Part 2

3.7K 56 6
                                    

"Ivannnnn!!!!!"

"Ivannnnnnnn,,,," naissa masuk ke apartemen ivan dengan teriakan nyaring. Tapi sepertinya ivan tidak mendengarnya.

Naissa masuk ke kamar ivan ternyata dia sedang tidur.

"Bangun vann!!!" Teriak naissa sambil menggoyang tubuh ivan
"Enggggg" ivan hanya mengerang tanpa berniat untuk bangun
"Gw bilang bangunnnnnb!!!!"
"Apaan si lo ganggu tidur siang gw aja" teruak ivan yang kesal dengan naissa

"Ngapain lo ngga berangkat tadi pagi" tanya naissa
"Bolos lah, apalagi!" Jawab ivan. Ia mengambil selimutnya dan menutupi seluruh tubuhnya lalu kembali tertidur

Naissa yang kesal dia lalu menarik selimut ivan dengan kencang. Dan naissa terkejut karena ivan hanya menggunakan bokser ketat tanpa baju.

"Yakkkkkk" naissa teriak dia lalu menutup kedua matanya
"Ngapain lo ngga pake baju" teruak naissa

"Lah ini apartemen gw, terserah gw mau ngapain" ucap ivan, ia lalu bangun dari tidurnya dan berjalan mengambil baju dan celana
"Ngapain lo siang siang gini disini? Emang udah pulang sekolah?" Ucap ivan.

"Menurut lo? Ini jam berapa hah? Udah pulang dari tadi!" Ucap naissa lalu melempar buku ke muka ivan

Ivan melihat kertas itu dan ternyata itu buku tugas kelompok ivan.
"Siapa yang ngasih?" Tanya ivan
"Siapa lagi klo bukan temen lo. Bikin repot aja. Masa tinggal lo yang belum ngerjain tugasnya" ucap naissa.

Saat pulang sekolah naissa di panggil  salah satu temen kelasn ivan. Mereka titip tugas ke naissa karena ivan belum mengerjakan tugasnya.
"Cepet kerjain!" Ucap naissa
"Ya udah kerjain sana" ucap ivan, naissa semakin kesal dengan ivan.
"Nggak! Enak aja gw yang ngerjain tugas lo. Kerjain sendiri" naissa lalu keluar dari kamar ivan dan duduk di ruang tv.

30 menit naissa nunggu ivan, tapi dia belum juga keluar dari kamarnya. Mau ngga mau naissa mauk  ke kamar ivan. Dan ternyata ivan masih tidur.
"Ivannnnn,,,," teriak naissa yang udah kesal dengan ivan. Dari tadi bikin tensinya naik terus
"Arhkkkkk brisik nai, pergi dari kamar gw"
"Nggak! Cepet bangun kerjain tugasnya"
"Pergi!" Ivan berteriak sambil tanganya melempar bantal ke arah naissa

Naissa buru buru pergi dari kamar ivan. Ia tahu betul gimana sifat ivan, saat marah dan ngga mau di ganggu apalagi saat ia sedang tidur, dia akan melempar barang apapun pada siapapun yang berani membangunkanya.

Saat naissa di ruang tv naissa melihat spiker, naissa punya ide untuk membangunkan ivan. Ia mengambil spiker itu dan saat tepat di telingan ivan dia langsung play musik dengan volume penuh.

Ivan yang kaget dia langsung membuang spikernya. Ia lalu bangun dan berjalan meninggalkan naissa.

"Bangsat" teruak ivan sebelum keluar dari kamarnya

Naissa hanya bisa sabar punya sahabat yang bentukanya macam ivan.
.
.
"Masakin gw makanan! Laper!!" Ucap ivan, tapi seperti ya naissa enggan untuk memasak dia masih duduk di sebelah ivan
"Lo nggak mau? Ya udah gw ngga ngerjain tugas. Gw yakin besok lo bakalan di samper temen gw, soalnya gw mau bolos lagi" ucap ivan enteng

Naissa mendengus menatap ivan dengan kesal ia berdiri dan berjalan sambil menghentakan kakinya. Ivan yang melihat itu hanya tersenyum. Ivan senang menggoda naissa, senang saat naissa kesal padanya.

Tatapan ivan teralihkan pada tubuh naissa yang sekarang hanya menggunakan kaos tipis ketat membentuk tubuhnya dan celana pendek hanya menutupi pantatnya. Ivan pengen meremas pantat itu tapi itu sesuatu yang ngga mungkin untuk sekarang. Dia harus menjaga sahabatnya itu, dia udah berjanji ke bunda naissa.

"Nai,,,,, celetan. Lama banget sih masaknya" teriak ivan yang sekarang lagi tiduran di sofa sambil main game.

Naissa membawa sepiring nasi goreng pake telor dia meletakan di meja. Mata ivan langsung berbinar dan bangun lalu melahap makananya.
"Nah gini dong, tiap hari kek masakin gw" ucap ivan samvil terus menyuap makananya ke dalam mukutnya
"Udah makan?" Tanya ivan matanya beralih ke arah naissa
"Lagi diet" jawab naissa singkat

"Aaaaa,,,aaaa" iva memberikan sesendok nasi ke mulut naissa tapi naissa masih menutup mulutnya
"Apa?"
"Makan lah, cepet buka mulutnya."
"Dibilangin gw lagi diet"
"Aku ngga mau lo diet, entar sakit trus kurus ngga semok lagi. Entar gw ngga bisa liat pantat lo lagi" mata naissa melotot mendengar ivan yang mesum.

Ivan yang terus memaksanya untuk makan akhirnya naissa membuka mulutnya.
"Mana tugas nya udah di kerjain?" Ucap naissa sambul mengunyah makananya
"Belum, habis ini"

Setelah selesai makan ivan mengambil bukunya dan mulai mengerjakan tugasnya. Sekitar 10 menit ivan kembali menutup bukunya dan melempar ke arah naissa yang sedang asik mainan hp.

"Auwwww" ucap naissa karena bukunya mengenai dahi naissa
"Dah tuh"

Naissa lalu membuka
"Ivannnn!!!!! Kamu jadi orang bego banget sih!!!" Teriak naissa karena semua tugas yang dikerjakan ivan salah
"Apa lagi yang penting udah di kerjain" ucap ivan dia hendak ke kamar namun naissa menarik rambut ivan untuk tetap duduk

"Arkkkkk,,,kejem bener lo sama gw" teriak ivan
"Kerjain cepetan!!"
"Ngga bisa nai, otak gw udah mentok sampe situ. Udah ngga bisa mikir lagi"

Naissa yang udah kesal dia akhirnya mengambil buku ivan dan mulai mengerjakanya. Sebenernya dia malas, tali kasian entar temen kelompok ivan dalat nilai dikit gara gara ivan yang ngerjainya asal asalan.

Naissa menatap ivan yang sedang duduk santai memainkan ponselnya sambil makan cemilan. Sedangkan ia harus pusing dengan tugas ivan.

Naissa mengambil ponsel ivan, dan mematikan gamenya.
"Apa lagi" ucap ivan
"Dari pada lo main game terus, mending lo cari deh macam macam simbiosi sekalian cobtohnya."

"Dihh, ogahhh lo aja yang cari"
"Ini tugas lo van!!"
"Lah gw tadi udah ngerjain kok"
"Jawaban lo salah semua!"
"Biarin"

"Lo ngga mikir dikit gitu, gimana klo nilai lo jelek teus lo ngga naik kelas" ucap naissa, ivan masih fokus ke ponselnya
"Gw sebenernya capek, tapi gw kasian ke temen lo entar nilainya jelek gara gara lo"
"Gw udah kerjain sebagian, minta cariin itu doang apa susahnya"

Ivan kesal dengan naissa yang ngomong terus. Ia duduk menghadap laptop tapi masih fokus dengan ponselnya.

"Van lo denger ngga sih gw ngomong apa?" Ucap naissa yang kesal

"Bacot banget si lo, klo ngga mau ngerjain ngga usah di kerjain. Gw juga ngga nyuruh!" Ucap ivan lalu dia berdiri dan berjalan ke arah kamar

"Van mau kemana!" Teriak naissa

Naissa kesal dan lelah, dia pulang sekolah langsung buru buru ke apartemen ivan buat nyerahin tugas ivan. Tapi akhirnya dia juga yang harus ngerjain. Dia capek hadapin tingkah ivan, tapi dia udah janji sama mamanya ivan buat memperhatikan dan membantu ivan. Karena ivan tidak punya siapa siapa di jakarta. Hanya keluarga naissa orang yang ivan kenal.

Naissa menghembuskan nafas dalam dan kembali mengerjakan tugas ivan. Sepertinya hari udah mulai malam. Dan tugas ivan masih banyak, naissa harus segera menyelesaikanya lalu pulang.

Begitu mendengar suara pintu di buka, naissa langsung menileh ke arah suara dan mendapati ivan yang sudah rali dengan mengenakan kaos hitam dan kemeja terbuka, lalu celana jeans hitam yang berjalan ke arahnya.

Ivan terlihat sangat tampan saat berpenampilan seperti itu. Itu salah satu gaya favorit naissa. Tidak heran banyak temen naissa bahkan anak anak dari kelas lain yang suka dan terpesona dengan ivan. Nissa terlukau dengan wajah tampan ivan, apalagi sekarang naissa bisa menghirup wangi parfum ivan yang dari dulu selalu naissa suka.

Tbc,,,
Vote komen woy wkwkwk
Maksa ini😂

HUG ME "stay with me"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang