In Another Life | SooJun Soobin X Yeonjun

2

Makasih vote dan komen di ch sebelumnya^^

Selamat membaca

Btw saran dari kalian selalu terbuka asal jangan request alur cerita aja ya wk

Siapa yang tahu bahwa pertemuan mereka di insiden malam itu menjadi sebuah prolog bagi kisah keduanya?

Setelah Soobin memikirkan cara dan bermain trik terhadap Yeonjun agar mau menginap di rumahnya sebab tak ingin Yeonjun pulang sendirian, bukan apa-apa, bagaimana pun Yeonjun telah menolongnya dan biarkan Soobin menebus di hari itu juga. Mentraktir makan malam dengan hidangan enak sekelas hotel bintang lima. Oke itu berlebihan.

Dan ucapan Soobin tempo hari yang bilang dirinya biasa berenang di Jumat malam menjadi alasan Yeonjun berada di sini sekarang, di kolam renang indoor sekolah tepat setelah jam 6 lewat.

Dia ingin memastikan.

Dan ternyata benar, Soobin ada di sana.

Berjongkok dekat tangga kolam, dengan tatapan ragu.

Di balik pilar, Yeonjun dapat melihat bagaimana Soobin terlihat bergetar sesaat hendak mencelupkan kaki. Terasa ada yang salah tapi ia masih memilih bergeming menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Terlihat sulit bagi Soobin untuk turun ke dalam, bahkan butuh hampir 5 menit untuk benar-benar meyakinkan bahwa ia bisa, sampai akhirnya berhasil mencelupkan tubuh hingga sebatas dada.

Perlahan kaki ringkih itu berjalan ke tengah dan...

Byur

Tubuh Soobin tenggelam, mulutnya terkatup dan terbuka antara ingin bernafas dan tidak, ia menghalau air masuk seiring tubuh semakin tenggelam. Kejadian ini kenapa terulang lagi, batinnya di tengah nafas yang semakin menipis.

Sudah berpikir macam-macam tentang kematian, terbayang samar dirinya akan masuk headline kabar berita 'Ditemukan siswa tewas tenggelam di kolam renang sekolah.' lalu menjadi hantu yang terjebak di sini, dan menempati posisi pertama gosip seantero sekolah yang menyebutnya sebagai hantu penunggu kolam renang.

Tapi bayangan itu buyar sesaat Yeonjun mengangkat tubuhnya.
Menariknya kembali ke pinggir kolam dimana kedalamannya tak sedalam di bagian tengah.

Soobin mengusap wajah menghilangkan bulir air yang membuat penglihatan buram.

"Bangsat! Kau mau membunuhk—"
Teriakan Soobin terhenti ketika obsidiannya menangkap jelas siapa sosok di hadapan. Sosok yang baru saja membawanya ke tengah kolam dan hampir membuatnya celaka.

"Sunbae?"

Yeonjun meringis ketakutan.. Bayangkan! Dia hampir saja membunuh orang.

Soobin punya banyak kalimat umpatan tetapi terjebak dalam tenggorokan, presensi Yeonjun membuat ia bungkam.

"Maaf. Ka—kau baik-baik saja?"
Yeonjun memejamkan mata sekejap, dirasa itu bukanlah sesuatu yang tepat untuk dikatakan.

"Maaf... Aku tak bermaksud mencelakaimu. Ak—aku..."

Soobin tak mendengarkan, ia membawa tubuhnya naik ke atas kolam dan duduk di tepian, tangannya terjulur mengajak Yeonjun untuk ikut duduk.
Yeonjun menerima uluran tangan itu, dengan bantuan Soobin, kini Yeonjun sudah duduk di space kosong tepat sebelahnya.

Soobin menatap Yeonjun lekat-lekat masih tersengal-sengal. Memberi waktu untuk menjelaskan selagi menormalkan deru nafas tetapi Yeonjun masih saja diam, wajahnya menunduk. Diam-diam melihat pantulan wajah Soobin lewat riak air.