Bagian 5

16 2 2
                                    

tin tin !!!!!

Suara klakson mobil terdengar nyaring di luar gerbang. Seseorang dengan seragam khusus segera menekan tombol bertulis 'open' agar gerbang segera terbuka.

Setelah pintu gerbang terbuka, mobil sport berwarna putih melaju melintas masuk kedalam sebuah halaman rumah yang sangat luas. Butuh sekitar 15 menit untuk sampai tepat di depan rumah.

Mobil itu berhenti sangat mulus tepat sekali di depan rumah.
Pintu mobil terbuka dan keluarlah seorang gadis dari sana. Para pelayan segera menghampiri dan memberi hormat. Gadis itu memberikan kunci mobilnya ke salah satu pelayan pria disana. Pelayan pria itupun membungkuk hormat dan pergi untuk menyimpan mobil sport mahal itu ke garasi.

"Tuan dan Nyonya sudah menunggu Nona Jessica di dalam," ujar seorang pria paruh baya kepada gadis yang tak lain adalah Jessica.

"Papah sama Mamah pulang?" tanya Jessica kepada pria paruh baya itu.
"Iya, Nona," pria itu menjawab sambil membungkuk.

Jessica membuka kacamata yang ia pakai dan memberikannya kepada salah satu pelayan perempuan yang ada di depannya. Lalu ia berjalan masuk kedalam rumah.

Kira-kira seperti inilah gambaran rumah Jessica.

Kira-kira seperti inilah gambaran rumah Jessica

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------------------

Jessica masuk kedalam ruang tamu, ia mendengar alunan musik disana. Terlihat sepasang kekasih sedang berdansa, Jessica tersenyum melihat kemesraan sepasang kekasih yang tak lain adalah kedua orang tuanya.

Kini ibunya melihat kehadiran Jessica, ia menghampiri sang putri dan memeluknya.
"I miss you," bisik nya kepada Jessica. Ia juga mencium rambut pendek beraroma stroberi milik Jessica.

"Me too," Jessica membalas pelukan sang ibu dengan penuh kasih sayang.

"My beautiful daughter, don't you miss your Papa?" kini sang ayah ikut menghampiri sambil melentangkan tangan berharap sang putri segera memeluknya. (Putriku yang cantik, apakah kamu tidak merindukan Papah mu?)

Oh tentu saja Jessica menghampiri dan memeluk sang ayah.
"Of course I miss you Papa Petter!" seru Jessica. (Tentu saja aku merindukan mu Papah Petter!)

"See if you bring any souvernir for me?" okey sifat manja Jessica mulai muncul. ( Lihat apakah kamu bawa suvenir buat aku?)

"Are you doesn't miss Papa? But you does miss souvenirs? Oh really bad," ( Apa kamu tidak merindukan Papa? Tapi merindukan suvenir? Oh jahat banget,) .
Jessica gelagapan, "It's not like that, Papa. Jeje was just kidding. I miss Papa, miss Mama too," sedihnya. (Bukan gitu, Papah. Jeje cuma bercanda. Aku kangen Papah kok, kangen Mamah juga.)

Gemas sekali!
"I'm kidding too, Dear. My daughter is not evil but adorable. Don't worry, the souvenirs for you is already in your room," gemas Petter kepada Jessica. ( Aku juga bercanda, Sayang. Putri ku tidak jahat tapi menggemaskan. Tenang saja suvenir untuk kamu sudah Papah taruh di kamar kamu,)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE COLORFUL OF FRIENDSHIPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang