[O1. Mimpi]

33 2 0
                                    

"K-kak Echan.." Panggil seorang gadis kepada kakak nya.

"Hm.." Balas sang kakak.

"Vixen mau pulang" Ujar sang gadis.

"Astagah Vi.. lo udah sebut gituan hampir ratusan kali.. lo belum sembuh jadi gak boleh dulu" Ujar sang kakak.

Vixen Ziveralodie nama sang gadis dan kakaknya Haechan gavero Ziveralodie sedang berada di rumah sakit karena Vixen yang sakit.

"hiasss... mana Kak Mark belum nyampe lagi.. Vixen lapar tauuu" Rengek Vixen.

"Mau gue beliin makanan gak?" tawar Haechan.

"Gak ngerepotin kan?" Tanya Vixen.

"Gak kok.."

"Ihhh.. kakak sini Vixen mau pelukk!" Ujar Vixen.

Haechan yang sedang berada di sofa itu beranjak dari tempatnya menghampiri Vixen yang tengah duduk di kasur lalu memeluknya.

"Sayang kak Echan.."

"Iya iya gue tau" Ujar Haechan seraya mengelus kepala Vixen.

"Udah yah gue tinggal dulu kalo ada apa apa pencet bel yang ada di meja nih yah" Haechan mengarahkan tangan Vixen ke arah tombol yang ada di meja di sebelah kasur Vixen.

"Hm.."

Malam-!

Sudah hampir jam 1 malam Vixen belum juga tidur entah mengapa dia di hantui rasa takut akhir akhir ini.

Ceklek.

Ketakutan Vixen membesar mendengar seperti ada suara langkah kaki yang mendekati kasur nya.

"K-kak E-chan.. I-it-u Kakak kan?" Tanya Vixen yang sudah bercucuran keringat dingin.

"Hai Vixen" bisik seseorang di telinga Vixen membuat Vixen langsung duduk.

"S-SIAPA!!?" Teriak Vixen mendengar suara itu bukan suara dari kakaknya.

"Ahh.. Aku lupa kamu itu buta" Ujar orang itu seraya menyeringai.

"K-kak Echan.. K-kak M-Mark.. Tolong V-ixen" Vixen berusaha menggapai tombol bel yang ada di atas meja.

"Etss gak bisa.."

"S-sebenarnya lo siapa?!! Mau apa lo ama gue!!" Teriak Vixen.

"Lo gak perlu tau siapa gue.. yang pasti gue mau lo mati.."

Deg-

"MATI LO CACAT!!!" Teriak orang itu.

"VIXEN!!" Teriak seseorang tiba tiba membuat Vixen sadar.

Untung saja itu hanya mimpi buruk Vixen.

"Vixen.. Lo kenapa??!"

"Kaaa.. Hiks.. Vixen takut.. Hiks.." Haechan yang melihat adik nya berlumuran keringat dingin perlahan mendudukkan adiknya lalu memeluknya.

"Shhtt lo kenapa.. coba cerita" Haechan seraya mengelus pucuk kepala Vixen.

"T-tadi Vixen ada o-orang bilang m-mau b-b-bunuh Vixen hiks" ujar Vixen sesegukan.

"Gak ada siapa siapa Vi gue dari tadi di samping lo.. gak ada yang mau bunuh lo" Ujar Haechan.

"Vixen mau pulang kak.. hiks.. Vixen gak mau disini.. hiks"-Vixen.

"Ga-

"Kakak.. Vixen gak mau disini"

"Gue be- eh? Chan Vixen kenapa?" Tanya kakak pertama Vixen. Levion Mark Ziveralodie.

You Are My Eyes-Lee FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang