3.(I.B.Y)

348 81 45
                                    

Happy readings..
.
.
tandai typo^

Soobin memandang Yeonjun dengan tatapan yang terlihat sangat datar, tidak ada tatapan berbinar yang selalu diperlihat oleh Soobin padanya.

padahal Yeonjun baru saja mengungkapkan tujuannya untuk menyerahkan dirinya kepada Soobin.

Yeonjun berpikir apa cara dia mengungkapkan niatannya itu tidak dimengerti oleh Soobin.

"Soobin apa kau mau menjadi kekasihku?" tanya Yeonjun dengan lantang.

Soobin hanya menganggukkan kepalanya.

Yeonjun tentu tidak mengerti arti dari anggukan Soobin padanya.

"jadi apa jawabanmu?" tanya Yeonjun dengan tidak sabaran.

"iya aku mau" jawaban Soobin terkesan sangat singkat, namun Yeonjun tidak mempermasalahkan hal itu.

Justru dirinya bahagia melihat ekspresi yang diperlihatkan Soobin.

itu artinya Soobin tidak akan bersikap agresif padanya ketika mereka jadi pasangan kedepannya.

"itu artinya kita resmi menjadi sepasang kekasih" jelas Yeonjun yang diangguki oleh Soobin.

Iya..jawaban Soobin sesimple itu, entah mungkin jika dia sedang tidak dalam keadaan sakit seperti sekarang, dia bisa berekspresi lebih dari ini.

"Hyung..aku ingin pulang" rengek Soobin seraya menggenggam erat telapak tangan Yeonjun.

Yeonjun yang belum terbiasa dengan skinship itu pun terkejut dengan sentuhan Soobin.

'mengapa jantungku berdetak begitu kencang, ketika tangan Soobin menyentuh tanganku? jangan katakan bahwa aku ini memiliki penyakit jantung" ucap Yeonjun dalam hatinya.

Yeonjun menggelengkan kepalanya, berusaha mengenyahkan pikiran negatifnya itu.

"kenapa Hyung menggeleng seperti itu? apa itu artinya Hyung tidak mau mengantarkan aku pulang atau aku tidak boleh pulang sekarang?" cerocos Soobin.

Sepertinya tenaga Soobin telah kembali pulih, lihatlah sifat cerewetnya itu trlah kembali dan wajahnya pun kini sudah terlihat lebih membaik dari sebelumnya.

"anniya.." Yeonjun berucap dengan nada bentakkan.

Soobin langsung menundukan wajahnya dengan takut.

Dia tidak terbiasa dengan bentakan, cacian dan makian.

Soobin itu pribadi yang cenderung cengeng dan karena sifat cengengnya itulah dia lebih memilih untuk terbiasa sendiri tanpa teman atau orang lain disisinya.

"jika kau tidak ingin dibentak, maka bertanyalah dengan perlahan" geram Yeonjun.

Dia bahkan tidak memiliki rasa iba sedikit pun ketika melihat Soobin yang menunduk ketakutan karena ulahnya itu.

"mian..aku hanya ingin pulang" cicit Soobin dengan suara kecilnya, bahkan suara itu terdengar seperti sebuah bisikan bagi yang mendengarnya.

"tunggu! aku akan memanggilkan Dokter" ketus Yeonjun.

Soobin tau, memiliki hubungan dengan Yeonjun tidaklah semudah yang dibayangkan.

maka dari itu, dia terlihat tidak ceria ketika Yeonjun meminta untuk menjadi kekasihnya tadi.

"entahlah apa jawabanku ini keputusan yang benar atau tidak, yang pasti aku tidak akan menyesal telah jatuh cinta padamu..Yeonjun Hyung" monolognya.

Soobin telah memikirkan konsikuensinya ketika dia berhubungan dengan seorang Prince ice seperti Yeonjun.

Dia bahkan harus mempersiapkan mental yang kuat untuk menjalani hubungan dengan Yeonjun.

i'll be yours~YeonBinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang