S-sejak pertama kali bertemu aku merasakan getaran aneh setelah melihatmu, dan aku tidak tau apa itu dulunya. tapi sekarang aku ingin jujur a-aku... aku menyukaimu. maukahkaumenjadikekasihku?" ucapnya yang tadinya gugup dan setelah sampai di tujuan utamanya menjadi cepat

"Hahahaha, kau ingin menyampaikan itu saja?"

"I-iya, maafkan aku" ucapnya karena mendapat respon Lia yang tampaknya tak serius dan meremehkan

"Kau ingin aku menjadi kekasihmu?" tanyanya yang kemudian ditatap diangguki Soobin kembali menunduk

"Eum...kalau kau tidak menerimaku ti-tidak apa apa aku tidak akan mengg—" ucapnya terpotong karena jawaban Lia yang membuat Soobin diam tak berkutik

"Siapa bilang aku tidak mau. ini yang kuharapkan darimu" jawab Lia dengan senyuman dan wajah Soobin yang tadinya sedih kembali cerah dan bersemangat

***
•Beomryu side

Keduanya sedari tadi diam yang satu bingung maksud tujuan si pria yang satu lagi bingung bagaimana menyampaikan tujuannya.

"Beom—"

"Ryu—"

ucapan keduanya terpotong karena diucapkan secara bersamaan

"Ada apa?" tanya Beomgyu

"Ani, hanya saja aku bingung sedari tadi kita hanya diam disini" balas Ryujin

"Aku ingin menyampaikan sesuatu sebenarnya" ucapnya dengan nada menciut

"Eoh, ya aku tau kau ingin menyampaikan sesuatu"

"Baiklah kau sudah tahu"

"Huh, jadi apa yang ingin kau sampaikan" ucap Ryujin kian melembut menahan kesal

"Itu... ehm... AKUMENCINTAIMU, MAUKAHKAUJADI pacarku" ucapnya kuat menjadi lirihan

"Oke, hah, oke ucapkan perlahan"

"Ak-aku mencintaimu Ryujin, maukah kau jadi pacarku?" tanyanya memegang tangan Ryujin

Mendengarnya Ryujin melepas tautan tangan mereka dan menatap Beomgyu datar, yang ditatap menundukkan kepalanya takut mendengar jawaban yang diluar ekspetasinya.

"Aku tidak ma—"

"Ba-baiklah Ryujin aku mengerti aku tidak mau mendengarnya, aku sudah menyampaikan ucapanku aku sudah tau apa yang akan kau katakan kalau begitu aku pergi dulu. terima kasih waktunya" ucapnya menampilkan senyum dan beranjak ingin pergi namun satu tangan menahan lengannya bersirat untuk menyuruhkan duduk kembali

Beomgyu pun menurut untuk duduk kembali dan menyiapkan mental dan hatinya untuk mendengar jawaban yang menyakitkan baginya

"Jangan memotong ucapan orang dulu, nee?"

"I-iya lan-lanjutkan lah, aku akan mendengarnya"

"Aku tidak mau... maksudnya aku tidak mau menolakmu" ucapnya terkekeh

Raut wajah Beongyu yang tadinya sudah memucat karena belum menyiapkan mentalnya kian perlahan tersenyum dan kembali menatap Ryujin yang sudah tertawa kecil melihat tingkah seseorang didepannya

***
•Chaerhyun side

Hampir sama dengan yang lainnya, kedua orang disini diam kebingungan.

Chaeryeong menatap sekelilingnya dan menemukan sofa disana, lantas Chaeryeong mengambil lengan Taehyun dan mengarahkannya ke sofa tersebut.

Taehyun yang tadinya kebingungan karena Chaeryeong menariknya tiba-tiba sekarang mengerti maksudnya.
Ya untuk duduklah. /plak

"Duduk disini lebih enak ngomongnya daripada berdiri" ucap Chaeryeong

"Chaeryeong, kau memiliki tipe pria khusuk tidak?"

Chaeryeong yang tau kemana arah pembicaraan ini bertumpu, kian menjahil pada Taehyun dengan mengatakan 'Ada. orang itu yang kuinginkan adalah orang yang tidak pernah bolos pelajaran, tidak suka terlambat bangun, orang yang tidak jahil, emm... orang yang tidak terkenal dan disukai banyak orang di sekolah"

Mendengar ucapan Chaeryeong, Taehyun menelan kasar salivanya pasalnya tipe pria Chaeryeong berbanding terbalik dari dirinya.

Chaeryeong sedari tadi menahan tawa dan senyum melihat perubahan raut wajah Taehyun setelah mendengar jawaban yang dibuat-buat Chaeryeong tentunya.

"Huh, oke aku tidak akan tenang sebelum mencobanya"

"Benar"

"Aku mungkin tidak sesuai dengan tipe priamu tapi aku menyukaimu dna mencintaimu, maukah kau menjadi kekasihku, Chaeryeong"

"Iya, aku mau" Taehyun terkejut mendengarkan jawaban Chaeryeong

"Woahh?? aku senang sekali ahhhh" ucapnya menahan teriak

***
•Yunkai side

"Kau yakin?" tanya Yuna

"Ya"

"Baiklah, aku mau menjadi kekasihmu" ucap Yuna tersenyum manis

"Yuu, aku berhasil menyatakan perasaanku padamu" ucapnya heboh yang mengundang tawa Yuna

Ahh, sepertinya kita terlambat mengetahui kejadian Kai menyampaikan perasaannya pada Yuna nih.

Gimana dong, sayang sekali dapet percakapan yang begitu doang. (╥﹏╥)

Aish, tidak tidak aku hanya bercanda kita flashback, jangan?

Flashback lah ya oke ini diaa....

"Yuna aku mencoba tidak gugup nih" ucap Kai karena sedari tadi Yuna tertawa melihat Kai yang gugup

"Oke baiklah haha habisnya kau lucu"

"Aku menyukaimu Yuna-yaa, kau mau menjadi kekasihku tidak?" tanyanya dengan raut bingung dan gelisah

"Woah? Kai yang jahil ini memintanya untuk menjadi sepasang kekasih?"

"Yaa, benar"

Flashback off
|lanjutannya bagian atas|

***
Tbc.

Sudah cukup aku ga sanggup lagi, geli sendiri sama ketikan sendiri.

Maaf belum berpengalaman masi bayi hehe. g. /plak

Dah itu aja sii, byee~~

 Serendipity ● Txtzy [End yuhu~]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang