"Hai Taeyong" Taeyong membeku ketika matanya bertemu dengan mata seseorang yang menampilkan senyuman penuh arti.
"Jae--Jaehyun"
Semua pikiran buruk yang berusaha ia tepis kuat-kuat, ternyata semua itu benar.
Kenapa kini sahabat yang sangat ia percaya justru berdiri didepan nya dengan senyum menyeringai?
..
.
.
.
"Ya aku. Kau begitu cantik saat ini Taeyong" matanya membelak begitu mendengar ucapan Jaehyun.
"Jaehyun! Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku!"
"Sht sht sht..." Jaehyun mengusap tangan Taeyong yang terikat, menatap mata bak anime itu dengan tatapan yang sulit dimengerti. "... Jangan memberontak, tangan mu akan semakin sakit nanti"
Usapan Jaehyun beralih ke pipi tirus milik Taeyong, "Lepaskan Jaehyun!"
"Dan membiarkan mu pergi begitu saja? Tidak akan!" dagu nya disentak, dan Jaehyun berjalan mundur sambil menatap Taeyong yang menatapnya penuh marah dan kecewa.
"Sudah cukup aku membiarkan diri mu menikah dengan wanita kurang ajar itu! Sudah cukup aku menahan rasa pada mu dari kita SMA! Sudah cukup Taeyong!" teriak Jaehyun yang menggelar ke seluruh ruangan kosong itu.
"Jae! Lepaskan ini! Kau gila hah?! Istri mu pasti sudah menunggu di rumah! Lepaskan!" sedangkan Taeyong, lelaki itu kembali memberontak dan berteriak, membuat ikatan dikedua tangan nya semakin mengerat dan menyakiti tangan nya.
"Istri.." Jaehyun terkekeh sambil menunduk lalu menatap Taeyong dengan senyuman yang sulit diartikan. "Aku bahkan menikahinya hanya untuk formalitas agar kau cemburu. Namun nyata nya"
Jaehyun menaikan kepala, menatap tepat dimata nya, "kau bahkan tidak mengetahui perasaan ku Taeyong".
Taeyong terdiam membeku mendengar ucapan Jaehyun. Jadi selama ini?
Ya Tuhan. Yang benar saja.
"Setiap malam aku selalu bercinta dengan nya namun membayangkan diri mu yang berada dibawah ku sambil mendesah kan nama ku" lidah Taeyong semakin kaku mendengar kelanjutan ucapan Jaehyun.
"Aku bercinta dengan istri ku, namun aku mendesah kan nama mu," Jaehyun kembali menunduk dan terkekeh. "Setiap malam aku harus menerima tamparan yang keras dari istri ku karena mendesah kan nama mu disaat kami bercinta".
Damn!
Kini Taeyong tau alasan kenapa istri Jaehyun selalu melihatnya dengan tatapan penuh kebencian saat Jaehyun tidak ada, dan tatapan itu akan melembut begitu Jaehyun menghampiri mereka.
"Dan sekarang aku sudah mendapat mu," Jaehyun mendekat, meraih dagu Taeyong dan memberikan kecupan singkat dibibir nya. " Tak mungkin aku akan melepaskan orang yang sudah aku incar selama 5 tahun ini Taeyong. Tak mungkin".
"Jae--Jaehyun" ucap nya terbata, tak percaya atas semua ucapan dan perilaku Jaehyun yang begitu diluar dari pikirannya.
"Kau hanya milik ku Taeyong. Hanya diri ku" bisik Jaehyun tepat di telinga Taeyong.
Jaehyun kembali menjauh. Dengan perlahan lelaki tampan itu membuka seluruh bajunya dengan sensual di hadapan Taeyong, membuat mata lelaki itu membola melihat Jaehyun membuka seluruh pakaiannya.
"Ap--apa yang kau lakukan Jaehyun?" ucap Taeyong begitu melihat Jaehyun yang kini sudah telanjang bulat sama seperti dirinya.
"Diam dan nikmati saja" Jaehyun mendekat, mencium bibir Taeyong dan memberikan lumatan disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed
RomanceCinta dan obsesi. Kata tersebut dapat membuat setiap orang yang terjebak didalam nya menjadi buta dan gila. Begitu pula dengan Jaehyun. Warning : this story contains gay elements and adult content. For homophobic, please stay away. (JaeYong area)