Btw ini bakal SLOW UPDATE banget karena aku bakal lebih fokus selesain METANOIA dulu ^^
***
***
Prolog
1 tahun, tidakkah terbilang cukup lama? Sejauh itu mereka berdua— Yeonjun dan Soobin bisa melewati berbagai masalah dalam hubungan mereka. Dari mulai komunikasi yang sempat tak lancar, desas-desus hadirnya orang ketiga, dan lain-lain. Itu semua bisa mereka lewati sampai detik ini.
Tak pernah ada sesuatu yang bisa dikatakan sebagai hambatan, komitmen mereka begitu kuat, tak jarang ada orang yang ingin menghancurkan tapi tak pernah sekalipun berhasil mereka lakukan, sebab apa? Yeonjun dan Soobin tak akan membiarkan siapapun mengusik kebahagiaan hubungan mereka berdua.
Maka jangan salahkan Soobin ketika dia menganggap hari ini sebagai hari lelucon tepat di bulan April.
Mendengar hal terkonyol yang pernah Yeonjun katakan berhasil membuatnya terbahak.
"Aku serius." Dan itulah kalimat tegas Yeonjun. Sorot matanya tajam.
"Aku—aku bosan." Lanjutnya enggan menatap Soobin.
Di tengah hembus angin malam dan suara debur ombak, bisikkan Yeonjun terdengar lebih jelas, terngiang begitu menyakitkan di telinga Soobin.
Soobin terkekeh, masih enggan menerima alasan itu.
"Sudah 1 tahun, Jun. Kita berpacaran bukan sekadar berpacaran, aku dapat mengenalmu lebih jauh, dan melihatmu berbicara tanpa menatapku adalah hal yang paling aku pahami. Kau sedang ragu dan kau berbohong pada dirimu sendiri, katakan apa masalahnya? Apa aku membuat salah? Katakan! Jangan memutuskan untuk mengakhirinya. Apalagi karena bosan. Aku tak sebodoh itu mempercayai omong kosongmu."
Yeonjun tak tahu lagi harus bagaimana, tangan Soobin membawa telapak tangannya masuk ke dalam genggaman, terasa hangat.
"Tatap aku."
Bisik Soobin maju selangkah, sedikit menunduk agar dapat melihat dengan jelas wajah Yeonjun.
Yeonjun bersikeras tak ingin mendongak, malah semakin keras menggigit bibirnya ketakutan.
Dan tangan Soobin mencengkram halus dagu Yeonjun tak membiarkan lelaki yang lebih pendek darinya menatap hamparan pasir.
Kini mereka saling bertatapan.
Cukup terkejut ketika melihat bulir kristal memupuk di kelopak mata Yeonjun.
Soobin panik, mulai menganggap ucapan Yeonjun kali ini bukanlah main-main."Jangan membuatku berpikir keras, Yeonjun! Kau tahu aku tak suka sesuatu yang rumit, katakan apa salahku? Kita selesa—"
Dan pada akhirnya hanya ciuman yang bisa menghentikan. Yeonjun membungkam Soobin dengan bibir tebalnya, terasa begitu pahit, sebab ini akan menjadi ciuman terakhir kali.
"Dengar aku, Soobin. Tak semua yang kau inginkan bisa selalu kau dapatkan. Dan kehadiranku di hidupmu atau juga sebaliknya, sekadar untuk mengajarkan caranya mengikhlaskan. Biarkan aku pergi, percayalah kita akan bertemu lagi."
TBC
Mungkin kalo pada suka, aku bakal up sesegera mungkin, tapi ttp METANOIA yang aku prioritasin ^^
Thx anyway
KAMU SEDANG MEMBACA
In Another Life | SooJun Soobin X Yeonjun
Fiksi PenggemarDari sekian banyak kesialan, kenapa salah satunya Soobin harus mendapatkan Yeonjun sebagai calon kakaknya? Ini bukan masalah jika saja Yeonjun bukan orang yang Soobin sayangi sekaligus mantan terindah yang masih ia harapkan. *** Soobin DOM Yeonjun S...