~Kelima~

26 3 0
                                    

Flashback...
30 Desember..
Hari ini adalah hari dimana Taehyung di lahirkan ke dunia, Sudah genap 15 tahun usianya, baginya kehidupan yang ia miliki terasa sempurna, walau ada sebagian hal yang merusak kebahagiaanya hari ini.
.....
...
..
.
Tentang ibunya yang hampir melupakan bahwa putranya sedang bertambah usia, pun dengan sahabatnya yang tiba tiba berubah menjadi sangat menyebalkan.
Ia adalah park jimin, laki laki dengan segudang kehangatan yang selalu membuat taehyung nyaman.
Entah mengapa hari ini ia merasa begitu jengkel terhadap jimin, laki laki yang taehyung yakini bahwa ia tak akan pernah menorehkan luka pada nya, namun kali ini jimin membuatnya dongkol setengah mati..
......
...
..
.
"Ayo kita Berhenti bersama"
Kalimat pertama yang jimin ucapkan ketika bertemu dengan taehyung di taman. Taehyung tentu saja terkejut, apa bocah ini sedang mabuk, apa dia sudah tidak waras.
"Kau ini bicara apa sih"
Taehyung masih mencoba untuk tenang, kendati hatinya sudah mulai gelisah, takut takut jimin meninggalkannya..
"Kita berbeda Tae, kau dan aku berbeda. Akan ada masa nya kita berpisah, entah kau yang akan meninggalkan ku atau sebaliknya."
Taehyung tertengun
"Kau berniat untuk pergi"
Jimin ingin menangis saja mendengar pertanyaan itu dari mulut taehyung, tak pernah sekalipun jimin berpikir untuk meninggalkan taehyung, jimin menjadikan taehyung sebagai rumahnya, tempat jimin kembali ketika takdir dan dunia sedang mempermainkan nya.
"Tentu, aku tak bisa janji terus bersamamu, jadi daripada kau terus terluka, lebih baik berhenti bersamaku"
"Cari teman yang lebih baik dari aku, yang memiliki status sosial yang sebanding dengan mu"
Taehyung terkekeh namun tatapan ya menjadi sangat tajam
"Kau berniat meninggalkan ku hanya karna status sosial ? Bukan kah aku sudah sering mengatakan hal ini, berhenti membahasnya. Aku selalu benci ketika kau terus membanding bandingkan kita"
Jimin menyela dengan cepat
"Aku sudah mencoba, tapi tetap saja tak bisa. Kau terlalu jauh untuk ku tae"
Nafas taehyung terengah, ia merasa sangat kecewa..
"Kenapa kau datang kalau pada akhirnya kau meninggalkanku"
Taehyung sedikit membentak
"Katakan pada ku bahwa kau menyesal mengatakan itu, ayo katakan pada ku jim"
...
.
.
Taehyung harap ini hanya akal akalan jimin karna hari ini ulang tahunnya. Tapi satu kalimat menyakitkan yang meluncur lewat mulut manis jimin Membuat nafas taehyung seketika tercekat, kalimat itu keluar dengan mulusnya diringi dengan kalimat kalimat menyakitkan yang lainnya.
...
"Tidak, aku tidak menyesal mengatakan itu, menjauh dari ku, jangan temui aku lagi, keberadaan mu selalu menyakitiku..
Jadi kumohon mengertilah"
...
Taehyung tak tau apa yang sedang terjadi, yang ia tau sosok malaikatnya berubah menjadi iblis yang menakutkan.
Ia menorehkan luka begitu banyak pada taehyung hari ini
"Jangan bicara padaku, sebelum kau tau dimana kesalahan mu"
Setelah berucap begitu, Taehyung melenggang pergi meninggalkan jimin sendirian di taman..
.......
.....
....
...
..
.
~"Maafkan aku Taehyung~ah."~
......
...
..
..
.
Setelah pertengkaran hari itu, hubungan mereka menjadi merenggang..

Jimin dengan segala pikiran rumitnya, dan Taehyung dengan sifat keras kepalanya.
Tak ada yang mau mengalah, meski hati mereka berteriak rindu..
..
.

..
Seperti hari ini, ketika mereka duduk sebelahan di halte sepulang sekolah.. Tak ada yang berniat memulai percakapan. Hingga akhirnya Jimin berucap...
"Tae~
"Hemmm~

"Ah, tidak.. Tidak jadi, lupakan saja"
......
...
..
.
.
.
.
.
Aku Up terggantung mood ya cinggu, mohon dimaklumi

Don't forget meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang