Hyunjoo berusaha meredakan emosi Yoongi yang sudah tersulut. Ia membawa lelaki itu menjauh dari kerumunan lalu mencari sebuah bangku untuk mereka duduki. Setelah itu, ia pun menarik lengan Yoongi untuk duduk di sebelahnya.
"Oppa, tenanglah! Aku tidak apa - apa kok. Tadi aku hanya reflek berteriak karena mereka terus memaksa untuk meminta nomorku." jelas Hyunjoo.
Yoongi menaik nafasnya dalam - dalam kemudian menatap Hyunjoo.
"Baiklah. Tadi aku sedikit emosi melihat lelaki sialan itu mengganggumu. Harusnya tadi aku ajak kau masuk saja ke dalam kafe." ujar Yoongi.
Usai pembicaraan tersebut, keduanya hanya saling terdiam. Hyunjoo masih tidak menyangka, bahwa Yoongi bisa terlihat sangat menyeramkan ketika sedang marah. Sementara itu, Yoongi masih menyesali dirinya yang tidak bisa menjaga Hyunjoo dengan baik. Andai saja ia tadi tidak tiba tepat waktu? Bagaimana nasib Hyunjoo? Yoongi merutuki dirinya.
"Apa kau mau pergi jalan - jalan?" ucap Yoongi akhirnya.
Tanpa pikir panjang, Hyunjoo langsung mengiyakan ajakan Yoongi meskipun ia sendiri bingung mengapa tiba - tiba lelaki itu mengajaknya pergi.
Yoongi hanya berpikir bahwa ia harus menebus kesalahannya pada Hyunjoo sebab ia tidak mampu menjaga gadis itu dengan baik tadi.
"Baiklah. Hongdae. Mari kita ke sana!" ujar Yoongi.
###
Hongdae merupakan akronim dari kata Hongik Daehakgyo atau Universitas Hongik. Sesuai dengan namanya, jalanan Hongdae berada di dekat universitas Hongik yang terkenal dengan jurusan seni dan arsitekturnya.
Hongdae dikenal sebagai tempat dengan suasana muda dan romantis, budaya underground, dan kebebasan mengekspresikan diri. Terdapat banyak kafe unik, galeri yang nyaman, toko-toko aksesoris, toko-toko fashion, live kafe dan klub, pasar seni, dan restoran gourmet yang membuat tempat ini menjadi populer sebagai tempat hang-out untuk anak muda setempat dan juga tempat ini menarik untuk berjalan-jalan.
Setelah turun dari taksi, Yoongi dan Hyunjoo menapakkan kaki mereka di jalananan Hongdae yang ramai. Keduanya kemudian berjalan saling bergandengan tangan.
"Oppa, bagaimana dengan wawancaramu tadi? Apakah berjalan dengan baik?" tanya Hyunjoo seraya memerhatikan ekspresi Yoongi.
"Ya. Mereka akan segera mengabariku jika aku diterima." balas Yoongi lalu tersenyum tipis. Untunglah, suasana hati Yoongi kini telah sedikit membaik. Tidak ada ekspresi yang menyeramkan terlihat lagi di wajahnya.
"Baiklah, semoga oppa bisa diterima bekerja di sana. Jika tidak, aku akan membantu mencari lowongan pekerjaan yang lain." kata Hyunjoo.
"Kenapa kau begitu repot - repot melakukan hal itu? Aku akan mengurus diriku sendiri. Tetapi, terima kasih telah memberitahuku pekerjaan yang bagus seperti tadi." ujar Yoongi lalu mengusap rambut Hyunjoo.
"Bukan apa - apa kok. Aku sangat senang jika bisa membantumu, oppa."
Yoongi tersenyum sekilas.
"Aku ingin melihat busking event, oppa." jari telunjuk Hyunjoo mengarah ke arah sekelompok pemuda yang tengah bersiap melakukan unjuk bakat di pinggir jalanan.
"Baiklah..."
Sekelompok pemuda yang beranggotakan beberapa orang tersebut terlihat akan melakukan random play cover dance. Orang-orang mulai berkumpul untuk mengerumuni mereka. Yoongi cepat-cepat menarik lengan Hyunjoo untuk berdiri di baris paling depan supaya gadis itu dapat dengan leluasa menikmati penampilan sekelompok pemuda tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fix You [MYG]
FanfictionSaat Yoongi diharuskan memilih antara hubungan, karir, dan keluarga. Manakah yang akan ia dahulukan? Tidak mudah bagi seorang Min Yoongi untuk tetap menjalani berbagai beban yang ada secara bersamaan dikala usianya yang semakin bertambah. Ia merupak...