Sinar matahari pagi menembus kaca jendela kamar seorang gadis yang berusia 18 tahun, ia sedang bersiap-siap untuk pergi ke kampus RL university dihari pertamanya.Gadis itu meraih tas nya dan bergegas keluar kamar, memakai sepatu lalu menutup pintu kamarnya ralat kos kosan yang ia tempati.
Hari pertama ia masuk di RL university cukup bagus dan memuaskan, kampus nya cantik dan mewah ditambah lagi fasilitas yang elit, Nasya adalah gadis beruntung yang berhasil masuk ke kampus ini melalui jalur beasiswa."Hey!" Panggil seseorang membuat Nasya melihat ke arahnya.
"Lo masih ingat gue kan sya?" Tanya perempuan itu.
"Tunggu tunggu gue ingat dulu" balas Nasya.
"Yah masa lo lupa sih sama gue?"
"Gak kok gue ingat jelas lo zizy yang suka banget cari masalah sama senior" ujarnya
"Wkwk gue kira lo lupa. tapi ya sya, gue gak akan cari masalah tanpa sebab" jelas zizy pada Nasya.
"Iya iyaa gue percaya kok, yaudah lo masuk jurusan apa?" Tanya Nasya sekaligus mengganti topik pembicaraan.
"Gue masuk jurusan bahasa, lo?"
"Eh kok sama gue juga jurusan bahasa loh" kaget Nasya sekaligus senang karena ada teman lamanya
"Hahaha jodoh kali yuk cari ruangannya" ajak zizy sembari menggandeng tangan Nasya.Kelas telah selesai, hari ini mereka hanya memperkenalkan diri masing-masing kepada yang lain dan juga dosen. Nasya kini telah bersiap-siap untuk pulang.
"Oh ya, lo pulang naik apa dan kemana?" Tanya zizy berniat untuk mengantar Nasya pulang.
"Gue tinggal di kos kosan jalan melati 21, rencananya sih gue pulang naik angkot" jawab Nasya simple
"Gimana kalau gue anterin lo pulang, gue bawa mobil lagian kita searah" tawar zizy tulus
"Makasih ya tapi gue gak mau ngerepotin lo" tolak Nasya halus
"Gue gak repot kok ayo buruan cepat!" Ujar zizy sambil menarik tangan Nasya menuju parkiran.Nasya telah sampai di kos kosannya, berkat zizy dia sampai lebih cepat dibandingkan biasanya. Ketika berjalan menuju pintu kamarnya Nasya mendapati laki-laki yang berdiri di depan pintu seperti sedang menunggu kedatangannya.
"Kak leon" panggilnya pada lelaki yang berdiri di depan pintu
"Eh lu udh pulang, yaudah buka dulu pintunya baru gue cerita kenapa gue bisa disini" jelas kakaknya, leon.Nasya mengangguk dan membuka kunci kamarnya, mereka berdua masuk lalu leon langsung melempar tubuhnya di sofa kecil yang ada disamping meja belajar.
"Buatin gue minum dulu deh sya, gue capek banget nih" suruh leon sambil memijat kepalanya.
Nasya lalu pergi membuatkannya secangkir teh hangat."Makasih ya, lu memang adik gue yang paling baik" ucapnya.
Nasya hanya berdehem sambil menunggu kakaknya menjelaskan apa yang terjadi."Sya, gue tinggal disini dulu ya sementara sampai gue dapat kerjaan soalnya gue dipecat. Pliss ya sya?" Pinta leon namun Nasya hanya diam sambil memikirkan jawabannya
"Gue tidur di bawah aja, gue gak bakal ngerepotin elu" tambah nya lagi membuat Nasya mengangguk.
Leon yang senang langsung memeluk Nasya lembut, Nasya sempat kaget karena perlakuan kakaknya kepadanya. Dia dulu sangat dibenci oleh keluarganya namun sekarang mungkin ada perubahan meskipun sedikit.Keesokan harinya Nasya bangun dan membuat sarapan dengan bahan seadanya lalu menutup pintu meninggalkan leon yang masih tertidur pulas akibat semalam iya pulang larut malam mencari lowongan pekerjaan.
Nasya berjalan di koridor kampus dan mendapati orang yang sedang melakukan bullying, ia tidak tinggal diam. Nasya berlari menuju tempat yang sedang menjadi sorotan banyak orang tanpa pikir dua kali ia menendang laki laki yang melakukan bullying itu dan membawa lari perempuan yang menjadi korban bullying itu.
"Woyy! siapa lo?"teriak laki-laki itu dengan keras namun Nasya tetap berlari tanpa mempedulikan panggilan itu.
"Lo tunggu aja ya, siapapun lo pasti gue akan buat lo menyesal dengan apa yang lo perbuat hari ini" umpat cowok itu kepada Nasya
Vote cerita aku ya~
Thank youu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Returning Heart
Teen FictionNasya adalah salah satu gadis yang beruntung karena dapat memasuki kampus RL university melalui jalur beasiswa. Suatu hari di kampus, Nasya bertemu dengan seseorang yang pernah membuat masa lalunya berwarna namun gadis itu membalas nya dengan balasa...