Jangan lupa vote dan komen nya guys, gasusah kok tinggal klik bintang di bawah
Btw klo ada typo tandain ya
Enjoy
-----
Kini jam menunjukan pukul 22:03. Agista keluar dari minimarket setelah membeli beberapa bungkus mie. Ia mengeluarkan handphone nya dari saku jaketnya, lalu memasangkan earphone ke telinganya sambil berjalan meninggal kan minimarket
Karena terlalu asik bermain hadphone tanpa ia sadari datang mobil berwarna putih yg hampir saja menabraknya, untung saja Agista langsung tersadar dan mundur beberapa langkah.
Tapi tetap saja ia merasa kesal, bagaimana tidak ia sudah berjalan di tepi jalan bahkan jika ia mundur beberapa langkah lagi mungkin ia terjebur ke selokan
Tapi tunggu sebentar, mobil ini sangat familiar di mata Agista. Dan benar saja mobil ini yg telah menyipratkan air genangan ke seragamnya tadi pagi, kalian tentu tau siapa pemiliknya.
Agista langsung menaikan lengan jaketnya sampai siku lalu meletakan tangan nya di pinggang sambil menuju mobil itu sudah persis seperti ibu ibu yg memarahi anaknya ketika pulang maghrib
Agista menggedor gedor kaca mobil itu, sambil misuh misuh layaknya ibu ibu sesungguhnya
Tak lama kaca mobil terbuka menampakan Angga dengan keadaan kacau. Rambut berantakan, baju tidak terkancing dengan benar dan yg paling parah adalah bau alkohol yang sangat menyengat
"Ga?Ga?Angga?" panggilnya sambil menepuk pelan pipi Angga, yg sekarang sudah tidak sadarkan diri
"lah? Pingsan? Apa mati? Giamana ini, mana jalanan sepi bngt. Tinggalin aja kali ye, tapi nanti ada begal trus dia dibunuh begimane, duh mana tadi gua megang megang dia. Pasti ada sidik jari gua" kata Agista yg masih misuh misuh sambil mengacak rambutnya frustasi
"telpon iya telpon, telpon siape anjr" Agista lupa kalau di hp nya hanya ada kontak ayahnya, tidak mungkin juga ia menelpon ayahnya
"oiya hp Angga"
"pertama gua harus buka pintu mobil ini dulu, ini gimani bukanye anjr" katanya sambil berusaha membuka pintu mobil, beruntung kaca mobil sudah terbuka jadi lebih mudah
Cklek
Pintu mobil terbuka
"maap ya Ga maap nih" Agista mulai mencari hp Angga dan ternyata hp nya ada di saku celana Angga
"anjng kenapa harus di saku celana si, ya masa gua ngerogoh rogoh aduh, mana keliatan nye tu kantong dalem bener" kata Agista sambil kembali mengacak rambutnya
"gapapa dah, dia kan gasadar, dari pada dia dibegal kasian"
Agista memejam kan mata sambil mulai merogoh kantong celana Angga. Agista merasa sangat lega ketika ia berhasil menggambil hp nya
Ia langsung mengotak atik hp Angga, bersyukur hp nya tidak dikunci. Ia iseng membuka aplikasi Line Angga
"Anjir asrama putri?"
Ia keasyikan menscrol sampai ia lupa tujuan awalnya membuka hp Angga
"eh ya ampun, lupa" katanya sambil menepuk dahi nya
Agista langsung mencari nomor yg akan ia hubungi pertama adalah Jovan
"hhhalloh...AGHHHH" suara dari sebrang sana
Agista yang paham suara apa itu langsung menutup panggilan nya
"anjr, kuping gua tidak suci lagi" katanya sambil menggosok telinganya
KAMU SEDANG MEMBACA
twins
Teen FictionBerkisah tentang Agista dan Angga yang selalu berdebat, sampai akhirnya mereka menyadari perasaan mereka masing masing. Namun mereka baru menyadari di saat mereka harus berpisah karen Angga akan melanjutkan pendidikan nya di Amerika Dan siapa sangka...