Pernikahan Eliza dan Kevin di Hotel Mulia Jakarta terlihat ramai oleh para tamu undangan. Terlihat sekali kedua keluarga pengantin ingin menunjukkan eksistensi mereka di hadapan para koleganya.
Dekorasi bernuansa putih, terlihat cantik dan elegan. Banyak para tamu tidak melewatkan kesempatan mencari spot-spot bagus sekedar foto selfie. Di tambah hidangan sangat mewah yang menambah selera makan mereka.
Sementara kedua pengantin terlihat sangat bahagia karena telah melewati ijab kabul dengan lancar. Kini mereka bahagia karena banyaknya tamu yang datang untuk memberikan ucapan selamat. Salah satu tamu yang datang malam ini sungguh membuat mereka berdua terkejut sekaligus malu.
Mereka tidak pernah menyangka, Kinan yang di kabarkan meninggal dunia saat dinyatakan koma beberapa bulan lalu akibat pelecehan yang di lakukan sekelompok pemuda berandalan, kini tiba-tiba hadir di pesta pernikahan mereka.
Penampilan Kinan terlihat berubah sekali. Dia terlihat sangat cantik memakai gaun merah maroon dengan belahan dada sedikit terbuka. Di padu stileto yang membuat penampilannya terlihat seksi.
Banyak pria yang mengalihkan pandangan mereka ke arah Kinan. Terlebih teman-teman kampus yang selama ini tidak pernah melihat Kinan berdandan.
Kevin terlihat menelan air liurnya ketika Kinan berjalan dengan sangat anggun ke arah pelaminan. Lain hal nya dengan Eliza yang harus menahan kekesalannya melihat Kevin memandang ke arah Kinan.
"Selamat ya Om, Tante. Akhirnya tercapai juga keinginan kalian punya menantu."
"Terima kasih nak Kinan. Maaf, kami tidak sempat menjenguk saat kamu di rawat waktu itu, kami ..."
" Tidak apa Tante. Aku tahu kalian pasti malu jika orang-orang tahu bahwa pacar Kevin menjadi korban perkosaan. Aku mengerti kok Tante, jadi jangan merasa bersalah begitu."
" Bukan begitu maksud kami Kinan."
" Antrian sudah panjang Tante. Lebih baik kita sudahi reuninya. Kinan temui kedua pengantin dulu, permisi."
Kinan berjalan menghampiri Kevin dan Eliza. Terlihat raut wajah gugup keduanya saat Kinan menatap tajam ke arah mereka. Perasaan malu dan juga sungkan terlihat jelas sekali.
"Selamat buat kalian berdua. Semoga kalian menjadi keluarga bahagia sampai maut memisahkan,.Kevin, kau terlihat tampan memakai jas ini."
"Ki ... Kinan, apa kabar. Bagaimana kau bisa tahu acara ini? Maafkan kesalahanku. Aku tidak sempat menjengukmu saat kau koma dulu."
" Santai saja Kevin, aku mengerti. Lagi pula siapa aku. Mana ada yang sudi menjenguk korban perkosaan. Pasti mereka malu nanti di cap buruk jika semua orang mengetahui bahwa mereka mengenalku."
" Bukan begitu maksudku Kinan. Aku tidak ...'
" Tidak apa? sudahlah Kevin. Aku kesini hanya ingin mengucapkan selamat buat kalian berdua. Semoga kalian bahagia. Eliza sahabatku, eh maksudku mantan sahabatku. Kini keinginanmu untuk dapat bersanding dengam Kevin sudah terwujud. Kau tidak perlu lagi ber pura-pura seolah tidak ada hubungan apa pun dengam Kevin. Selamat buat kalian pengkhianat."
Kinan sengaja memeluk Eliza ketika mengucapkan kata-kata itu. Sehingga hanya mereka bertiga saja yang mendengar. Terlihat raut wajah pucat Kevin dan Eliza sesaat setelah Kinan melepaskan pelukannya dan beranjak menghampiri orang tua Eliza lalu kemudian berlalu pergi.
Kinan masih meladeni permintaan foto teman-teman kampusnya dulu sebelum memutuskan untuk meninggalkan pesta pernikahan sahabat dengan mantan kekasihnya
Dia merasakan kepuasan melihat betapa terkejutnya kedua keluarga dan juga mempelai saat mengetahui Kinan masih hidup dan datang ke pesta pernikahan anak-anak mereka.
Kinan memang sengaja meminta kedua orang tuanya mengabarkan berita kematiannya pada semua orang yang mengenalnya. Dia hanya ingin memastikan. Saat dia kembali mereka akan menyesali semua perbuatan yang telah melukai hatinya. Dan juga orang tua Kinan.
Hal yang di lakukan oleh Kinan setelah dia sadar dari koma selain membuat berita bohong soal kematiannya. Dia juga meminta kedua orang tuanya untuk membawa Kinan jauh dari Jakarta.
Saat orang tuanya bertanya alasan mengapa harus menyebarkan berita bohong dan kemudian pergi menjauh. Kinan kemudian menceritakan apa yang telah dia lihat dari dua orang yang sangat dia sayangi tega berkhianat dan menjalin kasih di belakangnya.
Kedua orang tua Kinan sangat marah saat mengetahuinya. Mereka berniat memberi pelajaran pada keluarga Kevin dan juga Eliza. Tapi Kinan melarang. Dia sendiri yang akan membuat perhitungan dengan mereka.
Selama hampir setengah tahun Kinan berada di negeri Paman Sam untuk menenangkan diri. Kinan mengubah seluruh penampilan dan mempercantik dirinya. Kedua orang tuanya mendukung apa yang Kinan lakukan demi membuat dirinya bahagia.
Kinan sangat menikmati kehidupannya di Amerika. Sampai pada akhirnya, datang kabar dari kedua orang tuanya bahwa Kevin dan Eliza akan melangsungkan pesta pernikahan, dan mereka di undang.
Kinan berfikir, ini adalah saatnya dia kembali ke Indonesia dan membalaskan rasa sakit hati yang telah di torehkan oleh Eliza dan juga Kevin. Setelah mempersiapkan segala hal, akhirnya di sinilah Kinan sekarang. Mempermalukan pasangan pengantin beserta keluarganya dihadapan para tamu undangam yang hadir.
Sebagian dari kolega mereka sudah mengetahui bahwa jauh sebelum Kevin memutuskan untuk menikah dengan Eliza. Kevin pernah berhubungan dengan Kinan dan berencana menikah. Namun kejadian perkosaan yang menimpa Kinan membuat keluarga Kevin malu jika mempunyai menantu korban perkosaan, jadi mereka meminta Kevin untuk melupakan Kinan dan menikahi Eliza.
Beberapa anggota keluarga Kevin sangat menyayangkan keputusan orang tua Kevin. Mereka beranggapan Kinan itu tidak pantas di perlakukan seperti itu. Bagai habis manis sepah di buang oleh orang tua Kevin. Namun mereka tidak dapat berbuat apapun. Watak angkuh orang tua Kevin sudah menjadi hal yang banyak di perbincangkan oleh pihak keluarga.
Begitu pula halnya dengan orang tua Eliza. Mereka merasa di permalukan dengan kedatangan Kinan di pesta pernikahan Eliza. Di samping itu, mereka juga punya andil mendekatkan Eliza dengan Kevin. Walau mereka tahu saat itu Kevin sedang menjalin hubungan dengan Kinan.
Hanya karena harta. Orang tua Eliza melakukan berbagai cara untuk bisa menjauhkan Kevin dengan Kinan. Mereka membayar sekelompok berandalan untuk membuat Kinan celaka. Tidak di sangka, para berandalan justru memperkosa Kinan hingga menyebabkan dia koma.
Mereka sempat tenang saat mendapatkan kabar bahwa Kinan meninggal dunia. Namun ketika melihat kedatangan Kinan malam ini di pesta pernikahan Eliza. Hati mereka kembali di liputi rasa takut. Takut apabila perbuatan itu di ketahui oleh Kinan dan keluarganya. Terlebih lagi, pelaku belum ada yang tertangkap. Mereka dengar orang tau Kinan tetap meminta pihak kepolisian untuk terus mencari pelaku pemerkosaan putrinya.
"Kinan, ternyata kau masih hidup. Kau terlihat semakin cantik dari sebelumnya."
"Dasar sial, mengapa Kinan masih hidup. Padahal aku sudah bahagia saat mendengar berita kematiannya. Ternyata ini hanya siasat Kinan untuk mempermalukanku di depan teman-teman."
"Aku berharap para berandalan itu tidak akan pernah tertangkap. Dengan begitu orang tua Kinan tidak akan pernah tahu kejadian yang sebenarnya."
"Kalian semua akan menerima balasan dariku. Akan ku buat hancur rumah tangga anak-anak kalian nanti. Jangan panggil aku Kinan, jika aku belum bisa menghancurkan keluarga kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Kedua
General FictionKumpulan cerita bisa horor, bisa ending bahagia, dan bisa segalanya.