HS 3# Maaf

83 17 1
                                    

Happy reading! Sorry baru update :(

Semoga suka! Vote nya ya :)

Cast: Jinny
additional cast: Na Jaemin-NCT dream
Genre: horror-mystery

Jinny berjalan santai ke kelas nya, saat ini dia menginjak kelas 12 SMA. Dan kini dia mempokuskan diri untuk belajar walaupun belakangan ini sesuatu selalu mengganggu pikirannya.

Pelajaran MTK adalah hal favorite nya, menurut dia memecahkan sesuatu itu sangat seru. Dia sering menonton film aksi dan misteri. Sekali lagi memecahkan suatu hal itu sangat seru.

"Na, aku pengen curhat boleh?" ucap Jinny pada kekasihnya, Na Jaemin.

"Curhat apa hm?"

"Gini, kemarin temenku bilang dia baru nabrak nenek-nenek. Terus parahnya dia gak tanggung jawab, katanya dia terlalu panik dan cuma ninggalin uang di samping nenek nya."

"Terus masalah sama kamunya apa, sayang?" Jaemin mengusap surai Jinny lembut.

"Dia digentagangin sama arwah nenek nya, dia minta tolong ke aku gimana caranya supaya gak diganggu lagi"

"Ya caranya cuma satu, temen kamu itu harus minta maaf langsung ke kuburan nya dan minta maaf ke keluarga nya," Jinny menatap mata Jaemin penuh cinta. Dia sangat bersyukur memiliki kekasih seperti Jaemin.

Mereka berdua melanjutkan makan nya di kantin, hingga akhirnya bell berbunyi dan berjalan menuju kelas bersama. Fyi, Jaemin dan Jinny satu kelas.

"Jinny," panggil Jaemin dan menghentikan langkah nya.

"Kenapa?"

"Temen kamu waktu nabrak nenek itu hari apa?"

Jantung Jinny tiba-tiba berdetak kencang, "k-kemarin, kan aku udah bilang. Hehe"

Raut Jaemin berubah, dia melepas genggaman tangan nya dari Jinny.

"Aku ada urusan, kamu ke kelas aja duluan. kalo guru nanya,bilang aja aku sakit dan harus pulang." ucapnya lalu pergi, Jinny menatap kepergian Jaemin aneh.

Jae kenapa? Apa jangan-jangan dia? Ah, nggak mungkin

***

Esoknya Jaemin tidak hadir di sekolah, itu membuat Jinny merasa aneh. Tidak biasanya Jaemin membolos. Dan lebih anehnya lagi Jaemin tidak menghubungin nya sejak kemarin.

Jinny: jae...

09.13 am

Bahkan pesan darinya pun tidak dia baca sama sekali. Jinny menjadi khawatir kalau seperti ini.

Matahari semakin naik dan hampir tenggelam, tapi Jaemin masih tidak menghubungi atau setidaknya membalas pesan nya.

Jinny sedang berias di kaca kamar nya, suasana malam ini terasa begitu dingin baginya.

Dukk dukk dukk

Jendela kamarnya terbuka tertutup sehingga menimbulkan suara. Dia berjalan hendak menutupnya tapi tiba-tiba pintu kamar tertutup kencang membuat dia tersentak kaget.

"Aish, bikin jantungan"

Dia menatap keadaan diluar jendela dan menatap langit yang dipenuhi bintang. Indah, pikirnya.

Jendela dia tutup dan menghela napas sejenak. Tubunya berbalik dan betapa terkejut nya dia berpapasan dengan makhluk tak kasat mata.

"Akkkkkkk!" dia berlari ke arah pintu tapi sialnya pintu itu terkunci.

Makhluk itu melayang perlahan ke arahnya dan terkikik yang membuat merinding. Jinny menutup matanya dengan kedua tangan.

"Jangan! Tolong Maafin gue, gue minta maaf" dia memeluk kedua lutunya dan memohon.

Makhluk itu berbisik tepat di telinga Jinny.

Berkatalah jujur nak, berkatalah jujur nak, berkatalah jujur nak.

Woushhh~

Makhluk itu hilang seperti hembusan angin, Jinny masih memeluk lututnya dan menangis.

***

"Nek, maafin saya. Saya tidak tanggung jawab saat menabrak nenek. Saya panik, takut, cemas. Saya bener-bener minta maaf, tolong jangan ganggu saya lagi, kita udah beda alam nek. Sekali lagi saya minta maaf, dan nenek yang tenang disana." Jinny berlutut dan menyimpan bunga tepat di batu nisan.

Ketika bangkit dia melihat sesosok makhluk di dekat pohon, makhluk itu tersenyum ke arah Jinny dan menghilang. Jinny sedikit lega setidaknya hidupnya akan tenang kembali, mungkin.

Satu hari setelahnya dia kembali sekolah dan benar, hidupnya kembali tenang. Hingga jam istirahat dia kembali makan bersama kekasih nya.

"Jae," Jaemin noleh.

"Kenapa?"

"Kamu waktu itu kemana? Kok aku chat gak bales atau baca, aku khawatir tau."

"Ada urusan keluarga."

"Bales chat doang bisa kan? Kamu tau gak gimana khawatirnya aku? Aku mikir kamu kenapa-napa," Jaemin menyimpan sumpit nya lalu menatap manik mata Jinny.

"Lupa bawa charger, handphone lowbat jadi mati"

"Tapi kan bisa pinjem charger orang, kalo emang ada niat pasti berusaha"

"Ngertiin dikit kek kalo orang khawatir tuh"

"Hp lo emang mati selama lebih dari dua hari gitu?!"

"Bilang aja lo lagi sama cewek lain, t--"

"Stop Jinny!" Jaemin menggebrak meja kantin dan menatap Jinny penuh amarah.

"Gue tanya lo sekarang, kemarin lo kemana bolos sekolah hah?! Pergi sama cowok lain?!"

Jinny terdiam, kaget akan perilaku Jaemin kepadanya "a-aku itu..." Jinny tidak mungkin bilang pada Jaemin yang sebenarnya.

"Udahlah, gue capek" Jaemin pergi dari kantin meninggalkan Jinny yang terdiam.

Kok Jae aneh, gak biasanya dia semarah ini. Ada apa sih?

To Be Continue !

Cerita ny bersambung, cuman
Sampe dua part kok :)

Oh iya part selanjutny bakal lbh banyak adegan horror, so jangan kecewa sama part pertana :(

Saya nulis Jinny kebayang ny Jin bts wkwk

Btw saya gk suka menjodoh-jodohkan bias di real life ataupun online. Klo d cerita itu hanya sebatas pekerjaan, wkwk apaan banget dah? Ya pokokny gtu, tp saya stju aj sih kalo bias dating :D because, bias saya cewek y masa sedih liat dating sm cowok ntr dikira 'anu' hehe

Votement nya? Tunggu part dua ny ya ;)

Miss.blue 🍑

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Horror Story SECRET NUMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang