Pelajaran selesai dan aku harus ke perpustakaan untuk meminjam buku Fisika. Lucy enggan mengantarku karena ia ada keperluan dengan Mrs. Talley--staff tata usaha.
Aku berjalan melewati koridor dan aku berpapasan dengan laki-laki tadi. Aku masih merasa bersalah dan malu atas apa yang terjadi di kelas Profesor Tann. Ia tersenyum padaku dan berhenti di depanku.
"Hey, Miss Greeny!" sapanya.
"Hey ..." jawabku malu.
"Mau pergi kemana, Miss Greeny?" bercak noda tinta itu masih ada pada bajunya.
"Perpustakaan," jawabku masih canggung.
"Boleh aku ikut denganmu?" dia terlihat sangat antusias. Aku tak ingin membuat semangatnya menciut. Lagipula aku harus menebus kesalahanku padanya.
"Tentu ...ayo!" ajakku.
Kami berdua sama-sama pergi ke perpustakaan. Di perpustakaan kami berbincang tentang dirinya. Ternyata ia bernama Philander Penzensky. Dia berasal dari timur. Dia menceritakan hobinya, keluarganya, dan segala tentangnya. Aku senang bisa dekat dengannya. Dia orang yang menyenangkan. Aku baru menemukan orang sepertinya di Soulgate. Dia cukup memberiku gambaran tentang orang timur. Ternyata orang timur sangat ramah, menyenangkan dan cocok untuk menjadi teman. Cerita Philander tentang keadaan daerah timur membuatku semakin ingin pergi ke timur dan ingin meninggalkan kota ini. Menurut ceritanya, timur itu terang, mentari menyapanya setiap hari. Tak pernah lelah memberi cahaya.
Aku ingin merasakan hangatnya mentari. Aku ingin pergi dari kota ini dan membangun kehidupan di timur sana. Tapi itu tak mungkin karena ayah dan ibu tak mau aku pergi meninggalkan kota ini. Mereka menginginkan agar aku dapat tumbuh di kota ini. Kota yang selalu basah.
Ayah dan ibu meninggal saat aku berusia dua tahun. Lalu aku dibesarkan di Rose House¾panti asuhan di Soulgate sampai umurku mencapai 15 tahun. Aku mendapat jaminan dari Pemerintah Soulgate sampai aku berusia 17 tahun. Dan itu hanya sampai minggu lalu. Sekarang aku hidup menggunakan tabungan ayah dan ibu di Piper Bank. Tapi karena aku yakin lama-kelamaan pasti uang itu akan habis, sejak usiaku 15 tahun, aku sudah mencoba mencari uang di Cap Shop¾Toko payung. Aku menjadi pelayan disana setelah pulang sekolah. Aku memilih toko itu karena aku tahu pasti toko itu akan penuh dengan pembeli. Terang saja, Soulgate terus diguyur hujan setiap hari.
Pulang sekolah aku pun segera pergi menuju Cap Shop. Tempatnya 1 mil ke barat dari Golden School. Aku akan berganti seragam sekolah dengan seragam kerja disana.
Hujan begitu deras. Aku kesulitan untuk melihat jalanan. Aku masuk kerja tepat pukul 3 sore. Semoga saja aku belum terlambat.
Sesampainya di Cap Shop, aku langsung memasuki toko sederhana itu. Mrs. Jenny pemilik Cap Shop sedang menghitung uang di meja kasir. Toko ini cukup luas dan Cap Shop adalah satu-satunya toko payung yang ada di Soulgate.
"Hello, Mrs. Jenny!" sapaku sambil lalu menuju bagian belakang toko. "Hello, Nak!" jawab Mrs. Jenny. Di belakang toko terdapat kamar pas dan toilet. Aku masuk kamar pas lalu mengeluarkan seragam kerja berwarna merah dan segera memakainya. Yeah, aku suka seragam ini.
Satu-satunya yang aku cinta dan aku suka dari Soulgate adalah toko ini. Toko ini telah menjadi bagian dari hidupku. Aku mencintai toko ini. Meski gajiku kecil, tapi aku senang dengan toko ini karena aku punya Mrs. Jenny yang baik hati. Dia sudah ku anggap sebagai ibuku sendiri. Wanita gemuk berusia 40 tahun ini adalah seorang penyayang. Meski terkadang ia teramat tegas, namun aku suka padanya. Ia benar-benar sosok wanita hebat. Suaminya meninggal karena kecelakaan 15 tahun yang lalu. Saat itu Mrs. Jenny sedang mengandung anak pertamanya. Ia mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan anak dan suaminya. Mrs. Jenny sangat mencintai suaminya. Karena itulah ia tak mau mencari pengganti suaminya. Ia menceritakan itu semua saat aku baru satu minggu bekerja disini. Aku sangat kagum padanya. Ia seorang wanita yang tegar.
YOU ARE READING
SOULGATE
FantasyHidup di Kota Soulgate membuatku muak dengan segala mitosnya. Aku tak percaya mitos-mitos itu. Bukan tak beralasan, bahkan aku terlahir pun dengan menentang mitos.