Hari ini jumat, dan seharusnya menjadi hari yang membahagiakan, karena esok adalah hari libur.
Namun berbeda dengan Renjun yang kini nampak bersungut sungut ditempatnya "lu kenapa sih Ren?" Tanya Jaemin yang duduk disebelahnya
"Lu yang kenapa?! Ngapain natap gua kaya gitu? Trus ini kenapa duduk disini? Kursi masih banyak padahal, ganggu aja sih" cerca Renjun "kan gua mau deket sama lu, gak peka banget sih" balas Jaemin masih dengan senyuman-- cengiran andalannya
"Gua peka Jaem! Tapi lu itu ganggu! Berisik" Teriak Renjun akhirnya, yang lagi lagi kalimat seperti itu keluar tanpa ia ingin. Melihat wajah Jaemin setelahnya benar benar membuat hati dan pikiran Renjun gelisah
"gua gak minta bintang atau bulan sama kamu Renjun. Cukup temenin gua selamanya di bawah cahayanya."
Tak lama Jaemin tersenyum, tak secerah tadi "yaudah gua pindah duduknya" lanjut Jaemin, mengangkat tasnya untuk dipindahkan ke kursi kosong dibelakangnya
Renjun menarik punggung seragam Jaemin cepat "jangan pindah" cicit Renjun, namun terdengar jelas di telinga Jaemin, mengulurkan tangannya, Jaemin mengelus rambut halus Renjun "gak papa biar lu nyaman belajarnya"
"Gua gak nyuruh lu pindah ya Jaem!" Lanjut Renjun dengan tambahan elpiji didalamnya "jangan bertingkah aja" ucap Renjun lalu menarik kembali seragam Jaemin, hingga sang empu kembali terduduk di kursinya
"Untung sayang.."
KAMU SEDANG MEMBACA
gombal 《JaemRen》
Fanfichanya tentang gombalan Jaemin tukang flirting untuk Renjun yang bodo amatan --mungkin
