S'A 24

3 1 0
                                    

Happy Reading

"SILAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" suara panggilan itu membuat gendang kuping rasa nya pecah
Siapa lagi kalo bukan suara si rika cempreng bawel itu.

"gak usah tereak bego kuping gue pengen pecah denger suara lo " ucap sila dengan memegang kedua kuping nya.

" sakit apaan lo kemaren gak masuk ada tugas Matematika kan wayoloh mampus " ucap rika dengan meledek.

"udah tau  gue juga udag ngerjain"  ucap sila lalu mengeluarkan buku matematika nya.

"tau dari sape lo " ucap rika dengan serius.

" Manusia yang pasti " ucap sila.

" bego gue juga tau manusia maksud nya siapa " ucap rika dengan menoyol kepala sila.

" gak usah noyol goblok kepo banget si loh urusin noh bebep kesayangan lo udah ngerjain tugas belom " ucap sila menujuk ke arah karel yang sedang asik memainkan ponsel nya.

Rika pun langsung menghampiri Karel yang sedang memainkan ponsel nya.

" rel lo udah tugas Matematika " ucap rika kepada karel.

" dah " singkat karel tanpa nengok sedikit pun ke arah rika.

" rika cantik tapi masi cantikan sila, karel lagi badmood jangan di ganggu ya " ucap garen dengan kepada rika.
Rika pun langsung balik ke tempat duduk nya menghampiri sila.

" HAHAHAHAHAHHAAAAA" tawa sila dengan meledek.

"auah males gue " ucap rika lalu memainkan ponsel nya.

Sila hanya menggelengkan kepala nya heran kepada teman nya yang satu ini.


ISTIRAHAT

murid murid berbondong untuk menuju kantin.

Sila dan rika pun ingin menuju ke kantin.

"woy sila rika " panggil garen ke arah mereka berdua,yang di panggil pun menoleh.

" kantin bareng ayu " ucap arvin mengajak rika dan sila ke kantin bareng bersama Camdenior.

Hari ini adalah hari pelajaran olahraga kelas sila rika dan Camdenior.
Anak lainya sudah mengganti pakaian nya dengan baju seragam biru-putih nya.

Tetapi tidak dengan Camdenior, dengan celana pendek selutut menampilkan kulit kulit bening arvin garen dan karel begitu pula dengan moren si kulkas jalan.

Lengan baju yang di gulung hingga sepundak menampilkan otot otot di bagian tangan mereka.
Membuat kaum hawa melotot kan matanya.

Mereka pun berjalan menuju kantin dengan sangat cool, sila dengan rambut coklat bule di gerai rapih dengan poni terbelah dua begitu juga dengan rika rambut  berwarna hitam kuncir dengan berponi imut

Mereka ber enam membuat semua murid terfokus ke mereka.

"WOY GILA ARVIN COOL BANGET "

" ANJIRRRR MEREKA KAYA ARTIS DONG CUCI MATA BENER GUE LIATNYA "

" MOREN JADI KULKAS MULU APA GAK CAIR CAIR ITU ES "

" KA ARVIN ADE KELASMU INI MAO PINGSAN "

ucapan ucapan itu sudah biasa di dengar Arvin dan anggota Camdenior lain nya.

" GILA CEWE GUE CAKEP BANGET "

" ANJIR SILA BIDADARI DUNIAA GUE "

" KA SILAA CANTIK BANGET SI "

begitu juga dengan sila sudah bosan rasanya mendengar ucapan ucapan tersebut.

Mereka pun duduk di kursi milik Camdenior tidak ada yang berani duduk di kursi itu.

Andris melihat sila dan rika bersama Camdenior itu membuat andris sedikit kesal.

Andris pun memutuskan untuk menghampiri mereka.

"boleh gabung gak " ucapa andris beridir di samping sila.
Sila tak menjawab.ngapain ni anak segala gabung
Sila menatap ke arvin memberikan isyarat untuk tidak mengizinkan andris duduk.
Tetapi nyatanya

" duduk " arvin mengeluarkan ucapan yang membuat sila kesal.

" gue duluan " ucap sila dengan menarik paksa tangan rika lalu meninggalkan mereka

" sila knapa si ada masalah sama gue " gumam andris

Andris apa gak nyadar ya apa yang di lakukan nya sewaktu malam itu? Dan sila masih kesal dengan kejadian itu?
Hmmm

Tunggu part selanjutnya
Bantu vote



SILARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang