Punya masalah?

7 0 0
                                    

Sudah 2 Minggu wita nginap di arpat Adrian .wita merasa tidak enak dengan Adrian tetapi kalo wita pergi nanti wita pergi dari aprt . wita tidak punya keluarga tidak punya siapa siapa disini ,kalo aku ke arpat  Riski apa dia Nerima aku .

Seperti biasa setiap pagi wita menyiapkan makanan untuk Adrian karena dari awal sudah ada perjanjian .mereka berdua udah kaya sepasang suami istri .kenyataanya mah cuman teman ...iya temen hehe

"Lo hariini ke campus?" Tanya wita sambil makan nasi goreng

"Libur ,gua nanti sore pengen ke cafe ikut gak lo " Tanya Adrian

"Ikut" jawab wita dengan manja

"Yaudah ,sekarang gua pengen pergi " Adrian langsung mengambil konci mobilnya

"Ngapain?nasi Lo masih banyak !" Wita marah marah ke Adrian karena nasi goreng buatannya tidak di abisin

"Lo aja yang abisin " Adrian langsung meninggalkan wita

"Adrian !!" Penggil andrian nanda teriak wita

Adriang menyalahkan mobilnya langsung pergi .sementara wita menahan sakit di dadanya wita langsung buru buru ambil obat .

Entah kemana Adrian. jam sudah pukul 03:56  sore .tak lama ada  suara bel . wita langsung membuka pintunya .

"Ambis kemana Lo" tanya wita sambil.melipat tanggan

"Peduli Lo? " Jawab Adrian sambil Menganti jaketnya

"Ayo jadi ikut ke cafe gak?" Adrian

" Jawab dulu Lo abis kemana "  tanya wita dengan nada ngegas

"Abis minum " jawab  Adrian  membalik arah ke arah wita

"Minum? Apa Lo ?"   Tanya wita

"Alkohol" jawab Adrian

"Otak Lo masih waras? "  Ucap wita jari telunjuk wita ke arah samping jidat Adrian sampe Adrian terpental ke sofa

" Bukan urusan Lo" sahut Adrian dengan sinis

" Lo tau ? Apa yang gue benci ?  Dari cowo" wita langsung duduk dan menangis

"Wita Lo kenapa? Jangan nagis " Adrian menghampiri wita

" Pergi Lo jauh jauh! Jagan Deket gue mulut Lo bau alkohol ! "Wita pergi kekamar

Wita menutup pintu sangat keras sampe Sura pintu terdengar di ruang tamu  .wita menangis di dalam kamar .sementara Adrian masih duduk di sofa sambil mengacak ngacak rambut .Adrian mulai merasa bersalah ia menuju pintu kamar .

"Wita buka dulu gue pengen jelasin "  ucap Adrian sambil mengetuk pintu

"Wita buka "

"Wita,gue janji gak bakal minum lagi "

"Wita "

Wita langsung membuka pintu nya .wita langsung duduk di kasur .wita langsung mengusap air matanya .

"Jelasin kenapa lo minum" tanya wita

"Karena gua setres "

"Setres karena kenapa?" Tanya wita sorotmatanya mengarah ke Adrian

"2 bulan gua diputusin dia! Dia  pacaran sama cowo berengsek ! Dan gua masih engak terima itu semua ! Gua kaya gak punya tujuan hidup,buat apa gua hidup"  jawab Adrian  sambil membuang yang ada di area kasur

Wita merubah posisi Adrian saling tatap tatapan " Lo liat gue ! apa gue gak punya masalah ? Jawab" tanya wita dengan nada tangis sambil teriak

"Ya gak tau gua " jawab Adrian dengan singkat

"Lo cuman di putusin aja sampe ngelakuin yang di luar larangan Islam ! Lo liat muka gue sekarang ! Gue yang di tinggalin untuk selamanya engak kaya Lo yang ngelakuin hal bodohkaya gitu!  Gue yang gak berarti Dimata cowo gue aja gue gak ngelakuin hal kaya Lo!Lo Jangan liat ke diri lo seberapa buruk hidup Lo ! Lo liat hidup orang seberapa dia lebih buruk dari Lo  " Wita memukul mukul samping dadanya Adrian dengan sedeng.

Adrian  menagis menegar ucapan wita barusan .ia menyadari bahwa yang ia alami itu masih terasa ringan untuk perbaiki .sementara yang lain belum tentu dia bisa perbaiki

"Jawab Adrian ! Apa Lo doang yang didunia ini punya masalah Paling besar?" Tanya wita

Adrian hanya mengeleng gelengkan palanya .wita langsung berdiri dan mengusap air matanya .

"Lo jadi ngajakin gue ke cafe gak" tanya wita sambil membenarkan jamswit nya

"Iya " Adrian langsung berdiri

"Gosok gigidulu /kumur kumur biar bau alkohol ilang,gue tunggu di mobil " wita meninggalkan Adrian

Mereka berdua menuju cafe yang pertama kali ketemu .selama perjalanan wita nyetel musik kenceng dan kebetulan Adrian juga suka sama lagunya mereka berdua saling nanyi dan joget .

Sampai di cafe seperti biasa duduk di pojok dekat kaca .wita memesan spons ciscake dan coklat gulanya sedikit .sedangkan Adrian kopi item tanpa gula sama spons ciscake juga sama .

"Sejak kapan Lo suka kopi pait?" Tanya wita

"Sejak gua putus" jawab Adrian

Tak lama palayan cafe Dateng membawa minuman dan makanan yang kami pesan barusan .wita menukar minumanya .

"Kenapa minuman gua dituker ?"Adrian binggung

"Minum punya gue ,dan gue minum punya Lo" jawab wita

"Engak" Adrian mengeserkan gelas yang berisi coklat

"Lo harus minum !" Wita memaksa Adrian untuk minum

"Oke gua minum " jawab Adrian sambil mengambil minumanya

Setelah Adrian minum rasanya  fine .tetapi pas wita minum rasananya pait .wita langsung gak mau minum lagi .

"Lo kenapa wita?kan gua udah bilang Jagan tukeran batu si loh" Adrian ketawa melihat expresi wita

"Pait kopi Lo" jawab wita

"Ya itu hidup gua "jawab Adrian sambil senyum kecil

" Berarti Lo minum coklat gue , itu tanya hidup gue juga " wita binggung maksud dari perkataan Adrian

" Ya mungkin "jawab Adrian

"Besok besok Lo harus minum kopi yang ada manis manisnya dikit " wita memperlagakan dengan jarinya

"Kopi pait  gue liat Lo udah manis kok"  Adrian menatap wita dan melihat kelakuan wita

"Is apaan si Adrian!" Wita melipat tangannya sambil membuang muka ke arah jalanan

Selesai makan wita ke kasir untuk bayar karena tadi lupa bayar .

"Gue bayar dulu ya" ucap wita

"Ya"

Tak lama wita  lagi bayar ada pria menghampiri Adrian .

"I can sit there?" Ucap pria tersebut

"Of course" jawab Adrian

meninggalkan tempat duduk tersebut ia menghampiri wita dan mereka berdua meninggalkan cafe itu .mereka menuju arpat .

*******

Hai gaes! Jagan lupa vomentes! :)
Maaf kalo banyak taypoooo

Jagan lupa
Follow ig@delairra

Aku setiap unped 1 hari 1 cerita...jam nya tidak menentukan .

Terimakasih semoga suka dengan ceritanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

give me a chance.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang