Sore ini tepat nya pukul 17:17 Wib. Semua anggota Fwargas sudah berkumpul terkecuali Bastian. Bisma selaku ketua Fwargas ia pun membuka topik pembicaraan nya dan bisma mengatur strategi untuk persiapan nanti malam. Mereka semua berdiksusi bersama dan berfikir keras untuk mengatur strategi."Oke deal ya strategi nya gitu. Dan oke kalo nanti malam gue yang turun itung-itung terakhiran gue balapan, kalo nanti udah ujian kaga bisa."
"Oke deal," ucap semua anggota fwargas.
Btw anggota fwargas itu jumlah nya sekitar 25 orang mereka semua dominan sekolah di SMA gemilang dan kebanyakan mereka seangkatan dengan bisma.
Tidak lama kemudian Bastian datang dengan wajah yang murung. Bastian terlihat sangat terpuruk.
"Kenapa lo bas?" tanya rendi yang memperhatikan gerak gerik Bastian dari kejauhan.
Bastian mendelik dan tak menghiraukan pertanyaan Rendi. Bastian langsung duduk di kursi tanpa permisi. Disini anggota fwargas mempunyai aturan yaitu saat bertemu atau saat sedang kumpul harus bersalaman terlebih dahulu dengan semua anggota fwargas. Kali ini bastian tidak, anggota fwargas semuanya mengerti, kalau bastian sedang tidak mau di ganggu.
"Malam ini gue yang turun!" ucap bastian sambil mejamkan mata nya layak nya orang sedang di landa banyak masalah.
Hening. Semua anggota fwargas melihat ke arah bisma dan bastian bergantian. Mereka bingung harus bagaimana?
"Bas malam ini abang yang turun," ucap bisma berhati hati "Dan semua rencana dan strategi sudah di atur kita semua kok." lanjutnya.
"Ga malam ini gue yang harus turun." Bastian bersikeras.
Ya mau gimana lagi kalau bastian sudah gini? Semua rencana yang sudah di diskusikan dan sudah di pikirkan matang-matang pun hancur semuanya dengan sekejap. Mau di paksakan pun sudah tidak bisa karena dengan kondisi bastian yang entah kenapa dari tadi sedang badmood.
Bisma menatap semua anggota fwargas. Bisma memberi isyarat menganggukan kepalanya seolah-olah bisma meng iya kan bastian yang akan turun.
***
22:35 WIB.
Fwargas berada di sebelah kanan, dan Arghost berada di sebelah kiri. Bastian dan Arga berada di tengah-tengah yang sebentar lagi akan menaiki motor nya.
"Semangat bro! Lo harus fokus, santai aje lo pasti bisa! Urusan menang atau kalah itu belakangan, tapi gue yakin lo pasti menang demi Fwargas!" Tutur Satya memberi semangat sembari menepuk punggung Bastian.
Bastian hanya menanggapi dengan senyum tipis. Kini di samping bastian sudah ada arga. Bastian menatap arga dengan tajam, arga hanya menanggapi nya dengan senyum sinis yang penuh arti.
"Siap balap lawan gue?" Tanya arga yang menyepelekan Bastian.
"Yakali ga siap lawan lo, PD banget bakal menang? Cuih."
Padahal setiap mereka balapan arghost selalu kalah. Mereka mengelak kalo kemenangan Fwargas hanya keberuntungan.
"liat aja nanti! Oke taruhan nya kalau lo menang gue turutin permintaan lo, tapi kalau lo kalah Gabriella serahkan ke gue!" pinta arga.
"Mending gue kalahin aja ya biar si gabriella buat si arga, biar gue ga cape-cape harus ketemu dia buat mutusin dia" ucap bastian dalam hati "eh tapi kalau gue kalah fwargas semakin di maki-maki tu sama si setan" bastian berfikir duakali.
"Oke siapa takut?" tekan bastian menatap arga malas.
2 menit lagi balapan akan segera di mulai. Arga dan bastian sudah menaiki motor masing-masing. Gadis start pun sudah berada di depan tengah mereka berdua.

KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN MY LOVE!
Teen Fiction"Gue ga terima ya permintaan maaf lo kecuali lo mau ngasih idline lo ke gue." ucap bastian datar. "Dih rese amat ya cowok macam lo" "Anntsyfrrr_" "Tuh idline gue R nya tiga yaaaa hahaha" "Ok"