Bagian 2

31 3 5
                                    

Pagi hari pun telah tiba. Semua orang mulai menjalankan aktivitas nya masing-masing. Sama halnya dengan ke empat sahabat itu.

Kini Jessica, Juli, Dea, dan Shofy bersiap untuk pergi kesekolah. Yap! Libur telah usai. Keempat sahabat itu sudah memulai sekolah lagi pada hari ini.

Mereka bersekolah di sekolah ternama. Dimana di sekolah itu adalah tempat para orang kaya. Sekolah itu bernama 'Gardacity High School'. Sekolah ini memiliki lapangan yang luas juga bangunan yang sangat besar. Jangan tanyakan soal fasilitas karena fasilitas disini sangat lengkap. Maka dari itu, banyak orang yang terbilang 'kaya' menyekolahkan anak mereka di tempat ini.

Seluruh siswa mulai memasuki area sekolah sebelum gerbang besar itu tertutup dan tak dapat menerima murid lain untuk masuk kedalam sana.

Semua siswa mengenakan seragam yang sama. Kira-kira seragamnya seperti gambar di bawah ini,

Suara aruman knalpot mobil terdengar cukup kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara aruman knalpot mobil terdengar cukup kencang. Hingga membuat para siswa dan siswi di sekolah itu berkumpul di depan sekolah untuk melihat siapa yang datang.

Dari kejauhan Dea datang bersama mobil sports miliknya. Tempat ini semakin ramai. Ramai orang juga ramai bisikan. Sebagian ada yang terpukau, sebagian ada yang iri.

Mobil milik Dea mulai masuk kedalam halaman sekolah. Membuat para lelaki disana berteriak histeris saking senangnya.

Dea memarkirkan mobil mahal nya di pinggir cafe sekolah.

Dea memarkirkan mobil mahal nya di pinggir cafe sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga tak lama suara knalpot mobil terdengar kembali. Menampilkan sebuah mobil sport mewah berwarna merah milik Juli.

Suasana di sekolah semakin riuh kala melihat detik-detik kedatang 4 sahabat sejati itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana di sekolah semakin riuh kala melihat detik-detik kedatang 4 sahabat sejati itu.

Dari kejauhan mobil Shofy datang dan memasuki gerbang sekolah. Shofy segera memarkirkan mobilnya di tempat yang menurutnya cukup aman untuk di jadikan parkir.

 Shofy segera memarkirkan mobilnya di tempat yang menurutnya cukup aman untuk di jadikan parkir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini dia yang di tunggu-tunggu. Kehadiran Jessica. Kehadiran Jessica sangat di nanti-nanti oleh mereka semua. Mereka menunggu cukup lama hingga akhirnya yang mereka tunggu datang juga.

Jessica datang dengan mobil sport mewah berwarna putih kesayangan nya. Jessica sangat menyayangi mobil ini karena ini adalah hadiah dari alm. Nenek nya.

Mereka turun dari mobil masing-masing kecuali Jessica

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka turun dari mobil masing-masing kecuali Jessica. Jessica masih setia berada di dalam mobilnya.

"Coy!" sapa Shofy.
"Shofy!!" Juli berlari ke arah Shofy dan memeluknya. Shofy pun segera menangkap Juli dan memeluknya.
"Huwaa kangen banget!!" Shofy memeluk Juli dengan erat.

"Dea!!!" panggil Shofy sambil melambaikan tangan. Dea pun tersenyum, melepas earphone di telinga, dan menghampiri Shofy juga Juli.
"Apa kabar, Sob! Parah kalian jarang main ke rumah gue. Emak gue nyariin lo pada terus tuh," ujar Dea cengengesan.

Mereka melihat ke arah mobil Jessica.
Apa yang sedang Jessica lakukan kenapa sepertinya Jessica lama sekali.
Mereka menunggu Jessica cukup lama. Hingga tak lama Jessica keluar dari mobil.

Jessica tidak mengenakan jas sekolah miliknya ia lebih memilih menenteng Jas itu dari pada memakainya. 'gerah',batinnya. Ia melepas satu kancing atas seragamnya. Jessica juga jarang  membawa tas kesekolah karena dia pikir itu hal yang ribet.
Jessica lebih suka menyimpan tas nya di dalam loker. Untung saja loker di sekolah ini cukup besar.

Mereka memperhatikan Jessica dari kejauhan. Hingga akhirnya Juli angkat suara, "Makin montok aja tuh anak." celetuknya.
"Iya bener. Jeje makan apa ya bisa montok kek gitu?" celetuk Shofy.

Dea dan Juli hanya menggeleng. Mereka tidak tau Jessica makan apa sampai bisa jadi se 'montok' itu.

Jessica menjadi pusat perhatian semua orang. Bagaimana tidak? Memang diantara mereka berempat Jessica memanglah yang tercantik. Apalagi dengan baju seragam yang terlihat ketat di tubuhnya, membuat para kaum lelaki meneguk air liur mereka sendiri.

Jessica tersenyum ramah kepada mereka.
"Morning, Girls!" ia berlari sambil membentangkan tangannya bersiap untuk memeluk ketiga sahabatnya.
Sebelum Jessica sampai, Juli sudah lebih dulu menabrak Jessica.
"Buset, Je! Dada lo kemana-mana!"
ujar Juli sambil merentangkan tangan nya menutup tubuh Jessica.

Yang di khawatirkan oleh Juli hanya terkekeh. "Lebay lo, Jul. Gue udah biasa kaya gini kali. Lo kaya gak kenal gue aja ," balasnya.

"Tumben Je lo gak telat," celetuk Dea.
"Gue lagi gak ada setannya, De," jelas Jessica sambil mengibaskan rambut pendeknya.
"Ya udah, ayo anak-anak kita masuk!" Shofy angkat suara.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam bangunan sekolah dengan berjajar. Mereka berjalan dengan Jessica dan Shofy yang berada di tengah-tengah antara Juli dan Dea.

Mereka bertiga berpakaian sangat rapih, terkecuali Jessica.

Di koridor sekolah mereka menjadi pusat perhatian. Para siswa di sekolah itu juga tak berhenti bersiul dan menggoda ke empatnya.
Jessica melirik ke arah segerombolan cogan yang sedang menggodanya. Dengan tanpa malu-malu Jessica memberi smirik dan kedipan sebelah mata.

Membuat para geng cogan semakin menjadi-jadi menggoda mereka berempat.




Sudah biasa- Dea
Eh buset B aja kali - Juli
Gini amat jadi orang keren- Jessica
Hai cape ya?- Shofy

------
Dont forget vote and comment trims🤗
#Ana

THE COLORFUL OF FRIENDSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang