Ternyata oh Ternyata

7 0 0
                                    

I'm back

Happy reading

****

Disepanjang koridor sekolah, terdapat banyak sekali siswa yang saling bertukar hadiah. Pasalnya, hari ini tepat tanggal 14 Februari atau hari valentine. Namun, hal itu tidak dihiraukan oleh seorang siswa yang tampak cuek dengan keadaan sekitarnya. Dia tetap fokus memainkan game di hpnya.

Saat sedang asik bermain, tiba-tiba satu notifikasi WhatsApp tertera di layar hpnya. Adik kelas. Dia membaca nama pengirim pesan dengan cara membatin. Setelah itu, dia men-logout gamenya dan membuka pesan tersebut.

Adik kelas
Kak, nanti pulang sekolah tungguin aku ya di belakang kantin sekolah. Aku ada sesuatu buat kakak :)

Setelah membaca pesan tersebut, dia langsung keluar dari aplikasi WhatsApp dan berdiri dari dari duduknya -karena tadi dia duduk melantai didepan kelasnya- kemudian berjalan masuk kedalam kelas karena mendengar bel masuk pelajaran terakhir berbunyi.

Pulang sekolah

Seorang siswi tengah berlari terburu-buru kearah belakang kantin sekolah untuk bertemu dengan seseorang yang dikaguminya sejak beberapa bulan yang lalu.

Setibanya di belakang kantin, dia mengatur deru napasnya yang terengah akibat berlari. Setelah dirasa baik, dia mengedarkan pandangan dan melihat sekeliling belakang kantin yang tampak sepi tanpa seorangpun.

"Duh, kak Doni mana ya?" Tanya siswi tersebut kepada dirinya sendiri.

"Gue disini," ucap seorang siswa yang berjalan dari belakang siswi tadi. Siswi tersebut langsung berbalik kearah sumber suara dan menatap siswa yang ada di depannya.

Siswi tersebut tersenyum dan berjalan mendekati siswa itu. Dia berdiri tepat didepan siswa yang notabenenya adalah kakak kelasnya. Kak Doni yang dikaguminya.

"Aku kira kak Doni gak bakal nungguin aku." Ucapan dari siswi tersebut dibalas dengan decakan dari Doni, sang kakak kelas yagn dikagumi.

"Tadikan lo ngirim pesan buat nungguin elo. Ya pasti gue tunggulah," balas Doni sambil melipat kedua tangannya didepan dada.

"Kirain gak bakal ditunggu, soalnya kak Doni cuma nge-read tadi," ucap siswi tersebut kemudian menunduk karena gugup berhadapan dengan Doni.

Doni yang melihat tingkah adik kelasnya itu, hanya menghela napas pelan dan membungkuk untuk menyamakan tinggi badan sang adik kelas.

"Jadi, kalo gue cuma nge-read,itu tandanya gue gak bakal datang? Hm?" Tanya Doni sambil menatap wajah adik kelasnya yang masih tertunduk.

Saat mendengar pertanyaan itu, adik kelasnya sontak mengangkat kepalanya dan balas menatap Doni kemudian berkata, "gak gitu juga, kak," lalu menunduk lagi. Doni jengah karena adik kelasnya sedari tadi hanya menunduk tanpa mau menatapnya lama. Dan Doni tidak suka itu. Akhirnya, Doni kembali berdiri tegap, kemudian memegang kedua bahu adik kelasnya yang mendapat tatapan kaget dari adik kelasnya itu.

"Jangan tunduk lagi. Sekarang, mana sesuatu yang mau lo kasih ke gue?" Perintah dan pertanyaan sekaligus dari Doni, langsung direspon dengan cepat oleh adik kelasnya. Sang adik kelas langsung meraih tas yang ada di punggungnya dan mengambil sesuatu dari dalamnya.

"Ini buat kak Doni," ucap sang adik kelas sambil memberikan benda tersebut kepada Doni menggunakan tangan kanannya.

Doni menerima benda tersebut, kemudian membuka benda berbenuk kotak itu.

"Jam tangan?" Tanya Doni.

"Iya kak. Itu buat kak Doni. Selamat hari kasih sayang kak." Balasan dari adik kelas mendapat tatapan tak suka dari Doni. Dia menutup kembali kotak jam tangan itu, kemudian menyodorkannya kepada adik kelasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah-Kasih( On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang