"Wah Ra kamu bawa siapa?" terdengar suara ketika Ara memasuki kamarnya, di lanjutkan berbondong-bondong pertanyaan lainnya.
Ara pun melepaskan tasnya dan duduk di kasur hitamnya.
"Perkenalkan nama lo sama temen-temen gue," perintah Ara yang kemudian disambut dengan senyuman lebarnya.
"Heyyy...nama gue yoona. Gue mati karena ketabrak lari pada saat hari pernikahan. Makanya gue pake gaun pengantin. Gue gak menuduh seseorang, tapi gue ngerasa dalang dibalik kematian gue adalah calon suami gue sendiri. Tapi tidak ada niatan buat balas dendam atas kematian gue. Karena kematian adalah sebuah takdir."
"Udah mau nikah masih sempet deketin adik gue...cih," gumam Ara melirik sinis ke arah Ghost Yoona.
"Ara gue denger yah,'' sahut Ghost Yoona.
"Hmm. Nih gue kenalin temen-temen gue ke lo. Yang pake baju hitam topi hitam dan memakai celak hitam di kedua matanya itu namanya Dev. Dia gadis tomboy, gue ketemu dia di jembatan pas malam hari."
"Hay Dev..." ucap Ghost Yoona melambaikan tangannya ke arah Ghost Dev yang tengah berdiri tegap menghadap ke arah Ara.
"Hmm," sahut Ghost Dev.
Ghost Dev adalah teman Ara yang cenderung bersifat tomboy, cuek, dan kuat, dia juga cenderung emosi dan terlalu sensitif jika ada yang menyakiti Ara.
"Yang duduk di samping gue namanya Bella. Dia hantu pintar, dia mati karena bunuh diri,"lanjut Ara memperkenalkan temannya.
"Hey Bella... kamu cantik deh, kepang dua pake pita gitu...ihhh lucuuu. Pake kacamata bulet gitu lagi, tambah lucu deh," puji Ghost Yoona.
"Hmm..makasih yoona,"balas lirih Ghost Bella.
Sesekali Ara tersenyum melihat tingkah temen barunya itu.
"Lanjut, yang terakhir di samping lo itu ibu wikee, dia itu temen gue sekaligus ibu gue. Gue anggap dia ibu gue selagi ibu gue sibuk kerja, dia yang buat gue ngerasa masih punya ibu."
Ghost Yoona melihat penampilan hantu yang di anggap ibunya itu. Penampilannya berbeda dari yang di paparkan Ara sebagai seorang ibu-ibu. Setelannya semacam orang kantoran dengan high heels hitamnya dan rambut lurusnya membuat auranya jauh lebih muda dari yang dilihat.
"Heloo Bu Wikee."
"Yaudah gue mau sholat dulu. Kalian bisa keluar?" Seru Ara
"Ara ku memang anak baik. Ya udah ibu keluar dulu ya sayang," ucap Ghost Wikee sembari mengelus pipi Ara.
Inilah kehidupan Ara, bercampur padu dengan hal ghaib. Bertatapan pada hal yang tidak semestinya.
Ara hanya gadis pendiam, teman-temannya itu pun tau. Tapi tidak dengan yoona yang baru saja datang pada kehidupannya.
"Ara -Nya kita orangnya kek gimana sih?"tanya Ghost Yoona penasaran, setelah keluar dari kamar. Mereka berada di depan pintu kamar.
"Ara itu gadis baik, pintar, tapi sayang dia pemalu, pendiam, kurang percaya diri. Itulah Ara kita,"jawab Ghost Bella yang tengah membaca buku fisika.
"Iya sih keliatan dari penampilannya. Dia cantik tapi penampilannya gak banget. Dikuncir kuda kek gitu apa bagusnya kan. Hih Ara,'' Decih Ghost Yoona.
"Dia itu nampak lemah, maka dari itu gue selalu ada di sampingnya. Karena gue tau banyak yang akan memanfaatkan kelemahannya itu,'' kini Ghost Dev bersuara dengan suara beratnya.
"Keberadaanku juga menjadi alasan kesepiannya terhadap ibunya. Setidaknya dengan keberadaanku saat ini Ara bisa melupakan ibunya yang sibuk dengan kerjaannya," ungkap Ghost Wikee.
![](https://img.wattpad.com/cover/232403324-288-k559066.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS GHOST
RomanceAku Mutiara Andara , seorang gadis pendiam, pemalu, dan selalu pesimis melakukan sesuatu. Semua berubah ketika kehadiran mereka. Mereka menjadikan keperibadianku berwarna, yang membuat orang-orang yang ingin kudekati mendekat dengan sendirinya. Giog...