01 - War Ticket

56 3 0
                                    

Halo, gimana chapter sebelumnya?
Semoga kalian suka ya, eh iya ngomong-ngomong makasih ya udah add story ini ke library kalian. Jangan lupa tinggalin jejak ya🤎

————————————————————

Chika membawakan nampan berisikan gelas Starbucks kepada kedua sahabatnya.

"Ini Americano atas nama Lee Jeno, ini Asian Dolce Latte atas nama Park Jisung dan ini punya gua atas nama si ganteng Lee Haechan," ujar Chika sambil menaruh nampan tersebut.

"Minum dulu, baru lo cerita," ujar Fazha.

Chika dan Fazha memberi Arsyala sedikit ruang, mereka berdua tidak ingin menekan Arsyala untuk bercerita.

Begitulah persahabatan mereka bertiga, sangat murni. Selalu di jalani dengan saling mengerti satu sama lain.

"Gue gak tau siapa anak Uncle Lee, gue emang deket sama Uncle Lee tapi gue gak pernah tau siapa anak dia."

"Beda berapa tahun La?"

"Beda tiga tahun. Paham gak sih kalian, bahkan dia aja masih dibawah dua puluh satu tahun."

"Lo sama sekali gak tau mukanya? Kan lo udah deket sama Uncle Lee," tanya Chika.

"Gue gak tau Chik, sama sekali gak pernah bahas anaknya." Arsyala menghela nafas.

"Kita cuma bisa doain yang terbaik untuk lo, La."

"Udah untuk kali ini kita fokus sama tiket dulu, urusan perjodohan gue nanti lagi aja," ujar Arsyala.

"Semangat ya La, gua sama Fazha pasti selalu ada untuk lo."

Arsyala langsung buka tas untuk mengeluarkan laptop, siap-siap untuk war ticket. Begitu juga dengan Chika dan Fazha.

—————

"Eh ini kita dapet di Row atas!!!" ujar Chika heboh.

"Gua dapet ini di Row N, mendingan lo Chika," ujar Arsyala.

Fazha hanya menatap kedua sahabatnya, karena sejujurnya ia tidak berhasil mendapatkan tiket.

Ponsel Arsyala tiba-tiba berdering, notifikasi telepon dari Uncle Lee.

"Bentar, Uncle Lee telepon."

Chika dan Fazha hanya mengangguk.

'Arsya, Papa sudah cerita ke kamu soal perjodohan belum nak?'

'Sudah Uncle'

'Uncle tau kamu pasti belum bisa terima ya?'

Arsyala diam.

''sebulan lagi kamu ke Korea ya, ketemu sama anak dan istri Uncle'

Lagi-lagi Arsyala diam.

'Uncle tau, kamu lumayan lancar berbahasa Korea kan?'

'Iya Uncle, kan Uncle tau Arsya suka kpop'

'Oh iya, ini Uncle ada tiket konser nct'

'Gimana Uncle maksudnya?' Sejujurnya Arsyala terkejut, namun ia belum tau apa maksud dari Uncle Lee.

'Hadiah untuk kamu dong, apa lagi'

'Uncle, gak usah repot-repot. Ini Arsyala juga baru aja dapat tiket. Arsya pergi bareng Chika, Fazha. Agak jauh si Uncle dapet posisinya'

'Belum kamu bayar kan?'

'Belum sih'

'Udah ini tiketnya ada tiga kok, masa udah Uncle beliin kamu tolak sih. Kamu kayak sama siapa aja'

My Idol is My Husband [Lee Jeno - NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang