Akhir-akhir ini Rara merasa bahwa Alvin sedang mendekati anak Mipa 3.
Bukan hanya Rara sih yang merasakan seperti itu,karena memang Ziva juga sangat merasakannya.
"Vin,lagi ngedeketin Vania ya?" tanya Ziva lalu menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.
Mereka sedang berada dikantin saat ini,jam istirahat pertama sudah berbunyi semenjak 5 menit yang lalu.
Alvin yang sedang menyeruput kuah soto Mba Asih pun tersedak.
Bugh... bugh.. bughh
Lea menoyor kepala Aciel yang saat ini sedang memukul punggung Alvin dengan kencang.
"gausah dipukul keras-keras juga bego!" omel Lea lalu memberikan air mineral pada Alvin.
"salah mulu gue,niat membantu malah kena semprot" sewot Aciel
"mentang-mentang bego gratis elo pelihara banyak-banyak gitu?" kini Zahra yang ikutan menyemprot Aciel.
"berisik kambing. Ribut mulu lo pada" lerai Eliza
"emang iya Vin,lo lagi ngedeketin Vania anak Mipa 3?" Rara ikutan bertanya pada Alvin
Yang ditanya hanya diam tidak memberikan jawaban.
"jodoh bener ya" gumam Ziva "Vaniaa! Sini dehh sini" lanjut Ziva agak berteriak sambil melambaikan tangan pada Vania yang baru saja memasuki kantin dengan Ana -teman Vania.
"ada apa Ziva?" tanya Vania sesampainya dimeja yang mereka duduki.
Alvin yang berada dihadapan Ziva hanya bisa melotot melihat tingkah sahabatnya ini. Rara terkekeh melihat ekspresi Alvin saat ini.
"jadian ya sama Alvin?" tanya Ziva tanpa basa basi.
Vania hanya melirik Alvin yang berada disampingnya ini. Vania tidak duduk,hanya berdiri diujung meja panjang dan kebetulan posisi Alvin berada diujung dekat tempat Vania berdiri.
"belom sih.." jawab Vania ragu-ragu.
Alvin semakin melotot mendengar jawaban Vania 'belom sih' ulang Alvin dalam hati.
Yang ada disitu hanya tertawa mendengar jawaban Vania.
"kode keras noh Vin,jadiin lah!! jangan ngegantungin anak orang" ucap Rara sambil menggoda Alvin yang berada dihadapan nya yang kini mukanya sudah mesem-mesem gitu.
Yang lain makin ketawa kenceng saat melihat muka mesem Alvin,ga peduli sama isi kantin yang udah merhatiin mereka dengan berbagai tatapan.
Vania yang melihat reaksi teman-teman Alvin hanya menatap bingung. Dia tidak mengerti mengapa temannya Alvin tertawa seperti ini dan juga Ana yang sudah ikutan ketawa'apa tadi salah ngomong?' tanya Vania dalam hati.
"Duluan ya semuanya,keburu laper nih!" ucap Ana lalu langsung pergi meninggalkan meja Alvin dkk.
"Alvin muka nya kek nahan boker najis!!" ucap Aciel yang disebelah Alvin lalu memukul lengan Alvin dengan kencang.
"Sakit bego! dari tadi mainnya gaplokan mulu ya lo!" ucap Alvin lalu memukul kepala Aciel agak kencang.
"Jahanam! kebiasaan deh mukul nya dikepala mulu" ucap Aciel sambil mengusap-usap kepalanya yang tadi dipukul.
"Jadi gimana Vin? kapan official nya?" tanya Ziva penasaran.
"Iya kapan nih!! kalo udah official jangan lupa PJ nyaa!!" ucap Lea excited.
"Malming nanti traktir sbux bisa kali Vin" ini yang bilang Zahra
"Hanamasa boleh lah Vin!" Aciel menyabar dengan cepat. Urusan makanan emang gamau kalah cepat.
"Mekdi aja deh gue mah"
"apaan deh jadian aja belom udah pada ribut minta PJ" ucap Alvin dengan cepat.
"YA MANGKA NYA BURU JADIAN!!" ucap Rara dengan nada ingin teriak tetapi tertahan. Rara gemas melihat tingkah Alvin kali ini,semenjak kapan Alvin Adreas menjadi secupu ini.
"weiss.. santai dong. Ngasuh kalian aja udah nyusahin apa lagi nanti nambah Vania" ucap Alvin enteng.
"emang kita nya minta diasuh sama elo?" tanya Eliza
"NGGA!" jawab mereka serempak kecuali Aciel dan Alvin.
Alvin hanya menghembus nafas sementara Aciel sudah terpingkal-pingkal melihat wajah Alvin saat ini.
.
.
.
.CARISSA BELLVANIA FATHINA
• Hobi nya makan,tapi keren nya ga gendut-gendut.
• Most wanted girl nya SMA Nusa Bangsa.
• Polos ngga ketulung.DHIANA FATHIYA
• Sohib nya Vania.
• Bebek banget tuh mulut,wkwk
• Bobroknya kalo disandingin sama Ziva satu dua lah mereka tuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIP [1999] || REVISI ✅||
Acakpersahabatan diantara anak manusia . . . enjoy it!!🤗