eps 3- boneka dan perempuan

22 2 0
                                    


20 juni 2006

Panti asuhan kasih sayang, Jakarta 13:30

Bocah perempuan yang tengah asik bermain ayunan sambil memeluk boneka teddy bearnya yang sudah usang. Senyum manisnyan terukir jelas di wajahnya, memandang langit siang dengan tatapan bahwa ia akan pergi kesuatu tempat dimana ia bisa merasakan terbang.

"kamu disini? Buruan ada yang cari kamu disana"ucap suster

"ciapa tante"tanya bocah itu yang cadel huruf s

"ayo ikut tante"ucap suster itu sambil menggandeng bocah tersebut menuju ruang tunggu

Sampainya diruang tunggu ada sepasang suami istri tengah sibuk dengan dokumen yang berada di atas meja tersebut.

"Hah ini dia anak yang kan kalian adopsi"ucap bunda pemilik panti asuhan

"Hai sayang"ucap wanita paruh baya tersebut sambil tersenyum tulus namun bocah perempuan tersebut bersembunyi di balik kaki suster yang tengah bersamanya

"Hai itu ibu kamu sekarang, kamu akan punya ibu dan ayah, kamu kan selalu ingin mempunyai ayah, itu ayah"bujuk suster tersebut sambil menggandeng tangan bocah tersebut sambil menuju ke dua pasang suami istri.

"A..A...Ayah??"ucap bocah tersebut terbatah batah

"Hah ya saya ayah kamu"ucap lelaki paruh baya tersebut terkejut karena pelukkan secara tiba-tiba yang diberikan oleh bocah tersebut

"Ayah mengapa tinggalin ica cendilian di cini? Ica atut dicini, ica pengen cama ayah, ayok ayah bawa ica pelgi dali cini, ayo ayah"ucapnya sambil menarik narik lengan baju lelaki tersebut

"Ya, ayah akan membawamu pergi dari sini"ucap lelaki paruh baya tersebut sambil menggendong dan menaruhnya di atas pangkuan, lalu ia menanda tangain dokumen sebagai persetujuan untuk mengadopsi anak tersebut

Sesampainya di rumah, mereka membawa ica ke kamar yang sudah mereka siapkan.

"Ica sayang, kamu senang berada disni?"tanya wanita paruh baya tersebut sambil mengelus kepala bocah tersebut yang masih memandang kagum kamarnya yang serba warna pink dengan hiasan teddy bear kesukaannya

"Ya ica cenang bu, makacih"

"Ayok ibu kenalkan sama kakak kamu"

"Ica punya kakak?"

"hm ya, kamu punya kakak dua sayang, ayok"

Ica dan ibunya menuju ruang tamu yang tidak jauh dari kamar ica, sesampainya disana sudah ada dua cowok yang sedang sibuk dengan hpnya masing-masing

"Khm!! Rian Reygan berhenti main hpnya mama membawa adek perempuan untuk kalian, kesini kenalan sama adek kalian"perintah ibu tersebut

"Yah mama, aku kan lagi main entaran aja kenalannya"ucap Reygan

Plak

Satu jitakkan mengenai kepala reygan dan membuatnya kesel

"Yak bang!! Sakit tau"ucapnya

"Buruan kita kenalan sama adek kita"ucap Rian sebagai kakak tertua dan mau tak mau reygan menurutin perkataan abangnya tersebut

"Hai namaku Brian Mahesa panggil aku abang rian oke"ucapnya sambil mencolek dagu ica, sedangkan ica tersenyum malu

"Hai Reygan Mahesa panggil Rey"ucap Rey cuek

"Ck! Nama kamu siapa dek?"ucap rian sambil menjajarkan posisinya dengan ica

imposibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang