Syafira masuk kedalam rumahnya..
"Asalamualaikum bunda" teriak syafira menengok kiri kanan mencari bundanya
"Waalaikumsalam non,bunda lagi ada di butik non nanti malam baru pulang non" kata bi lila
"Ohiya bi aku keatas dulu ya bi" tersenyum hangat menaiki anak anak tangga menuju kamarnya
Syafira merebahkan tubuhnya memainkan aplikasi instagramnya dan tidak lama kemudian ia membersihkan dirinya
Dimalam hari perut nya terasa lapar,syafira membuka lemari menyeduh mie instan. Setelah selesai makan ia menonton film dan merebahkan tubuhnya di king size. Betapa lelah nya hari ini.
Layar hp syafira menyala bertanda ada notip masuk
+62 132654xxxx
Gue di depan rumah lo
20:35
Siapa?
20:37
Gush bnyk nanya cpt sini kluar
20:38
Syafira berjalan menuju balkon kamarnya melihat siapa yang ada didepan rumahnya tapi ia tidak sempat melihatnya karena bi Lia mengetok mengetok pintu.
"Permisi Non itu ada teman non di bawah" bi lila mengetok pintu syafira dan syafira membuka nya
"Siapa bi?" tanya syafira
"Gatau bibi ngga pernah lihat dia non katanya dia teman sekolah non" jawab bi lila
"Yaudah bi aku kebawah dulu ya" berjalan menuruni anak tangga
---
Setelah syafira turun ia melihat ada bastian didepan gerbang rumahnya
"Haii" sapa bastian
"Eh ngapain lo malem malem kesini?" tanyanya
"Ini gue mau ngasih lo buket sama coklat" bastian menyodorkan buket dan coklat
"Dalam rangka apaan lo ngasih kaya ginian" syafira tertawa renyah
"Gue mau jujur sama lo" bastian menatap syafira serius
"Masuk dulu yu diluar dingin" ajak syafira
"Gausah di dalem disini aja" tolaknya halus
"Lah mau di pinggir jalan?" syafira mengerytkan alisnya heran
Terkekeh mengagaruk kepalanya yang tak gatal "Iya juga si hehe"
"Yaudah di taman gue aja" menarik tangan bastian masuk ke dalam.
Mereka berjalan menuju taman belakang rumah syafira. Mereka duduk bersandar.
"Sya gue mau jujur sama lo" merubah posisi nya menghadap syafira
"Boleh, jujur soal apa bas?" tanya syafira
"Emm,, gue sebener nya sayang sama lo gatau kenapa dideket lo gue ngerasa nyaman" menggenggam tangan syafira
"Hah pacaran? Secepat ini?" syafira kaget menganga
"Cepat lebih baik bukan? daripada lo keburu sama yang lain" jawabnya jujur
"Em sebelum nya gue minta maaf bas kita temenan aja ya. Gue belum yakin nerima lo" Syafira ter senyum "bukan nya gue ga suka sama lo tapi harus secepat inikah? gue trauma sama kata 'pacaran' " melepaskan genggaman bastian
"Oke gue tunggu lo. Gue bakal ngeyakinin lo kalo gue itu bener sayang tulus sama lo sya" mengelus ngelus rambut syafira
"Eh btw lo trauma kenapa sya?" tanya bastian heran.
---Flashback on---
"Sya temenin gue ke caffe ya, gue bener bener terpuruk sya" ucap nadya nenunduk
Nadya adalah teman dekat syafira sewaktu SMP.
"Kapan nad??" tanya syafira
"Pulang sekolah aja ya plis" nadya merajuk
Syafira benar benar bingung. Karena nanti sore ia punya janji nonton bioskop dengan Kenan. Pacar Syafira.
Syafira bingung antara milih teman nya atau pacarnya. Syafira berfikir kalau milih nemenin nadya nanti kenan marah, kalau milih nadya nanti nadya bilang lebih mentingin pacar daripada temen nya yang lagi terpuruk karena masalah keluarga nya.
"Sya ko ngelamun? Temenin ya sya plis. Kalo gue pulang ke rumah bisa bisa gue stress trus pergi ke club malam"
"Eh jangan dong nad iya gue temenin lo, nanti lo ceritain semua nya ke gue ok" jawab syafira lembut
Bel sekolah berbunyi murid murid berhamburan pulang. Nadya dan syafira pergi ke caffe didekat sekolah. Nadya menceritakan semua keluh kesah nya.
Karena asik berbincang-bincang syafira lupa tidak mengabari kenan dan ia juga tidak sadar matahari sudah tenggelam hari sudah malam.
Setelah sampai rumah syafira membuka gadgetnya membuka aplikasi whatsap
45 PESAN BELUM DI BACA DAN 25 PANGGILAN TAK TERJAWAB
Kenan marah besar. Syafira merasa bersalah. Syafira ingin membalas pesan kekasihnya tapi tidak bisa kenan memblock kontak syafira.
---Flashback Of---
Syafira mengambil nafas dalam dalam lalu membuangnya perlahan ia menceritakan semuanya kebastian.
"Nah besoknya gue nyuruh temen gue liat latseennya dia ada apa engga eh ternyata ada dan bio WhatsApp nya nama cewe lain, disitu gue langsung down banget karena dia frist love gue. Gue nangis, gue gamau keluar kamar, gamau ketemu sama orang orang di sekitar gue selama 1 bulan. Hati gue saat itu hancur banget gue gamau kejadian itu terulang lagi bas" syafira menangis sendu.
"Sya lo boleh patah hati, tapi lo nga boleh trauma untuk mencintai kembali. Karna tidak semua orang hadir untuk memberikan luka. Dan gue tau move on itu ngga semudah membalikan telapak tangan. Tapi lo harus ngebuka hati lo, lupain masalalu lo dan jadiin itu pelajaran. Wajar sya, Namanya hidup pasti ada masalah ga seterusnya berjalan lurus dan dimasalah itu lo bakal nemuin sesuatu yang berharga dalam hidup lo sya" bastian menghapus air mata syafira.
"Hm iya bas gue udah perlahan lahan ngelupain dia dan gue terima semua itu, mungkin bukan jodoh, ya kalau jodoh juga pasti balik lagi" ucap syafira tersenyum
"Semangat ngelupain jodoh orang sya, jodoh lo itu gue haha percaya deh" sotoy bastian
"Dihh jodoh tu ada di tangan tuhan,lo mana tau" syafira mendelik
"Ya semoga aja deh lo jodoh gue aamiin, dahlah gue pulang dulu ya sya udah malam gaenak sama tetangga lo" pamit bastian
"Iya bas hati hati"
Bastian pamit pulang pada syafira. Setelah bastian pulang syafira berlari kecil masuk kekamar nya.
-//-
Hi! Jangan lupa Votte dan Komen👌🏻
JANGAN JADI PEMBACA GELAP YA!
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN MY LOVE!
Ficção Adolescente"Gue ga terima ya permintaan maaf lo kecuali lo mau ngasih idline lo ke gue." ucap bastian datar. "Dih rese amat ya cowok macam lo" "Anntsyfrrr_" "Tuh idline gue R nya tiga yaaaa hahaha" "Ok"
