2 Minggu Kemudian...
"Perhatian anak2 semuanya untuk
bisa diam dan duduk di tempat kalian masing - masing." suara wanita paruh baya yang mengenakan seragam Coklat dengan rapi yang terbilang sudah tidak muda lagi bila dilihat dari umurnya.Kini tidak ada suara gaduh lagi, mereka semua menurut pada perintah wanita itu diam dan duduk di tempat duduk masing2 dan tidak ada lagi suara bersaut sautan, hanya ada satu suara tentu saja itu suara wanita tersebut yang kini sedang beridiri tegap di depan kelas.
"Sebelum kita mulai, disini Ibu mau minta maaf kepada kalian karena beberapa minggu kemarin Ibu tidak dapat bertemu dengan kalian karena ada satu masalah yang harus Ibu selesaikan Ibu mohon agar kalian bisa mengerti."
Kemudian wanita tersebut memperkenalkan dirinya di depan murid - murid, "Pastinya kalian semua belum mengenal saya karena belum pernah bertemu maka saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu."
"Nama saya Rasti Sukmawati kalian bisa memangil saya Ibu Rasti, Di kelas ini saya akan mengajar mapel Sejarah."
"Jadi untuk pertemuan pertama hari ini Ibu mau kalian memperkenalkan diri kalian masing - masing. "
Kelas yang semula sunyi dan tenang kini berubah menjadi rusuh.
"Udah kenal Bu." ucap seluruh kelas bersamaan."Iya Bu udah pernah, dari minggu kemarin perkenalan mulu Bu, lagian kita udah saling kenal kok Bu." protes anak laki - laki kepada Bu Rasti.
"Memang Ibu pernah menyuruh kalian meperkenalkan diri, seingat Ibu baru kali ini ibu masuk di kelas X IPS 5.
Ibu belum mengenal nama kalian dan masih terlihat asing wajah kalian semua.""Nanti juga lama kelamaan seiring berjalannya waktu bisa hafal bu nama kita dan wajah - wajah kita, toh wajah kita juga gak akan berubah." ucap seorang anak laki - laki lagi tapi kini anak yang berbeda anak laki - laki yang sedang duduk di bangku paling belakang.
"Mendingan kita nyanyi aja Bu." Saran anak laki - laki yang pertama tadi protes.
"Kalau mau nyanyi ya pada saat ada jadwalnya, ini kan jam pelajaran saya mengajar sejarah, apa kalian mau langsung saya beri tugas saja? "
"Jangan dong Bu..."
"Jangan Bu Jangan." Sontak seluruh siswa kompak protes tidak setuju.
"Kalau tidak mau langsung diberi tugas, sekarang kalian maju kedepan satu persatu perkenalan diri kalian."
"Ayo siapa yang mau maju pertama kedepan memperkenalkan diri."
"Saya Bu." Ucap salah satu murid yang berdiri dari tempat duduknya dan berjalan kedepan dengan penuh percaya diri.
"Perkenalkan nama saya Dava Keano Bertrand, Umur 15 tahun, Saya lahir di Bekasi, Anak kedua dari keluarga Bertrand."
"Oke bagus Dava, kamu boleh kembali ke tempat duduk kamu."
Dava pun kembali ke tempat duduk nya berjalan sambil tebar pesona di depan teman2 nya.
Kaira yang melihat kelakuan Dava pun hanya bisa berdecih.
"Idih kok gue jijiq ya liat nya, sok kegantengan banget." kelakuan Dava yang juga sontak membuat Shareen mual.
Setelah Dava memperkenalkan diri ke depan sebagian siswa juga sudah ada yang maju ke depan untuk memperkenalkan diri mereka.
"Karna udah ada beberapa teman kalian yang sudah maju, sekarang Ibu mau menguji seberapa kenal kalian dengan teman satu kelas ini."
"Kenal pun harus diuji?" gumam kaira.
"Iya dong biar tambah cintah." Sahut shareen yang mendengar ucapan sahabatnya yang kini duduk disebelahnya
"Diiih Alay lu."
"Bener dong seperti kata pepatah Tak kenal maka tak sayang."
"Tapi gak usah alay juga ngomong nya."
"Gini2 kan biar Kaira makin cinta sama Shareen." Kaira memutuskan untuk diam dan tidak menaggapi ocehan sahabatnya yang gak akan ada habisnya yang ada malah semakin menjadi2 membuat kaira pusing kepala.
Perhatian mereka berdua kembali fokus lagi ke awal setelah mendengar suara Bu.Rasti di depan.
Tak lama kemudian Bu.Rasti tiba2 menunjuk salah satu anak laki2, yang membuat mereka fokus pada sosok seorang laki2 di kelas mereka yang membuat seisi kelas mampu mengalihkan perhatian kepadanya.
"Kamu anak laki2 yang duduk di bangku nomor dua dari belakang yang sedang melamun, dari tadi Ibu perhatikan kamu tidak memerhatikan teman kamu yang di depan."
Tidak hanya Kaira semua teman2 nya pun sontak ikut menoleh keberadaan anak laki2 yang dimaksud oleh Bu Rasti memang anak itu sedang duduk di bangku bagian belakang namun Kaira masih dapat melihat sosok anak laki2 yang Bu Rasti maksud.
"Kamu sakit atau gimana, kalau memang sedang sakit engak usah masuk kelas dulu, atau mau tidur di uks aja?"
"Enggak Bu, Saya baik2 aja kok engak sakit." ucap anak laki2 itu meyakinkan Bu Rasti.
"Kalau begitu kenapa kamu melamun dan tidak memperhatikan teman kamu yang sedang berada di depan."
"Saya dari tadi memerhatikan mereka kok Bu." ucap anak laki2 itu kepada Bu Rasti.
"Kalau benar begitu jangan melamun dan perhatikan teman mu yang di depan, dan ibu guru yang sedang berbicara."
"Yasudah kalau begitu kita lanjutkan lagi perkenalan hari ini ya."
.
.
.
.
.
.Happy Reading Gays😄
Jangan lupa Vote juga🌟😊
Terimakasih sudah membaca🙏.

KAMU SEDANG MEMBACA
KAIRA
Fiksyen RemajaKisah seorang Kaira yang selalu ada saja masalah yang datang dalam hidupnya, Kaira pikir setelah ia masuk SMA setidaknya masalah hidup nya akan berkurang akan tetapi kenyataannya tidak justru dia harus menghadapi masalah yang jauh lebih besar, Salah...