Sebal

425 75 6
                                    

Nesha telah selesai mengemasi barang-barang miliknya dan bergegas menuju kediaman rumah tante Ella— rumah seseorang yang ibunya tolong dirumah sakit beberapa hari lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nesha telah selesai mengemasi barang-barang miliknya dan bergegas menuju kediaman rumah tante Ella— rumah seseorang yang ibunya tolong dirumah sakit beberapa hari lalu.

Gadis itu tidak tersenyum dan tidak bersuara. Hanya diam dan mengamati area jalan dibalik jendela mobil berwarna hitam milik tante Ella.

Meskipun, dirinya bersama supir rumah tante itu— ia tau betul, pasti tante Ella memiliki segalanya. Sampai-sampai mobilnya saja semewah ini.

Nesha lagi-lagi menghela nafasnya sambil sesekali melihat kearah ponselnya yang sudah kacau itu, "Gila apa ya gue, coba kemarin gue marah gak sampe banting ini hp— kan mahal belinya, duit dari mane gue buat beli hp baru anjim!"

Seketika keluhannya terdengar oleh supir yang membawanya pergi ini, "Ada-ada saja nona satu ini"

Nesha menoleh kearahnya sambil merenyitkan kedua alisnya, "Kenapa pak?"

"Ah bukan apa-apa kok, non"

"Oh gitu.." Nesha menjawab seadanya, "Ohiya pak, jangan panggil saya pake non gitu ya pak, panggil aja Nesha, biar akrab gitu pak hehehe" tambahnya sambil tersenyum.

Pak supir membalas senyumnya sambil menatap dirinya melalui cermin mobil, "Iya-iya, baik."


Selang berjalan hampir empat puluh menit mengendarai mobil, Nesha sampai dikediaman tante Ella dengan membawa koper dan tas yang ia taruh di bagasi mobil

Begitu takjubnya, Nesha tidak ada henti-hentinya berkedip— ini sih bukan rumah, ini mah mall kali ya? Gede banget anjrit!

Begitu takjubnya, Nesha tidak ada henti-hentinya berkedip— ini sih bukan rumah, ini mah mall kali ya? Gede banget anjrit!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru saja gadis itu hendak menepakan kakinya didepan pintu masuk kediaman rumah tante Ella.

Tiba-tiba tangan nesha ditarik oleh pemuda yang pastinya anak satu-satunya dari tante ella ini, siapalagi kalau bukan pemuda rese bin biang kerok yang entah apa namanya itu?

"LEPASIN GUE ISH!" Nesha sambil menarik-narik paksa tangan pemuda itu untuk melepaskan dirinya dari cengkramannya.

Namun, usahanya nihil.

Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang