diam

461 81 4
                                    

Jaemin itu berisik, cerewet, banyak tanya, dari a sampai z tidak ada habisnya mulutnya igtu membahas sesuatu, semuanya akan jadi pembahasan, Renjun yang sama laki laki saja tidak pernah secerewet itu, lalu Na Jaemin? Oh astaga Renjun tidak mengerti dengan laki laki satu ini,

Seperti saat ini, rasanya Renjun ingin cepat cepat sampai rumah saja.

"Njun pr kelas gua numpuk, lu juga gak?"

"Ren masa Jeno bilang nyerah aja buat dapetin lu"

"Oh yaa Njun, gua ada turnamen basket minggu depan, nonton yaa"

"Tadi Haechan bilang lu lagi bete, masih bete gak?"

"Nanti malam jadikan kerumah sama bunda? Njun kata mama, ntar gua yang jemput"

"Jaem.. bisa diem gak?" Sahut Renjun, yang sendari tadi hanya diam tak berniat berbicara ataupun menyahuti pertanyaan dari Jaemin semenjak mereka keluar dari area sekolah untuk pulang bersama

Jaemin tersenyum, hafal dengan jawaban Renjun yang selalu monoton "gua aslinya pendiam lho Njun" ujar Jaemin masih dengan senyumnya yang belum luntur

"A-anjir mimpi apaan lu tadi malam sampe bisa bilang kek gitu Jaem" Renjun tertawa sebentar menghilangkan kegugupannya akan tatapan Jaemin disampingnya "nggak percaya lu?, coba deh peluk" Jaemin tersenyum, Renjun berhenti dari jalannya, membuat keduanya berhenti berjalan

Renjun maju beberapa langkah mendekatkan dirinya juga Jaemin, membuka kedua tangannya dan melingkarkannya pada pinggang Jaemin, menatap mata Jaemin sesaat lalu meletakan kepalanya pada dada bidang milik Jaemin, tak lama bergumam kecil

"Bener ya.. lu jadi diam"

.
.
.

Anjir, ini tuh gua dapet dari curhatan temen gua
Dia bilang "pacar gua ngapa berisik bat sih jadi orang, gemes pengen mutusin"

Oh yaa... HAPPY ANNIVERSARY DREAM!1!1!

gombal 《JaemRen》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang