Chapter 3

2.2K 109 1
                                    

Peringatan :
Cerita mengandung unsur dewasa yang sangat sensual. Bagi pembaca yang tidak suka kekerasan dan masih dibawah umur silahkan meninggalkan cerita.


Bahkan tidak hanya 1 atau 2 saja. Jaehyun dengan tega memasukan 5 obat sekaligus. tak peduli dengan efek samping kalau Taeyong akan kejang-kejang karena dosis terlalu tinggi.

"Sial akhh" dan selanjutnya yang terjadi adalah, tubuh Taeyong yang menggeliat tak karuan dengan keringat yang membuktikan betapa panas tubuhnya saat ini.

"Selamat datang Taeyong"
.

.

.

.

.

"AKHH JAEHYUN!" Jaehyun memasukan penisnya secara perlahan ke dalam anus Taeyong, membuatnya berteriak kesaktian.

"Shh sempit sekali akhh" Jaehyun melumat lembut bibir Taeyong, berusaha mengalihkan rasa sakit yang dirasakan oleh lelaki itu saat penis nya masuk lebih dalam.

"Ahh Jaehh" Jaehyun bernapas lega begitu penisnya sudah masuk sempurna ke dalam hole Taeyong yang sempit dan hangat.

Jaehyun tak memberikan waktu lama untuk hole Taeyong terbiasa dengan ukuran penisnya yang cukup besar. Selanjutnya yang ia lakukan adalah menggenjot tanpa ampun, sampai-sampai Taeyong tidak kuat terus menerima hujaman sakit bercampur nikmat itu.

"Jaeh yah disitu yahh ahh terushh" desahan Taeyong terdengar nyaring memenuhi ruangan yang hanya berisi mereka berdua.

Jaehyun mencumbui nya begitu mahir. Memberikan nya kenikmatan tiada tara. Memperlakukan nya bak seorang ratu yang benar-benar membutuhkan pemuas napsu—kasar namun sangat nikmat— Membuat tubuhnya penuh atas hiasan maha karya buatan lelaki yang kini menggagahi nya tanpa ampun.

Dengan kedua tangan yang terikat di atas kepala, kedua kaki terikat dengan keadaan mengangkang, anus dihujami oleh penis besar, nipple yang dijilat dan gigit napsu, air liur mengalir disudut bibir—membuktikan betapa nikmatnya semua cumbuan yang diberikan Jaehyun—, dan mata terpejam erat. Taeyong benar-benar terlihat sexy dengan keadaan kacaunya.

"Ahh Jaehh yahh aku hhh--" Jaehyun merasakan penisnya dicengkeram erat oleh hole Taeyong yang berkedut, bertanda jika lelaki itu siap menyemburkan spermanya kapan saja.

Namun bukan nya pelepasan yang didapat kan lelaki itu, tapi kekecewaan dan kekesalan karena sang penunggang mencabut penisnya dan berhenti melakukan cumbuan memabukkan.

Berjalan menjauh dari Taeyong, Jaehyun pergi ke meja di sudut ruangan dan kembali dengan sebuah gunting ditangan nya.

Sret!

Kaki Taeyong secara otomatis menutup, bergelantungan di atas pijakan kaki.

Sret!

Brak!

Bunyi tubuh Taeyong yang terjatuh menggelegar disetiap sudut ruangan, bisa membuat siapa saja yang mendengar meringis kesakitan.

Ikatan dikedua tangan nya telah terbuka, membuat nya merasakan pijakan kaki yang sangat kasar seperti tanah kering dan sedikit pasir.

Perlahan Jaehyun menunduk, meraih dagu Taeyong dan memaksa nya untuk menatap ke arah mata.

"Apa yang kau mau sayang?" ucap Jaehyun berbisik di telinga Taeyong dengan tangan yang sibuk memelintir nipple Taeyong.

"Shh Jaehh"

Taeyong yang dipengaruhi oleh obat perangsang sangat menguntungkan bagi Jaehyun.

ObsessedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang