Chapter four.

1.8K 181 19
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 15.30, dan sirkuit sudah mulai ramai oleh anak - anak Warrior yang sedang ada jadwal untuk ngetrek disini.

Tetapi tak hanya anak Warrior yang ada disana, para supporter ciwi - ciwi fans geng Warrior pun turut hadir untuk menonton lelaki pujaan hatinya masing - masing.

Sementara itu Dirt Devils a.k.a Kate dkk yang juga sudah berada di sirkuit duduk dengan jarak sedikit jauh dengan kumpulan Warrior. Mereka duduk di barisan kedua dari belakang di tempat penonton.

"Lo gaakan nyamperin Jevin gitu Val?" Tanya Liana ketika melihat Valerie yang masih duduk santai di sebelahnya.

"Gausah disamperin, nanti juga dia nyari." Jawab Valerie singkat.

Tak lama kemudian, benar saja Jevin tiba - tiba muncul dan menghampiri kursi tempat Valerie duduk.

"Bae kok duduknya disini? Aku daritadi nyariin kamu, kirain gabakal dateng." Kata Jevin sambil cemberut, "Kamu lagi marah ya sama aku?" Lanjutnya.

" Kata Jevin sambil cemberut, "Kamu lagi marah ya sama aku?" Lanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haha apasih bae, enakan duduk disini. Disana banyak cewe - cewe yang genit sama kamu, aku males." Balas Valerie sambil mengacak rambut pacarnya pelan karena gemas.

"Tuhkan kamu marah.. Yaudah aku juga mau duduk disini aja sampai mulai." Ucap Jevin yang kemudian duduk diantara Liana dan Valerie.

Seolah tak melihat kehadiran ketiga teman pacarnya, Jevin menyandarkan kepala di bahu Valerie. Membuat Kate yang melihat adegan bucin di depannya itu menghela napas kasar sembari mendelikan matanya.

"Huh Jakarta emang biasanya sepanas ini ya?" Ucap Kate sembari mengibas ngibaskan tangannya seperti sedang kepanasan.

"Yee bilang aja iri nyet." Sahut Liana yang diikuti tawa Adara.

"Kok lo yang sewot si Li." Balas Kate yang langsung mendapat toyoran dari Liana.

"Duh lo kan bisa gini juga, Kate." Ucap Adara.

"Jomblo karatan gitu mau senderan sama apa Dar?" Liana kembali menyahuti omongan yang bukan untuknya.

"Hahaha, belom tau aja si Kate lagi pdkt." Kini Valerie membalas ucapan Liana sambil tertawa.

"DEMI APA ANJIR? SAMA SIAPAA?!" Tanya Liana dengan nada tidak santai. Membuat dirinya ditatap oleh orang - orang yang ada disana untuk seperkian detik.

Mengingat obrolan di kelas tadi pagi, waktu itu Liana memang belum datang sehingga ia tidak mendengar bagaimana awal mula Valerie dan Adara menggoda Kate dengan Jay.

"Suara lo kamprett." Ucap Kate setengah panik. Walaupun bukan dirinya yang membuka suara, tetap saja tidak baik menjadi pusat perhatian orang - orang saat ini. "Adara Valerie gausah didenger, halu doang mereka." Lanjutnya yang kemudian memasang wajah 'awas aja lo' pada kedua sahabatnya yang sudah berniat menggodanya lagi.

Namun belum sempat ada yang bersuara lagi, suara lelaki dari belakang mereka memotong topik yang sedang dibicarakan tadi.

"Woi kontol! dicariin daritadi malah lagi asik sama cewe cewe disini lo." Ucap lelaki tersebut sembari menepuk pundak Jevin dari belakang. Namun yang menoleh kearah pemilik suara bukan hanya Jevin, melainkan semua yang sedang duduk disekitar sana.

My Boyfriend Is A BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang