0.3

11 1 0
                                    

~diam~

Gak selamanya yang kita gengam
Akan jadi milik kita selamanya.
(Raga)

Sandra mengalunkan nada suaranya  dengan begitu indah.kali ini ia sedang menikmati kesedirian nya,hembusan angin semilir rooftop membuat jiwa sandra semakin tenang.Tanpa ia sadari ia lagi lagi ia menumpahkan cairan bening dari kelopak matanya,sungguh dua tahun yang sangat panjang,ia memberikan seluruh perasaan nya kepada orang yang tak mencintainya.menyesal?iya,semua orang pasti akan menyesal pada akhirnya.ia memejamkan matanya kembali mencoba untuk mengikhlaskan segalanya.

"We mbak lo ngapain dah disini nangis-nangis kek orang kesurupan."suara bariton yang tiba-tiba saja muncul dihadapan sandra.

Sandra membuka matanya melihat siapa yang ada di hadapan nya,ternyata sandra tak mengenalnya dan wajah nya terlalu asing apa mungkin sandra belum pernah ketemu.

Lelaki dihadapan nya itu menepuk bahu sandra "woy malah bengong ck."

"L-lo siapa?."tanya sandra dengan gugup

"Kenalin gue widi araga panggil aja raga,gue murid pindahan tiga hari yang lalu."sarkas raga dengan menyodorkan tangan nya untuk salaman.

Pantas saja mukanya agak asing rupanya ia murid pindahan dan secara kebetulansaat itu sandra juga tak masuk sekolah .
Gadis bersurai panjang itu memandang raga atas sampai bawah. benar benar sempurna.

"Heii."tegur raga karena lagi-lagi sandra melamun.

"Eh-ohh i-iya gue sandra gue kelas sebelas ipa-1."kata sandra lagi lagi dengan suara terbata bata.

"Oh jadi lo yang namanya sandra?berarti lo sekelas sama gue dong?tapi kok gue gak pernah lihat lo di kelas ya."tanya raga yang membuat sandra kaget

"Masa iya sih,kok temen gue juga gak bilang kalo dikelas ada murid baru,iya gue sandra kenapa emang?."tanya sandra balik sedangkan raga hanya mengangkat bahu nya tak acuh.

"Btw lo ngapain disini bolos pelajaran."raga yang berdiri kini duduk di samping sandra.

"Kenapa?lo juga ngapain disini."tanya sandra kembali

Bukannya menjawab,raga malah meneloyor kepala sandra

"Heh apa apa an lo gak sopan banget."kata sandra dengan nada yang sedikit tinggi

"Ya lo tuh di tanyain malah nanya balik."jawab raga enteng

"Terserah!."sandra sudah berdiri dan membuat ancang-ancang untuk pergi
Tetapi raga malah menahan nya.

"Mau kemana istirahat masih setengah jam lagi,kalo lo turun lo bakal dihukum mending disini aja dulu nunggu bel bunyi baru keluar."ujar raga dengan melipat tangan nya.

"Bodo."kata sandra seraya menepis tangan raga lalu meninggal kan rooftop sekolah.

***
Saat ini sandra sedang berjalan santai di koridor sekolah.Dan saat ini sandra akan memutuskan membolos di gudang sekolah untuk menunggu bel istirahat.
Tetapi saat ia akan berbelok dari kejauhan sandra melihat pak mat guru wakakesiswaan bejalan dengan berdecak pinggang.guru itu memakai kecamata kemungkinan ia tidak akan melihat jelas dari kejauhan.
akirnya tanpa pikir panjang sandra pun berlalari dan masuk kesebuah toilet.
Hufttt untung saja dia sukses melarikan diri.ta-tapi tunggu ini kan toilet laki laki.

"Bego bego kenapa gue bisa salah masuk sih" batin sandra

Untung saja keadaaan toilet sepi jadi
Bukan masalah besar,saat ia akan berbalik dan keluar tiba tiba ada seseorang membuka pintu toilet.

"Sandra?lo ngapain disini."tanya lelaki tersebut

Sandra tak mempedulikan nya ia mengintip di samping tembok bahwa pak mat yang semakin mendekat.

Tanpa basa basi sandra menarik tangan lelaki tersebut kedalam toilet.
Lelaki itu bingung ada apa dengan sandra,sedangkan saat ia akan mengucapkan kalimat dari mulut nya dengan sigap sandra langsung menyumpal mulut lelaki tersebut dengan telapak tangan gadis tersebut.

"Apa Ada orang disana?."terdengar suara berat yang sepertinya itu adalah pak mat.

Lelaki tersebut melepaskan tangan sandra dari mulutnya

"Ada pak mohon maaf saya tidak bisa keluar karena lagi buang hajat.saya galang."kata galang dengan nada yang sedikit berteriak.

"Oh nak galang,oke mohon maaf menganggu,silahkan dilajutkan."ucap pak mat

Tak begitu lama kemudian,sandra rasa pak mat sudah tidak ada disana.
Sandra pun membuka pintu kamar mandi dan sedikit gugup.

"Ss-sorry lang dan thanks u-udah bantuin gue."sandra dengan kepala menunduk.

"Hemmm."kata yang keluar dari mulut galang.

Akhirnya tanpa permisi sandra pun melangkah kan kakinya keluar kamar mandi.

Saat ia sudah keluar dan akan bergegas menuju kantin karena sebentar lagi akan bel istirahat berbunyi.

Lagi lagi niat itu ia urungkan karena tiba tiba seseorang kembali menariknya.bukan ke toliet melainkan gudang sekolah.

"Apa apaan sih lo."tanya sandra dengan muka sinis nya.

"Ck diem pak mat lagi di depan perpus kalo lo lewat sana lo bakalan kena dan kalo lo mau alibi ke kamar mandi pak mat gak akan percaya. karena toilet wanita bukan di sini tapi di sono dekat kantin."kata raga dengan berbisik

Sandra hanya diam mencerna kata kata raga,ada benar nya juga lelaki di hadapannya ini.

"Ck diem mulu, mentang-mentang patah hati."ucap raga kembali

Sandra mendelik mengapa raga bisa mengetahui nya.saat sandra akan berbicara dengan cepat raga meletakan jari telujuknya ke bibir sandra menandakan untuk diam.

"Husst diem lo,gue tau dari anak kelas yang tiap hari ngomongin lo saat lo absen,makanya jadi manusia jangan terlalu lemah disakitin gitu aja langsung menye menye gak punya mood buat sekolah,inget woy gak selama nya yang kita gengam akan jadi milik kita "ucap raga dengan sok bijak

Sandra lagi lagi hanya bisa menganguk.ternyata kabar putusnya sudah tersebar.dan benar kata raga bahwa semua yang kita mau gak akan kita miliki selamanya.

●●●

Ck mbak sandra mah galau mulu.
Move on dong move on
Sama mas raga tuh kan ganteng xixixi becanda mbak san.

Jangan lupa vote dan comments
Ya readers supaya mimin semangat nulis cerita nya terima kasih.

Salam sayang
Tertanda Author
09.30 am min,12 juli 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AYO MOVE ONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang