0.2

16 3 1
                                    

~meminta kepastian~

Ini bukan soal waktu
Tetapi ini tentang perasaan
(Galang)

Pagi ini sandra kembali melakukan aktivitasnya kembali.Rencana yang ia susun tadi malam akan ia bicarakan nanti bersama galang.

Flash back on

"Duh mata gue susah banget sih meremnya,gak biasanya hufttt."

sandra kini sedang terlentang di atas kasur kesayangan nya.dan jam dinding sudah menunjukan pukul empat dini hari.sedangkan sekolah, akan dimulai beberapa jam lagi.ia terlalu  heran mengapa seolah galang telah membawa pergi semua yang ada di dalam dirinya.

"Gue harus gimana?apa gue ajak ngobrol galang lagi yah?tapi.....apa gue bisa yah?."

Sandra menjeda kalimatnya dengan nafas yang gusar.kini ia mengepalkan tangan nya dan diangkat ke udara

"Gue bakalan berusaha,semangat ndra semangat lo ga boleh jadi lemah kaya  begini,kata taci nanti galang makin besar kepala,semangattt sandra !!!."

Flash back off

Tak terasa ia sudah melangkah kan kaki nya hingga lantai dua,maka kali ini langkah sandra akan menuju kelas galang,dua belas ipa-1.ia akan menemuinya,dan berbicara perihal kepastian cintanya.

"Permisi"sandra langsung masuk ke kelas galang tanpa menunggu persetujuan anak anak yang ada di kelas galang,sebut saja ia tidak sopan tetapi mereka tak memperdulikan nya karena tidak hanya satu atau dua kali sandra melakukan hal itu tetapi sering,walaupun begitu ia selalu minta maaf atas kelakuan nya.

"Galang,gue mau ngomong sama lo."ucap sandra to the point

Galang yang sedang asik bermain game online di handphone nya membuat menoleh pada sang lawan bicara.

"Ada apa lagi,bukanya kemarin udah selesai?."ujar galang dengan dingin

Ia adalah galang wicaksana,mantan ketua osis yang sering di sebut anak emas oleh bapak ibu guru,medali dan banyak piala sudah ia genggam untuk mengharumkan nama sekolah,tak heran jika ia memiliki popularitas yang sangat tinggi.

"Gue mohon lang satu kali ini aja,setelah ini terserah lo mau pergi kemana gue gak peduli."sandra dengan nada memohon

"Lo gak lihat gue lagi sibuk?mata lo buta?."lagi lagi ucap galang dengan dingin

Boom ..seperti hati nya telah hancur berkeping keping,galang yang selama ini ia anggap sebagai rumah,berbicara sebegitu kasarnya.
Ia tak pernah menyangka rasa bosan bisa membuat sesorang berubah.
Kata kata manis dan menghangatkan kini tergantikan dengan kata tak beraturan.selama ia kenal galang sandra tak pernah mendapatkan perlakuan seperti tadi dari galang.
maka dari itu sandra sulit melepaskan nya tetapi apa itu barusan?galang berubah.

"Lang gue mohon."pinta sandra sekali lagi

"Lo gak ngerti bahasa manusia san gue S-i-b-u-k masih gak ngerti? Ck susah si ngomong sama orang IQ nya di bawah rata rata."ucap galang dengan santainya.

"Gue gak tau masalah lo apa?tujuan gue kesini gue cuma mau minta kepastian lang, gue cuma mau tau alasan lo mutusin gue selain kata bosan,ternyata gue salah punya iktikad baik sama lo,gue gak nyangka  anak emas sekolah bisa ngrendahin orang juga,selamat lo ngehancurin semua yang lo bangun,gue harap lo gak bakalan nyesel sama keputusan lo dan tolong setelah ini jangan pernah datang sesuka lo lagi di kehidupan gue,see you lang."sandra melangkah kan kakinya untuk segera pergi tetapi galang mencengkalnya

"inget ya san  kalo lo masih ngemis ngemis kaya gini lagi lo bakalan bikin gue menilai lo cewek rendahan,san lo udah dewasa seharusnya lo mikir.
kalo alasan gue pergi karena bosen menurut lo gak logis, lo mau tau terima kenyataan sebenernya gue gapernah ada rasa sekali pun sama lo?kalo lo masih ngeyel buat pertahanin hubungan dengan alasan sudah lama seperti alasan kemarin lo salah san,ini tentang hati tentang perasaan bukan tentang waktu.gue mohon lo hargain keputusan gue dan gue gak akan pernah mengusik kehidupan lo lagi gue janji."kata galang dengan mantap

"Hah gak ada rasa jadi selama dua tahun ini gue hidup dalam kebodohan dong karna nyatanya lo gak pernah cinta haha lo lucu ya lang, oke gue pegang janji lo."kata sandra dengan emosi yang memuncak,dia pikir selama ini ngapain aja baru ngomong ga ada rasa. jualan pecel?.

Sandra keluar dari kelas galang tanpa meminta maaf seperti yang ia lakukan biasanya.banyak teman teman galang yang bertanya tanya ada apa dengan sandra mengapa mata nya terlihat seperti orang yang akan menagis tetapi sandra tak peduli ia lari melewati ramai nya koridor sekolah untuk menuju kelasnya.

***
"Sandra gue cariin lo kemana aja,tadi kata tasya lo udah dateng tapi tas lo gak ada di kelas lo abis kemana.?"hadang taci kepada sandra yang akan duduk di bangkunya.Tetapi apa yang ia dapatkan?lawan bicaranya itu tak merespon sama sekali.

"San lo kenapa sih."tanya taci sekali lagi

"Gue capek ci minggir."ucap sandra dengan raut wajah yang sedang menahan tangis

"San lo kenapa?lo di sakitin galang lagi?lo kenapa?."tanya taci bertubi tubi

"Ci diem gue mau sendiri dulu,tolong kasih gue waktu buat gue nenangin diri gue dulu please ci."pinta sandra

"Oke."

×●•●×

Heu mbak sandra emang susah di bilangin nya.Masih ngeyel wae udah di bilangin taci juga.
Kalian pernah gak mempertahankan seseorang karena  alasan waktu?
Sini gandengan bareng bareng sama mbak sandra hihi

Jangan lupa vote dan comments
Ya readers supaya mimin semangat nulis cerita nya terima kasih.

Salam sayang
Tertanda Author
12.04 am jum,10 juli 2020


AYO MOVE ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang