The Lust System [Drop]

BAB 180 - BAGAIMANA MEMULAI

Hutan sunyi adalah zona berbahaya yang terkenal di antara semua orang di kota-kota terdekat. Ini menawarkan pemandangan yang menakutkan yang akan menakuti siapa pun yang berpikir untuk masuk ke dalamnya.

Saat ini, bahkan tidak ada satu gerakan pun yang bisa dilihat di dalamnya. Dari sudut pandang yang jauh, seolah-olah tanah itu membeku dalam waktu.

Namun, pada satu pohon yang membusuk, seekor ular hitam kecil mengintip dari lubang kecil di salah satu cabangnya.

Perlahan-lahan, kepalanya melihat sekeliling area saat lidahnya berulang kali berkedip. Jika seseorang melihat lebih dekat, matanya yang tajam bersinar dengan kecerdasan, melirik ke sekeliling, mengamati dunia luar.

Akhirnya, setelah memastikan tidak ada ancaman yang terlihat di sekitarnya, perlahan-lahan merayap keluar, dengan lancar menggunakan tubuhnya untuk memanjat cabang panjang.

Mencapai ujung yang jauh, ia melihat ke bawah ke daerah yang jauh, mencari tanda-tanda bahaya. Tidak seperti biasanya, lidahnya terus-menerus berkedip-kedip seolah-olah sedang bermain dengannya.

Ular itu menggerakkan kepalanya di sekitar sebelum kembali, diam-diam merayap kembali ke lubangnya. Tidak lama kemudian, kepala seekor burung mengintip dari lubang yang sama.

Begitu kepalanya terbuka, dia melompat ke tempat terdekat, mengepakkan sayapnya dan terbang menjauh.

Jika seseorang melihat ke dalam lubang, mereka akan segera menemukan bahwa lubang yang tampaknya kecil ini tidak memiliki tanda-tanda ular di dalamnya.

Max mengepakkan sayapnya cukup cepat untuk mengalir melalui langit dengan lancar. Karena ini bukan pertama kalinya dia berubah menjadi seekor burung, dia tidak merasa sulit untuk terbang menggunakan sayap kecilnya yang ringan.

Beberapa saat yang lalu, ketika Max melihat sekelompok besar kelelawar berjalan di lokasi, dia tidak ragu untuk melarikan diri.

Menjadi akrab dengan mereka, tidak butuh waktu lama baginya untuk mengetahui bahwa mereka adalah kelelawar yang sama yang dia tonton sebelum bepergian ke tempat ini.

Max tidak tahu mengapa mereka terbang ke posisinya; karenanya, untuk amannya, dia mengabaikan orang yang dia lawan dan dengan cepat pergi ke arah yang lain, tidak ingin dikelilingi oleh mereka.

Apa yang tidak dia harapkan adalah mereka terlalu banyak di satu tempat sehingga mereka hampir memenuhi seluruh area, yang membuatnya ruang kecil untuk melarikan diri.

Seketika bereaksi terhadap situasi, Max berubah menjadi ular kecil yang bisa meluncur ke salah satu lubang di cabang-cabang pohon di dekatnya.

Lubang-lubang kecil itu terhubung satu sama lain di dalam dan tidak bisa menampung makhluk seukuran kelelawar, yang membuatnya menjadi tempat persembunyian yang ideal baginya.

Max memiliki pengetahuan tentang bagaimana kelelawar bekerja dan bagaimana mereka mencari mangsa mereka dan bahkan memetakan lingkungan mereka.

Mempertimbangkan semua ini, Max hanya bisa bersembunyi di dalam pohon untuk menghindari terdeteksi.

Awalnya, dia ingin menemukan lubang untuk menggali lubang karena lebih nyaman, dan dia tidak harus berubah menjadi makhluk kecil.