Malam harinya bastian berkumpul dengan Fwargas. Bastian sangat bingung dengan perasaan nya. Bastian mulai memecahkan keheningan."Kira kira gimana ya gue bingung?" ucap bastian menyandarkan badannya ketembok.
Teman temannya melirik bastian heran apa yang dia ucapkan tadi.
"Gimana apa nya bro? lo kalo ngomong gajelas?!" rendi mengangkat satu alis nya.
"Gajelas kaya si bang syat," celetuk agil Orang yang disebut tidak terima memberikan tatapan tajam.
"Gue lagi gue lagi. babang emes emang selalu salah ya dimata kalian," satya menunduk pasrah.
"Jiji monyet pantes aja cewe cewe pada gamau sama lo," ejek agil.
"Halah emang lo punya pacar? Dasar dugong," satya mengejek balik agil.
"Sama sama jelek mending diem!!!" celetuk putra. Dia jarang sekali berbicara tapi sekali bicara ucapannya sangat tajam bagaikan pedang.
"Sut ajig. Bacot lo pada! gue lagi bingung, gue mau minta saran ke kalian," bastian menatap langit langit yang penuh bintang bintang.
"Wess santay bro, yo monggo lo minta saran apa?" rendi mengernyit.
"Gue mau mutusin Gabriella, gue bosen dia selalu cari muka sama nyokap gue," jelas bastian.
"Gampwang lwo twinggal bwilang pwutus swuswah amwat dwah," jawab agil yang sedang mengunyah snack gonggong.
"Makan makan ngomong ngomong, telen dulu baru ngomong. Keselek tau rasa lo," satya menoyorkan kepala agil.
"Aslian lo mau putus? Awas lo nyesel," rendi meyakinkan bastian.
"Asli lah gue cape kalau kerumah caper mulu dah jadi malu ke gue nya juga, nyokap gue juga gasuka sama dia," jelas bastian. "Ga akan nyesel pasti, gue yakin habis putus sama Gabriella gue bahagia," ujar bastian yakin.
"Dih bahagia same siape?" tanya agil mengernyit.
"Syafira," jawab putra datar tanpa beban.
"Aamiin, Sebenernya sih gue dari pertama kali ngeliat dia, dia cantik nya beda sama yang lain,"
"halah bwambang semua cewe yang cantik lo bilang cantik nya beda dari yang lain," hina agil.
"Ga! syafira emang beda. Gue pasti milikin dia!!" bastian menekan kata 'milikin'.
"Seyakin itu lo bakal dapetin dia?" tanya Rendi.
"Yakin banget, gue mau bikin dia bahagia lahir batin," sahut bastian.
"Kalau lo mau dia, perjuangin! Di ambil orang tau rasa," sindir putra.
"Asal kalian tau ya gue udah nembak Syafira, gue di tolak, tapi gue ga akan nyerah! Gue mau berjuang buat dapetin dia," ungkap bastian serius.
"Semangat berjuang bro! Kalau di tolak lagi, lo harus inget apa kata tukang parkir," tukas satya.
"Emang apa kata kang parkir?" Tanya bastian heran.
"Mundurrrrr haha," hina satya dengan tertawa keras.
"Dasar bangsyat," cela agil yang ikut tertawa karena ulah sahabatnya.
"Mau gimana pun keadaan nya gue mau tetep dapetin dia, sampe dapet pokonya gamau tau!" Seru bastian maksa.
Bastian orang nya emang keras kepala, kalau mau sesuatu harus dapet saat itu juga,kalau kata Bastian A harus A ga boleh B.
Tiba tiba notifikasi ponsel Rendi berbunyi. Menghentikan obrolan receh Fwargas.
Tingggg...
Rendi mengambil ponsel disakunya dan membaca pesannya,mata rendi memanas, rahang mengeras mempererat ponsel menahan emosi nya.
Semua anggota Fwargas memperhatikan Rendi heran kenapa dia tiba tiba membludak emosi.
"Kenapa lo?" Tanya bastian menaikan satu alis nya.
"Arghost ngajak kita balap besok malam," seru Rendi.
+62 812667****
Gw Arga. Gw mau geng Fwargas balap sm geng gw. Besok malam gw tunggu! Kalau anggota fwargas berani si, kan fwargas smua ny pengecut hhhh.
"Ga kapok kapok anjing. Udah kalah terus masih aja nantang, pengecut ngetik pengecut!!" murka Putra sangat emosi.
Bastian tersenyum santai. "Bales, oke!" Pinta bastian. "Besok sore kita kumpul! Sekarang kalian pulang aja, persiapkan diri kalian. Nanti gue mau bahas ini sama bang Bisma siapa yang akan turun," suruh bastian yang menatap seluruh anggota Fwargas.
Bisma. Dia adalah kakak Bastian. Dia ketua geng Fwargas, di karnakan sekarang kelas 12 jadi ia sangat sibuk, tidak bisa sering kumpul dengan geng nya.
Ya. Meskipun mereka sangar,ditakuti dijalanan,sering bolos,selalu buat ulah disekolah mereka pintar ada yang di akademi ada juga yang di non akademi seperti Satya. Dia juara tenis meja mewakili indonesia. hebat bukan???
*******
Semua anggota fwargas pulang berpamitan dengan bi yuyun untuk beristirahat persiapan besok.
Bastian menaiki ninja kesayangannya membelah kota jakarta pukul 22.00 WIB.
Setelah sampai dirumah bastian menggantung jaket kebanggaannya yang berlogo F dengan desain sayap di tengah tulisan F.
Bastian menaiki anak tangga dan langsung mengetok pintu kamar kakaknya.
Tok...tok...tok...
"Bang,gue masuk ya," ucap Bastian segan.
"Masuk aja gadi kunci," jelas Bisma.
Bastian membuka kamar pintunya melihat kakak nya yang sedang membaca buku persiapan ujian.
"Bang, Arghost ngajak Fwargas balapan besok malem dan gue langsung iya in karena si Arga ngehina kita pengecut," Jelas Bastian dengan nada sedikit emosi.
"Bagus! Buktiin ke mereka kita ga pengecut. Gue bakal ikut turun," guman farel tersenyum sinis.
"Gausah bang lo pentingin dulu tugas-tugas lo! gue tau lo sibuk banget sekarang," pinta bastian yang melihat dimeja buku buku berserakan.
"GA! gue bakal turun ini tanggung jawab gue sebagai ketua. Gue pastiin gaakan ada satu pun orang yang bilang Fwargas pengecut," murka Bisma dengan menekan kata 'pengecut'.
"Yaudah bang besok pulang sekolah tadi gue suruh semua kumpul di warung bi yuyun," ujar bastian.
"Oke,"
-///-
Hi! Jangan lupa vote komen.
Tinggalin jejak kalian ya,jangan jadi Silent readers oksss.
See you next part❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN MY LOVE!
Novela Juvenil"Gue ga terima ya permintaan maaf lo kecuali lo mau ngasih idline lo ke gue." ucap bastian datar. "Dih rese amat ya cowok macam lo" "Anntsyfrrr_" "Tuh idline gue R nya tiga yaaaa hahaha" "Ok"