Chapther 4

2.4K 225 56
                                    

Sudah terhitung dari pertemuan Vira dengan para sahabatnya, dirinya kini sedang berada di mansion bersama dengan sang adik. Lia.

Merencanakan sebuah pernikahan untuk sang adik.

"Ah! Kakak! Lihat ini sangat mewah!" Seru Lia heboh.

"Oh, ya?"

Vira melihat gambar dari majalah yang Lia pegang.

"Ya! Ini sangat mewah, cocok untuk pernikahan mu." Ujar Vira tersenyum.

"Mommy!"

Di belakang mereka, Arsel dengan kaki kecilnya itu berlari menghampiri sang mommy.

"Kenapa, hm?" Tanya Vira seraya memindahkan Arsel kepangkuan nya.

"Aku ingin bermain dengan mommy, besok apakah bisa?" Tanya Arsel.

"Hm, tentu bisa. Apapun untuk anak mommy yang satu ini." Jawab Vira dengan senyuman manisnya.

"Yey! Kalau begitu, Arsel pergi bermain bersama Leo dulu mommy. Muach."

Arsel, bocah itu pun berlari kebelakang kembali.

Ada-ada saja. Pikir Vira.

"Jadi sudah tentukan yang mana?" Tanya Vira pada Lia.

"Sudah!"

.....

Seperti janjinya, kemarin kepada Arsel, kini Vira dan Arsel pun sedang bermain di timezone. Tak lupa dengan babysister dan para bodyguard yang ikut mengawasi.

Bermain dengan sang anak, tentu membuat pikiran orang tua lega. Seperti tidak ada, beban. Benar bukan? Ya, seperti itu pula yang di rasakan oleh Vira.

3 jam lamanya sudah mereka habiskan untuk bermain, dan sekarang waktunya mengisi perut mereka.

Memesan makanan dan melahapnya, tak lupa celotehan riang dari Arsel yang membuat Vira sesekali tertawa kecil.

"Mom, nanti Arsel mau beli es krim trus ke rumah oma, ya mom!" Pinta Arsel riang.

"Hm, tentu apapun untuk mu boy." Jawab Vira tersenyum.

Mendengarnya Arsel pun menjadi semakin ceria, ah. Dirinya begitu merindukan sang oma.

"Sudah habis?" Tanya Vira.

"Sudah mom, ayo kita beli es krim dan ke rumah nenek!"

Arsel turun dari duduknya, dan mulai menarik Vira ke sebuah toko es krim yang ada di mall itu.

"Mom, Arsel mau rasa coklat." Ucap Arsel.

"Okay, Arsel tunggu disini ya."

Setelahnya dirinya pun memesan es krim dan beberapa rasa yang lain untuk di bawa.

.....

"Assalamualaikum, nenek! Arsel datang."

Kaki mungil itu berlari memasuki pintu rumah, yang disana banyak sekali anak kecil seumurannya sedang bermain.

Mengabaikan mereka yang memanggilnya dan trus berlari mencari sang nenek.

"Nenek!" Arsel berlari dan memeluk neneknya yang sedang mengobrol dengan dua gadis yang umurnya terlihat tak jauh beda dengan Lia.

"Hei, cucu nenek."

Sapa bunda Asih, masih ingat bukan? Yaps, bunda Asih adalah pemilik dari panti asuhan Kasih Bunda.

"Nenek, Arsel kangen banget sama nenek." Rengek Arsel manja.

"Hmmm, cucu nenek manja banget sih." Gemas bunda Asih mencium pipi Arsel.

"Assalamualaikum, bun." Suara lembut yang selalu membuat hati bunda Asih menghangat itu terdengar.

"Waalaikumsalam, Vira." Dengan senyuman yang tak luntur bunda Asih memeluk Vira erat.

"Kangen bun." Lirih Vira.

"Sama bunda juga kangen, sama anak bunda yang satu ini." Balas bunda Asih terkekeh.

"Ekhem, misi bun. Kita pamit pulang, bun." Suara dari salah satu gadis yang tadi mengobrol dengan bunda Asih.

"Loh, kok pulang. Disini aja dulu, nggak papa. Kenalan sama anak dan cucu bunda." Ucap bunda Asih.

"Mungkin lain kali bun, kami permisi dulu ya bun." Dengan sopan kedua gadis itu pamit dan mencium tangan bunda Asih.

"Assalamualaikum, bun."

"Waalaikumsalam."

Selepasnya, bunda Asih pun mengobrol dengan Vira sedangkan Arsel bermain dengan anak panti yang lainnya.

Bersambung.... 😝

Ciee, yang nungguin author update. 😙
Sabar ya, authornya sendiri lagi males nulis. Huhuhu.....
Sebenarnya, ini tuh part dimana Alvin sama Vira ketemu, tapi dipiki-pikir nanti aja deh ya. 😂🤣

Oke, vote dulu dong. 😚

Oh, ya! Note nih, mulai part ini. Aku bakal update 1 part dengan 600-700 kata. Jadi, maafin kalau sedikit. ☺

King And QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang