S'A 18

7 1 0
                                    

Happy Reading




Sila terjatuh dari sepeda nya akibat sebuah mobil menabrak dari belakang.

Sila meringis kesakitan,seorang yang menabrak sila pun keluar dari mobil bukan nya menolong ia malah menarik sila masuk ke dalam mobil sila gak bisa melawan karena luka nya yang cukup
perih.

"lepasin gue lepasin " ucap sila dengan lemas.

" udah ikut cepet " ucap laki laki yang menarik sila

Sila di bawa ke sebuah rumah besar indah anggun dan bagus.

" ini rumah siapa " ucap sila

" gak usah banyak tanya cepet masuk " ucap laki yang terus menarik narik sila.

Rumah nya begitu besar tapi ini rumah siapa kenapa gue di bawa ke sini. Pikir sila.

" HAHAHHAHAHAHAHAHAHAHA" suara tawa perempuan yang membuat sila takut.

"Akhirnyaa dateng juga lo " ternyata ucap riana dan di belakang berdiri zoya.

" bawa dia ke kamar cepet " ucap zoya ke laki laki yang memegangi sila.

Sila tak tahu dirinya mau di apain sila hanya ketakutan berada disitu.

"lo akan abis di tangan kita hahaha"  ucap zoya mengancam sila.

"ka cepet ambil sapu " ucap riana.

Zoya pun kembali dengan membawa 2 sapu mereka berdua memukuli sila dengan menggunakan sapu.

" kak cukup ka sakit ka sakit " ucap sila meringis kesakitan.

Beberapa bekas luka berada di tangan dan wajah sila.

" oh iya ini si belum seberapa ya " ucap riana.

Zoya dan riana pun keluar dari kamar tersebut sila sedikit tenang. Tetapi
Beberapa saat kemudian malah 3 orang laki laki masuk ke kamar sila.sila bingung harus apa sila takut sangat takut.

" cantik juga yaa " ucap laki laki tersebut dengan sedikit meledek.

Laki laki tersebut mulai memengangi tubuh sila. Sila ketakutan

" jangan takut dong kita baik ko " ucap kedua laki laki itu.

2 laki laki itu memengangi tubuh sila sehingga sila tak bisa apa apa dan 1 laki laki itu membuka baju sila.
Sila sangat takut apa kah masa depan nya akan hilang? Mending sila mati.pikirnya.

setelah sila sudah tidak memakai baju hanya masih menggunakan celana dalam. Sila bener bener gak tau harus berbuat apa

Tibatiba pintu kamar itu di dobrak oleh seseorang dan ketiga laki laki itu melepas sila sila pun mengambil selimut untuk menutupo dirinya.

Siapa yang ngedobrak pintu nya?


Ternyata itu adalah arvin dan 4orang polisi.polisi tersebut langsung menangkap 3 laki laki tersebut, sila hanya diam dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Sila sangat senang.

"pake baju nya dulu" ucap arvin dengan lembut lalu meninggalkan sila.

Sila senang bukan main ternyata dirinya masih bisa di lindungi.
Setelah sila sudah selesai memakai baju sila pun keluar kamar melihat arvin berdiri di depan pintu ruang tamu.

"vin kenapa lo bisa ada disini? " tanya sila.

" nanti gue jelasin sekarang kita ke rumah sakit " ucap arvin.

" ngapain ke rumah sakit? " ucap sila

" ya obatin luka lo lah " ucap arvin

" apasih gak usah kali luka kaya gini doang bisa di obatin dirumah mending lo anterin gue pulang trus lo mampir dulu di rumah gue " ucap sila.

" iya yaudah " ucap arvin.

********

" assalamualaikum " ucap sila lemas

" waalaikumsallam, sila kenapa lagi ini kenapa muka pada luka tangan berdarah ini kenapa " tanya deva dengan khawatir.

" luka biasa aja " ucap sila.

" lo apain ade gue? " ucap deva dengan kasar ke arvin.

Arvin pun menjelaskan apa yang  terjadi ke sila.

"oh yaudah lo duduk dlu ayu ke dalem"  ucap deva

"iya " singkat arvin

Setelah sila sudah membersihkan tubuh nya dan mengobati luka nya sila pun turun ke bawah untuk menemui arvin.

" arvinnnnnn" teriak sila yang masih berada di atas.

"turun aja dulu " ucap arvin.

" iya" singkat sila.

Sila pun menuju ke tempat duduk arvin.

Mao ngomongin apa ya? Apa sila udah gak kesel sama arvin? Gara gara kejadian waktu itu dengan andris?


Tunggu part selanjutnya nya ya.

Bantu vote plis

Tengqyuuuuuu!

SILARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang